Sabtu, November 23, 2024
23.7 C
Palangkaraya

Selalu Minta Restu Orangtua, Bangga Kibarkan Merah Putih di Istana

Bincang-bincang dengan Rafly Tri Aditama, Paskibraka Nasional Asal Kalteng

Sosok Rafly Tri Aditama menarik perhatian pada upacara pengibaran bendera merah putih di Istana Negara pada 17 Agustus 2022 lalu. Ia dipercaya sebagai komandan kelompok 8 dalam pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) tingkat nasional. Sang merah putih sukses berkibar pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.

IRPAN JURAYZ, Palangka Raya

WAJAH Rafly Tri Aditama semakin familiar bagi masyarakat Kota Cantik Palangka Raya khususnya dan Kalteng secara umum. Keberhasilannya memimpin kelompok 8 dalam Paskibraka pada upacara pengibaran bendera merah putih di Istana, membuat bangga. Kebanggaan itu semakin lengkap setelah bendera merah putih berhasil berkibar.

Kesuksesan Rafly masuk Paskibraka hingga tingkat nasional memang tidak mudah, terlebih bisa menembus posisi sebagai komandan kelompok 8. Remaja kelahiran 2006 tersebut melewati banyak tahapan. Meskipun awalnya Rafly mengaku hanya coba-coba untuk ikut seleksi.

“Saya mengikuti seleksi awal nya coba-coba dan disarankan oleh teman-teman,” ucap siswa Kelas XI SMAN 3 Palangka Raya ini.

Melalui tahapan itu ia berhasil lolos mengikuti Paskibraka dan melanjutkan seleksi tingkat provinsi untuk menentukan siapa yang berhak melanjutkan menjadi bagian Paskibraka Nasional. Setelah keberhasilannya pada tingkat kota, ia memiliki jeda untuk menunggu tahapan seleksi selanjutnya, agar bisa masuk pada tahapan Nasional.

Baca Juga :  Tidak Pernah Menyerah meski Sering Gagal Panen

Pada jeda itulah ia mulai memantapkan diri, dengan berlatih baris-berbaris, memperluas pengetahuan, latihan fisik serta kesenian daerah. Pada 3 Mei 2022, Rafly mengikuti seleksi tingkat provinsi yang akan membawanya menuju Paskibraka Nasional. Seleksi yang berlangsung selama tiga hari itu dilakukan di Hotel Batu Suli. Pada momen itulah Putra dari Camat Sebangau ini melaksanakan test, di antaranya melaksana beberapa tahap test ada test kesenia daerah, jasmani, parade, pengetahuan umum, dan pada akhirnya sidang pantukhir.

Selama proses berlangsung Rafly berhasil melalui itu semua dan lolos yang menjadikannya turut andil di Paskibraka Nasional untuk mewakili remaja seumuranya di Kalimantan Tengah. Sebelum tanggal keberangkatannya ada audensi dengan bapak wakil gubernur dan sekertaris daerah provinsi tua Kalimantan Tengah didampingi Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi dan orang tua.

Kemudian pada 15 Juli anak ketiga dari pasangan Teguh Margioni dan Dewi yana ini berangkat menuju Jakarta untuk mempersiapkan dirinya bersama kawan-kawan lainya dari Provinsi yang ada di Indonesia. Setelah itu ia menuju Cibubur tepatnya Di Taman Rekreasi Wiladatika. Di tempat itulah seluruh Paskibraka nasional ditempa. Persiapannya mulai dari penaman nilai pancasila dari 18-22 Juli 2022. Dan 25 Juli – 16 Agustus 2022 mereka latihan Mulai dari baris-berbaris, fisik, higga formasi.

Baca Juga :  “Bulan Puasa, Mari Berlomba-lomba Berbuat Kebaikan”

Tibalah 17 Agustus sebagai hari Peringatan HUT Republik Indonesia. Dengan serentak satu Indonesia melaksanakan upacara bendera oleh para pasukan Paskibraka. Rafly remaja yang memiliki tinggi 177 Cm ini mengaku merasa bangga. Hasil jerih payahnya menghantarkannya menjadi bagian dari Pengibar bendera merah putih.

“Saya senang bisa ikut mengambil bagian ini dan berangkat ke Istana Negara dengan mengibarkan bendera merah putih,” ucapnya

“Sangat tidak terbayang untuk saya hingga bisa mencapai di titik ini, tapi karena adanya niat, usaha, kerja keras selama latihan, tdak lupa restu orang tua, dan selalu berdoa saya bisa dititik ini,” tambahnya.

Selain itu juga setelah melakukan pengibaran itu, para Paskibraka mendapatkan pembekalan dari Lemhannas terkait nilai-nilai kebangsaan. Dan pada satu hari sebelum kepulangan  masing-masing merekapun melakukan kirab bendera. Dan pada kepulangan ia mengaku sedih, karena berpisah dari kawan-kawan seperjuangannya yang telah ia anggap menjadi saudara sendiri. Setelah berhasil balik Ke kota Canti Palangka Raya,   ia mengaku akan kembali fokus untuk belajar dan berlatih untuk mencapai cita-citanya. (*/ala/ko)

Bincang-bincang dengan Rafly Tri Aditama, Paskibraka Nasional Asal Kalteng

Sosok Rafly Tri Aditama menarik perhatian pada upacara pengibaran bendera merah putih di Istana Negara pada 17 Agustus 2022 lalu. Ia dipercaya sebagai komandan kelompok 8 dalam pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) tingkat nasional. Sang merah putih sukses berkibar pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.

