Rabu, Oktober 2, 2024
35.4 C
Palangkaraya

Kunjungi Pasar Ciputat, Mendag Ingin Pastikan Distribusi Migor Curah Tepat Sasaran

JAKARTA – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi terus memantau implementasi sistem distribusi closed loop Program Minyak Goreng Curah Rakyat. Distribusi dilakukan oleh PelakuUsaha JasaLogistik dan Eceran(PUJLE) dengan menggunakan aplikasi. Kali ini, Mendag Lutfi meninjau pelaksanaan program tersebut di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, pada hari ini, Rabu (8/6).

“Melalui aplikasi teknologi digital, Pemerintah memastikan distribusi minyak goreng curah dapat dikontrol. Konsumen yang akan membeli minyak goreng harus menunjukan KTP dengan maksimal pembelian maksimal dua liter per hari. Ini untuk memastikan program minyak goreng curah tepat sasaran,”terang Mendag Lutfi.

Mendag Lutfi menyebut, di Indonesia terdapat sebanyak 17 ribu pasar rakyat. Artinya, dengan jumlah  penjualan sebanyak 10 ribu titik, sistem closed loop sudah dapat menjangkau 65 persen pasar.

“Jadi di tempat dengan jumlah penduduk yang padat, diharapkan konsumen akan mendapatkan minyak  goreng  curah  sesuai  harga  eceran  tertinggi (HET) di jarak kurang  lebih 2-5 km.  Proses distribusi   diawasi dan dijaga melalui aplikasi teknologi untuk memastikan rakyat yang membutuhkan mendapat minyak goreng curah dengan harga terjangkau,”jelas Mendag Lutfi.

Baca Juga :  Tabrak Truk Tangki, 6 Orang Termasuk Sopir Tewas

Mendag Lutfi juga mengecek harga dan pasokan barang kebutuhan pokok. Harga sebagian barang kebutuhan pokok sudah berangsur turun jika dibanding lebaran, kecuali untuk produk hortikultura.

“Kenaikan produk hortikultura, khususnya cabai, salah satunya disebabkan curah hujan yang masih tinggi di beberapa daerah.  Diharapkan harga akan  segera  turun  seiring  panen  yang  diperkirakan dilaksanakan dalam beberapa minggu ke depan.  Pemerintah terus memastikan kecukupan stok barang kebutuhan pokok agar masyarakat mendapat harga yang terjangkau,”tutup Mendag Lutfi.

Sebelumnya,  Mendag  Lutfi  meninjau  implementasi  program  di  Pasar  Kampung  Ambon,  Jakarta Timur,  pada  Selasa  (7/6). Pada  kunjungan  ini,  Mendag  Lutfi  meninjau  langsung  ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga dari Program Minyak Goreng Curah Rakyatdalamjaringan closed loop PUJLE.

Baca Juga :  Mendag Tonjolkan Daya Saing Produk Indonesia dalam Expo Dubai

Sementara salah satu pedagang eceran minyak goreng di pasar Ciputat, Wati Ana mengungkapkan, progam  ini  sangat  bermanfaat  bagi  pedagang  di  pasar.  Menurutnya,  melalui  proram  ini,  pasokan minyak  goreng  curah  di  tempatnya  berjualan  selalu  tersedia  dengan  harga  terjangkau  sehingga dapat memenuhi permintaan pembeli.

Di sisi lain, salah  satu konsumen  minyak goreng curah di Pasar Ciputat, Dede Rohman menyampaikan, program ini sangat membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Menurutnya harga minyak goreng curah yang terjangkau dapat mengurangi biaya produksi sehingga anggaran  dapat  dialihkan  untuk  pemenuhan  kebutuhan  yang  lain.Ia berharap program ini  dapat terus berjalan.(jawapos)

JAKARTA – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi terus memantau implementasi sistem distribusi closed loop Program Minyak Goreng Curah Rakyat. Distribusi dilakukan oleh PelakuUsaha JasaLogistik dan Eceran(PUJLE) dengan menggunakan aplikasi. Kali ini, Mendag Lutfi meninjau pelaksanaan program tersebut di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, pada hari ini, Rabu (8/6).

“Melalui aplikasi teknologi digital, Pemerintah memastikan distribusi minyak goreng curah dapat dikontrol. Konsumen yang akan membeli minyak goreng harus menunjukan KTP dengan maksimal pembelian maksimal dua liter per hari. Ini untuk memastikan program minyak goreng curah tepat sasaran,”terang Mendag Lutfi.

Mendag Lutfi menyebut, di Indonesia terdapat sebanyak 17 ribu pasar rakyat. Artinya, dengan jumlah  penjualan sebanyak 10 ribu titik, sistem closed loop sudah dapat menjangkau 65 persen pasar.

“Jadi di tempat dengan jumlah penduduk yang padat, diharapkan konsumen akan mendapatkan minyak  goreng  curah  sesuai  harga  eceran  tertinggi (HET) di jarak kurang  lebih 2-5 km.  Proses distribusi   diawasi dan dijaga melalui aplikasi teknologi untuk memastikan rakyat yang membutuhkan mendapat minyak goreng curah dengan harga terjangkau,”jelas Mendag Lutfi.

Baca Juga :  Tabrak Truk Tangki, 6 Orang Termasuk Sopir Tewas

Mendag Lutfi juga mengecek harga dan pasokan barang kebutuhan pokok. Harga sebagian barang kebutuhan pokok sudah berangsur turun jika dibanding lebaran, kecuali untuk produk hortikultura.

“Kenaikan produk hortikultura, khususnya cabai, salah satunya disebabkan curah hujan yang masih tinggi di beberapa daerah.  Diharapkan harga akan  segera  turun  seiring  panen  yang  diperkirakan dilaksanakan dalam beberapa minggu ke depan.  Pemerintah terus memastikan kecukupan stok barang kebutuhan pokok agar masyarakat mendapat harga yang terjangkau,”tutup Mendag Lutfi.

Sebelumnya,  Mendag  Lutfi  meninjau  implementasi  program  di  Pasar  Kampung  Ambon,  Jakarta Timur,  pada  Selasa  (7/6). Pada  kunjungan  ini,  Mendag  Lutfi  meninjau  langsung  ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga dari Program Minyak Goreng Curah Rakyatdalamjaringan closed loop PUJLE.

Baca Juga :  Mendag Tonjolkan Daya Saing Produk Indonesia dalam Expo Dubai

Sementara salah satu pedagang eceran minyak goreng di pasar Ciputat, Wati Ana mengungkapkan, progam  ini  sangat  bermanfaat  bagi  pedagang  di  pasar.  Menurutnya,  melalui  proram  ini,  pasokan minyak  goreng  curah  di  tempatnya  berjualan  selalu  tersedia  dengan  harga  terjangkau  sehingga dapat memenuhi permintaan pembeli.

Di sisi lain, salah  satu konsumen  minyak goreng curah di Pasar Ciputat, Dede Rohman menyampaikan, program ini sangat membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Menurutnya harga minyak goreng curah yang terjangkau dapat mengurangi biaya produksi sehingga anggaran  dapat  dialihkan  untuk  pemenuhan  kebutuhan  yang  lain.Ia berharap program ini  dapat terus berjalan.(jawapos)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/