PALANGKA RAYA-Memasuki era digital seperti sekarang, minat baca masyarakat perlahan-lahan seakan tergantikan oleh kecanggihan teknologi dengan berbagai macam fasilitas modern. Me-nyikapi hal tersebut, Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Norhaini menyarankan agar perpustakaan memasifkan program perpustakaan keliling untuk menarik kembali minat baca ma-syarakat.
Lebih lan-jut legislator membidangi kesejahteraan rakyat (kesra) ini menyampaikan, jika pemerintah kota (pemko) melalui dinas/instansi terkait juga telah menjalankan program serupa. Upaya tersebut dilakukan untuk mem-bangkitkan kembali budaya membaca di tengah masyarakat.
“Saya berharap, pemerintah dapat turut mem-perhatikan kondisi perpustakaan yang ada saat ini. Bersama-sama membangkitkan kembali gairah membaca masyarakat ditengah kemajuan teknologi yang ada,” tutur Srikandi dari Fraksi Partai Golkar ini.
Di sisi lain, perpustakaan keliling juga tidak akan efektif tanpa adanya sosialisasi kepada masyarakat. Pemerintah ataupun pihak perpustakaan dapat memanfaatkan sarana media sosial (medsos) untuk menyosialisasikannya.
Norhaini, yakin keberadaan perpustakaan kelil-ing nantinya akan sangat membantu masyarakat di dalam menambah ilmu pengetahuan.
“Besar harapan saya, pemerintah bersedia me-ningkatkan sosialisasi terkait peningkatan budaya literasi ini, termasuk program perpustakaan keliling yang ada. Penting bagi kita membangun minat baca anak-anak sedini mungkin untuk menciptakan generasi penerus yang berguna bagi bangsa,” ung-kap Norhaini. (pra/uni/ko)
PALANGKA RAYA-Memasuki era digital seperti sekarang, minat baca masyarakat perlahan-lahan seakan tergantikan oleh kecanggihan teknologi dengan berbagai macam fasilitas modern. Me-nyikapi hal tersebut, Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Norhaini menyarankan agar perpustakaan memasifkan program perpustakaan keliling untuk menarik kembali minat baca ma-syarakat.
Lebih lan-jut legislator membidangi kesejahteraan rakyat (kesra) ini menyampaikan, jika pemerintah kota (pemko) melalui dinas/instansi terkait juga telah menjalankan program serupa. Upaya tersebut dilakukan untuk mem-bangkitkan kembali budaya membaca di tengah masyarakat.
“Saya berharap, pemerintah dapat turut mem-perhatikan kondisi perpustakaan yang ada saat ini. Bersama-sama membangkitkan kembali gairah membaca masyarakat ditengah kemajuan teknologi yang ada,” tutur Srikandi dari Fraksi Partai Golkar ini.
Di sisi lain, perpustakaan keliling juga tidak akan efektif tanpa adanya sosialisasi kepada masyarakat. Pemerintah ataupun pihak perpustakaan dapat memanfaatkan sarana media sosial (medsos) untuk menyosialisasikannya.
Norhaini, yakin keberadaan perpustakaan kelil-ing nantinya akan sangat membantu masyarakat di dalam menambah ilmu pengetahuan.
“Besar harapan saya, pemerintah bersedia me-ningkatkan sosialisasi terkait peningkatan budaya literasi ini, termasuk program perpustakaan keliling yang ada. Penting bagi kita membangun minat baca anak-anak sedini mungkin untuk menciptakan generasi penerus yang berguna bagi bangsa,” ung-kap Norhaini. (pra/uni/ko)