IRPAN JURAYZ, Palangka Raya

WAJAH Rafly Tri Aditama semakin familiar bagi masyarakat Kota Cantik Palangka Raya khususnya dan Kalteng secara umum. Keberhasilannya memimpin kelompok 8 dalam Paskibraka pada upacara pengibaran bendera merah putih di Istana, membuat bangga. Kebanggaan itu semakin lengkap setelah bendera merah putih berhasil berkibar.

Kesuksesan Rafly masuk Paskibraka hingga tingkat nasional memang tidak mudah, terlebih bisa menembus posisi sebagai komandan kelompok 8. Remaja kelahiran 2006 tersebut melewati banyak tahapan. Meskipun awalnya Rafly mengaku hanya coba-coba untuk ikut seleksi.

“Saya mengikuti seleksi awal nya coba-coba dan disarankan oleh teman-teman,” ucap siswa Kelas XI SMAN 3 Palangka Raya ini.

Melalui tahapan itu ia berhasil lolos mengikuti Paskibraka dan melanjutkan seleksi tingkat provinsi untuk menentukan siapa yang berhak melanjutkan menjadi bagian Paskibraka Nasional. Setelah keberhasilannya pada tingkat kota, ia memiliki jeda untuk menunggu tahapan seleksi selanjutnya, agar bisa masuk pada tahapan Nasional.

Baca Juga :  Tidak Pernah Menyerah meski Sering Gagal Panen

Pada jeda itulah ia mulai memantapkan diri, dengan berlatih baris-berbaris, memperluas pengetahuan, latihan fisik serta kesenian daerah. Pada 3 Mei 2022, Rafly mengikuti seleksi tingkat provinsi yang akan membawanya menuju Paskibraka Nasional. Seleksi yang berlangsung selama tiga hari itu dilakukan di Hotel Batu Suli. Pada momen itulah Putra dari Camat Sebangau ini melaksanakan test, di antaranya melaksana beberapa tahap test ada test kesenia daerah, jasmani, parade, pengetahuan umum, dan pada akhirnya sidang pantukhir.

Selama proses berlangsung Rafly berhasil melalui itu semua dan lolos yang menjadikannya turut andil di Paskibraka Nasional untuk mewakili remaja seumuranya di Kalimantan Tengah. Sebelum tanggal keberangkatannya ada audensi dengan bapak wakil gubernur dan sekertaris daerah provinsi tua Kalimantan Tengah didampingi Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi dan orang tua.

Kemudian pada 15 Juli anak ketiga dari pasangan Teguh Margioni dan Dewi yana ini berangkat menuju Jakarta untuk mempersiapkan dirinya bersama kawan-kawan lainya dari Provinsi yang ada di Indonesia. Setelah itu ia menuju Cibubur tepatnya Di Taman Rekreasi Wiladatika. Di tempat itulah seluruh Paskibraka nasional ditempa. Persiapannya mulai dari penaman nilai pancasila dari 18-22 Juli 2022. Dan 25 Juli – 16 Agustus 2022 mereka latihan Mulai dari baris-berbaris, fisik, higga formasi.

Baca Juga :  “Bulan Puasa, Mari Berlomba-lomba Berbuat Kebaikan”

Tibalah 17 Agustus sebagai hari Peringatan HUT Republik Indonesia. Dengan serentak satu Indonesia melaksanakan upacara bendera oleh para pasukan Paskibraka. Rafly remaja yang memiliki tinggi 177 Cm ini mengaku merasa bangga. Hasil jerih payahnya menghantarkannya menjadi bagian dari Pengibar bendera merah putih.

“Saya senang bisa ikut mengambil bagian ini dan berangkat ke Istana Negara dengan mengibarkan bendera merah putih,” ucapnya

“Sangat tidak terbayang untuk saya hingga bisa mencapai di titik ini, tapi karena adanya niat, usaha, kerja keras selama latihan, tdak lupa restu orang tua, dan selalu berdoa saya bisa dititik ini,” tambahnya.

Selain itu juga setelah melakukan pengibaran itu, para Paskibraka mendapatkan pembekalan dari Lemhannas terkait nilai-nilai kebangsaan. Dan pada satu hari sebelum kepulangan  masing-masing merekapun melakukan kirab bendera. Dan pada kepulangan ia mengaku sedih, karena berpisah dari kawan-kawan seperjuangannya yang telah ia anggap menjadi saudara sendiri. Setelah berhasil balik Ke kota Canti Palangka Raya,   ia mengaku akan kembali fokus untuk belajar dan berlatih untuk mencapai cita-citanya. (*/ala/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/