Sabtu, Mei 18, 2024
29.7 C
Palangkaraya

Lemahnya Komunikasi Berpotensi Timbulkan Masalah di Tempat Kerja

PALANGKA RAYA-Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan Workshop Komunikasi dan Presentasi Yang Efektif  di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se Kalimantan Tengah, Selasa, Tanggal 14 Juni  2022. Kegiatan dibuka oleh Kepala BPSDM Kalteng, Sri Widanarni, S.IP., M.Si.

Dikatakan Sri Widanarni, bahwa komunikasi pada prinsipnya adalah aktivitas pertukaran ide atau gagasan. Komunikasi dapat efektif apabila pesan diterima dan dimengerti sebagaimana dimaksud oleh pengirim pesan, pesan ditindaklanjuti dengan sebuah perbuatan oleh penerima pesan dan tidak ada hambatan untuk hal tersebut.

Dikatakanya, kemampuan untuk mengungkapkan keinginan, ide, perasaan, pikiran atau pendapat seseorang sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain ini merupakan hal yang penting dalam lingkungan pekerjaan atau organisasi.

“Lemahnya koordinasi dan komunikasi yang tidak efektif berpotensi menimbulkan masalah besar di tempat kerja yang akan mempengaruhi kinerja perusahaan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Heboh, Belasan Warga Diduga Keracunan Makanan

Lanjutnya, kurangnya ‘trust’ dan ketidakpahaman terhadap karakter rekan kerja (atasan, bawahan, klien, pelanggan) menjadi titik mulai masalah ini.

“Oleh karena itu, komunikasi yang efektif memegang peran penting bagi kita untuk membantu mewujudkan hubungan yang sehat dan penuh penghargaan baik di dunia kerja, sosial, dan keluarga,”ucapnya.

Dijelaskanya, banyak orang yang sangat ahli secara teknikal di bidangnya, namun sulit mempresentasikan idenya. Akan sangat disayangkan jika seseorang sangat mahir dalam bidangnya namun terbata-bata ketika harus mengomunikasikannya di depan orang lain. Itulah mengapa keterampilan berkomunikasi dan presentasi menjadi kebutuhan wajib yang harus dimiliki oleh siapapun yang ingin sukses.

Menurutnya, saat ini ada banyak presentasi yang berlangsung tanpa persiapan dan keterampilan yang mumpuni. Tidak jarang presentasi yang dilakukan adalah presentasi yang “membunuh” audiensnya.

Baca Juga :  Jalin Silaturahmi dengan BPJN, Siap Kawal Pembangunan di Kalteng

“Presentasi yang tidak dipersiapkan dengan baik hanya akan membuang waktu dan tidak mendapatkan tujuan yang diinginkan, ini adalah sebuah pemborosan, baik bagi pembawa presentasi maupun audiens-nya,” ucapnya.

Dikatakanya, presentasi yang berdampak, adalah presentasi yang dipersiapkan dengan baik, dan dilengkapi dengan teknik-teknik presentasi yang efektif. Dua hal utama yang setidaknya harus dimiliki untuk menghasilkan presentasi yang berdampak adalah, penguasaan materi (content) dan bagaimana menyampaikan materi tersebut (how to deliver).

“Tanpa penguasaan materi yang dalam, secantik apapun Saudara membawakannya akan terasa ringan, tidak berbobot, dan bisa jadi menimbulkan kesulitan ketika tiba waktunya audiens menanyakan pertanyaan-pertanyaan sulit seputar materi,”ucapnya.

“Demikian juga sebaliknya, sehebat apapun Saudara menguasai materi, jika tidak disajikan dengan menarik, audiens akan sangat mungkin menjadi bosan dan kehilangan fokus,” pungkasnya.(bud/b5)

PALANGKA RAYA-Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan Workshop Komunikasi dan Presentasi Yang Efektif  di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se Kalimantan Tengah, Selasa, Tanggal 14 Juni  2022. Kegiatan dibuka oleh Kepala BPSDM Kalteng, Sri Widanarni, S.IP., M.Si.

Dikatakan Sri Widanarni, bahwa komunikasi pada prinsipnya adalah aktivitas pertukaran ide atau gagasan. Komunikasi dapat efektif apabila pesan diterima dan dimengerti sebagaimana dimaksud oleh pengirim pesan, pesan ditindaklanjuti dengan sebuah perbuatan oleh penerima pesan dan tidak ada hambatan untuk hal tersebut.

Dikatakanya, kemampuan untuk mengungkapkan keinginan, ide, perasaan, pikiran atau pendapat seseorang sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain ini merupakan hal yang penting dalam lingkungan pekerjaan atau organisasi.

“Lemahnya koordinasi dan komunikasi yang tidak efektif berpotensi menimbulkan masalah besar di tempat kerja yang akan mempengaruhi kinerja perusahaan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Heboh, Belasan Warga Diduga Keracunan Makanan

Lanjutnya, kurangnya ‘trust’ dan ketidakpahaman terhadap karakter rekan kerja (atasan, bawahan, klien, pelanggan) menjadi titik mulai masalah ini.

“Oleh karena itu, komunikasi yang efektif memegang peran penting bagi kita untuk membantu mewujudkan hubungan yang sehat dan penuh penghargaan baik di dunia kerja, sosial, dan keluarga,”ucapnya.

Dijelaskanya, banyak orang yang sangat ahli secara teknikal di bidangnya, namun sulit mempresentasikan idenya. Akan sangat disayangkan jika seseorang sangat mahir dalam bidangnya namun terbata-bata ketika harus mengomunikasikannya di depan orang lain. Itulah mengapa keterampilan berkomunikasi dan presentasi menjadi kebutuhan wajib yang harus dimiliki oleh siapapun yang ingin sukses.

Menurutnya, saat ini ada banyak presentasi yang berlangsung tanpa persiapan dan keterampilan yang mumpuni. Tidak jarang presentasi yang dilakukan adalah presentasi yang “membunuh” audiensnya.

Baca Juga :  Jalin Silaturahmi dengan BPJN, Siap Kawal Pembangunan di Kalteng

“Presentasi yang tidak dipersiapkan dengan baik hanya akan membuang waktu dan tidak mendapatkan tujuan yang diinginkan, ini adalah sebuah pemborosan, baik bagi pembawa presentasi maupun audiens-nya,” ucapnya.

Dikatakanya, presentasi yang berdampak, adalah presentasi yang dipersiapkan dengan baik, dan dilengkapi dengan teknik-teknik presentasi yang efektif. Dua hal utama yang setidaknya harus dimiliki untuk menghasilkan presentasi yang berdampak adalah, penguasaan materi (content) dan bagaimana menyampaikan materi tersebut (how to deliver).

“Tanpa penguasaan materi yang dalam, secantik apapun Saudara membawakannya akan terasa ringan, tidak berbobot, dan bisa jadi menimbulkan kesulitan ketika tiba waktunya audiens menanyakan pertanyaan-pertanyaan sulit seputar materi,”ucapnya.

“Demikian juga sebaliknya, sehebat apapun Saudara menguasai materi, jika tidak disajikan dengan menarik, audiens akan sangat mungkin menjadi bosan dan kehilangan fokus,” pungkasnya.(bud/b5)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/