Sabtu, November 23, 2024
24.3 C
Palangkaraya
- Advertisement -spot_img
- Mobile -spot_img

TAG

marbot

Anak Sudah Mapan Bekerja, Masih Bermimpi Punya Rumah

22 tahun lamanya, Ahmad mengabdi menjadi marbot di Masjid Ar-Raudlah. Dari mulai bangunan yang biasa-biasa saja, sampai perwajahan masjid enak dipandang dan nyaman saat digunakan untuk beribadah.

Kerja Ikhlas di Rumah Allah, Rejeki dan Usaha Semakin Lancar

Sosoknya yang ramah membuat Rajudinor mudah membaur dengan warga dan jemaah. Alhasil, hingga kini ia sudah 13 tahun dipercaya sebagai marbut di Masjid At-Tarbiyah Jalan Menteng X No 5 Kota Palangka Raya.

Setahun Lamanya Menjaga Waktu Salat, Mengajar Ngaji Sesama Penghuni Jeruji Besi

Ridwanoor merupakan marbut Masjid Ukhuwah yang berlokasi di Jalan Seth Adji, Palangka Raya. Sebelum mengabdi menjadi seorang marbut, Ridwan pernah merasakan dinginnya ruang di balik jeruji besi.

Waktu Jadi Sipir Kerjanya Bisa Bergantian, Kalau Sekarang Enggak Bisa

Berkat pengalaman sebagai seorang sipir, sikap tanggung jawab dan disiplin Tarminta jadi terasah dan teruji. Selama 14 tahun menjadi marbut Masjid Jami An-Nur Palangka Raya, bapak tiga anak itu mampu menjalankan amanah dan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

17 Tahun Mengabdi, Turut Menjadi Saksi Hidup Pembangunan Masjid

Bagi Hardiansyah, masjid bukanlah tempat untuk mencari penghasilan, melainkan tempat menjalankan ibadah kepada Allah Swt. Karena itulah ia tidak pernah mengharapkan penghasilan dari pengabdiannya sebagai marbut sekaligus imam di Masjid Darul Mutaqqin, Palangka Raya. Selama belasan tahun lamanya ia mengabdi sepenuh hati untuk masjid ini.

Alarm, Membantunya Menjaga Waktu Salat

Selain menekuni menjadi marbot, Murniansyah juga sebagai guru mengaji di taman pendidikan Al- Qur’an dan guru mata pelajaran muatan lokal di MTsN 2 Palangka Raya. Pemuda berusia 29 tahun itu sangat menikmati pekerjaannya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
/