Setelah sempat ditutup akibat pandemi, akhirnya perjalanan rohani ke Yerusalem dibuka kembali. Salah satu agen perjalanan terbaik dan terpercaya dalam tour holyland atau mengunjungi tanah perjanjian, PT Flo Go kembali membawa rombongan dari Indonesia. Saya (penulis) bersama pemenang hadiah Jalan Sehat Kalteng Pos ikut dalam rombongan. Berikut ulasan perjalanan rohani kami selama 13 hari.
AZUBA, Palangka Raya
PERJALANAN rohani ke holyland mampu memperkuat iman, menambah pengalaman spiritual, serta memperdalam pengetahuan sejarah Kristen. Perjalanan kami kali ini dimulai dari Mesir. Sebab, selain ada kisah Yusuf dan Musa, di sana keluarga kudus pernah tinggal. Lalu perjalanan dilanjutkan ke Israel. Tempat Yesus lahir, memulai pelayanannya, disalibkan, mati, dikuburkan, bangkit, hingga naik ke surga. Pengalaman yang luar biasa ini juga diperkuat ketika mengunjungi Nebo, Yordania, tempat Musa melihat Kanaan, tanah yang dijanjikan Tuhan.
Subuh sekiranya pukul 04.00 WIB, saya berangkat dari rumah menuju Bandara Tjilik Riwut. Kurang lebih 55 menit kemudian, tiba di parkiran bandara. Rintik hujan tak mengalahkan semangat saya turun dari kendaraan. Lalu berlari-lari kecil menuju ruang check in penerbangan.
Beberapa peserta perjalanan rohani tampak sudah berkumpul sembari memegang koper masing-masing. Kedatangan saya disambut dengan senyuman hangat mereka. Ya, karena kami sekarang menjadi satu keluarga dalam perjalanan rohani atau tour holyland bersama PT Flo Go Tours and Travel.
Eri Susanti juga ada di sana. Ia merupakan orang yang beruntung mendapatkan undian Jalan Sehat Kalteng Pos dalam rangka HUT Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) 2019 lalu. Perempuan bertatus PNS itu menyapa saya dengan ramah.
“Pagi mba, apa kabar?” ucapnya seraya tersenyum di hari pertama perjalanan rohani bersama PT Flo Go Tours and Travel, Minggu (18/9).
Usai semua peserta check in, kami pun berjalan masuk ke gate pesawat tujuan Jakarta. Selama penerbangan, saya berbincang-bincang dengan Eri. Ia mengutarakan rasa syukur karena akhirnya bisa mengikuti perjalanan rohani ke Yerusalem.
“Saya sangat berterima kasih kepada Kalteng Pos yang memberangkatkan saya untuk perjalanan rohani ini. Pada 2019 lalu saat ikut jalan sehat yang digelar Kalteng Pos dan nomor peserta punya saya disebutkan terakhir. Begitu senangnya saya saat itu. Setelah menunda beberapa waktu karena pandemi, akhirnya saya bisa berangkat juga tahun ini,” ceritanya.
Menurut ibu dua anak itu, jika mengandalkan biaya sendiri, tidak mungkin ia bisa akan berangkat ke tanah perjanjian dan melihat tempat di mana Yesus berjalan. “Puji Tuhan saya mendapat keberuntugan tahun itu. Terima kasih Kalteng Pos, sukses selalu, dan tetap menjadi media terbesar di Kalteng. Terima kasih juga untuk PT Flo Go yang sudah memfasilitasi perjalanan rohani ini,” tuturnya.
Saking asyiknya kami berbincang, tak terasa pesawat Batik Air yang kami tumpangi landing dengan sempurna di Bandara Soekarno Hatta. Kemudian kami menuju ruang keberangkatan internasional. Sesampainya di sana, Natalin selaku owner Flo Go menyambut peserta dengan penuh keakraban. Kami cukup beruntung karena perjalanan rohani kami kali ini didampingi langsung owner-nya. Bahkan ada dua abuna (pendeta laki-laki) dan abuni (pendeta perempuan) dari Kalteng yang ikut mendampingi.
Di bandara saat itu, ada pembagian koper, baju, jaket, tas kecil, dan makan siang bagi semua peserta. Setelah itu, tim dari Flo Go memberikan briefing singkat sekali lagi bagi peserta. Mengingatkan kembali soal aturan selama perjalanan rohani.
Pukul 17.00 WIB, perjalanan dilanjutkan ke Negara Dubai menggunakan pesawat Emirates. Kurang lebih 9 jam perjalanan, sampailah kami di Dubai International Airport. Kemudian perjalanan dilanjutkan ke Mesir pada pagi hari, kurang lebih memakan waktu 3 jam 50 menit. Sebelumnya, Flo Go juga memberikan sarapan pagi untuk semua peserta. Perjalanan rohani bersama Flo Go tak hanya mantap jiwa, tapi juga mantap jasmani.
Sesampai di Cairo, ibu kota Mesir, rombongan kami disambut tour guide, Said dan Rami. Kedua guide asli Mesir itu kemudian mengajak kami masuk ke bus menuju Restaurant & Cafe Al Khan untuk makan siang.
Setelah mengembalikan stamina dengan aneka menu makan siang, para peserta langsung diajak untuk melihat pesona Gereja Gantung, gereja tertua dan bersejarah di Mesir. Dari situ rombongan kami bergerak menuju Virgin Mary Church, tempat Yusuf dan Maria membawa bayi Yesus yang baru dilahirkan di Betlehem, bersembunyi dari kejaran Raja Herodes (Matius 2:13-15). (bersambung/ce/ala)
