Selasa, Mei 14, 2024
24.1 C
Palangkaraya

Kota Banjir Lagi, Potensi Hujan Merata

PALANGKA RAYA-Banjir menggenangi lagi beberapa titik lokasi di Kota Palangka Raya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya mencatat ada lima kelurahan yang terdampak, yakni Kelurahan Marang, Petuk Katimpun, Bukit Tunggal, Palangka, dan Bereng Bengkel.

Kepala BPBD Kota Emi Abriyani menyebut tim sudah diturunkan ke lapangan untuk memantau kondisi banjir. Salah satunya ke Jalan Pelatuk. Ketinggian air di kelurahan yang terdampak berkisar 30 cm sampai 50 cm. “Kami turun ke lapangan mengumpulkan data-data untuk kaji cepat, apabila sudah sangat diperlukan, kami akan membuka lagi dapur umum dan posko pengungsian,” ucap Emi, Selasa (7/2/2023).

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Rodius yang turut memantau kondisi banjir mengatakan, banjir terjadi karena curah hujan di wilayah hulu Sungai Kahayan cukup tinggi, khususnya wilayah Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Untuk saat ini posko bencana belum didirikan karena masih berstatus siaga.

Warga yang mengaku bernama Yohanes (66) menyebut, sudah tiga hari banjir menggenangi rumah warga. Ia berharap pemerintah meninggikan badan jalan sehingga tidak mudah tergenang saat terjadi banjir. Ia juga berharap rumah warga yang terdampak banjir dibedah atau ditinggikan.

Baca Juga :  Jasa Raharja Sesalkan DAMRI

Pada beberapa daerah turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Prakirawan cuaca Kantor BMKG Kota Palangka Raya Renianata mengatakan, selama satu minggu ke depan wilayah Kalteng berpotensi diguyur hujan.

“Untuk satu minggu ke depan memang ada potensi hujan di hampir seluruh wilayah Kalteng,” beber Renianata kepada Kalteng Pos saat dihubungi via WhatsApp, kemarin.

Dalam melakukan prakiraan cuaca, BMKG membagi satu minggu ke dalam dua fase, yaitu tiga hari pertama dan tiga hari berikutnya. Untuk tiga hari ke depan, terhitung sejak hari ini (kemarin, red), wilayah yang potensi turun hujan dengan intensitas tinggi adalah wilayah tengah, timur, hingga utara Kalteng. Sedangkan wilayah pesisir berpotensi turun hujan dengan intensitas ringan.

Baca Juga :  Hasil Pemeriksaan Kasus Penyegelan Ribuan Kubik Kayu PT HPL Belum Ada Titik Terang

“Untuk tiga hari ke depan, daerah yang akan mengalami hujan dari intensitas sedang hingga lebat meliputi wilayah Katingan, Gunung Mas, Pulang Pisau, Kapuas, Palangka Raya, Murung Raya, Barito Utara, Barito Timur, dan Barito Selatan,” bebernya.

Sementara untuk tiga hari berikutnya, potensi hujan merata di seluruh wilayah Kalteng, dari intensitas sedang hingga lebat. Yang perlu waspada adalah masyarakat yang tinggal di daerah pesisir pantai dan daerah aliran sungai.

“Karena biasanya untuk daerah-daerah dengan karakteristik seperti itu kan bukan banjir, tapi lebih ke luapan air sungai yang kemudian menyebabkan banjir,” jelasnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat Kalteng, khususnya yang tinggal di wilayah bagian tengah, utara, dan timur agar mewaspadai bencana banjir yang terjadi akibat luapan air sungai.

“Imbauan kami untuk masyarakat agar waspada dengan potensi banjir, khususnya Kalteng bagian timur, tengah, dan utara, waspadalah terhadap luapan air dari daerah aliran sungai,” tandasnya. (*rid/dan/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Banjir menggenangi lagi beberapa titik lokasi di Kota Palangka Raya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya mencatat ada lima kelurahan yang terdampak, yakni Kelurahan Marang, Petuk Katimpun, Bukit Tunggal, Palangka, dan Bereng Bengkel.

Kepala BPBD Kota Emi Abriyani menyebut tim sudah diturunkan ke lapangan untuk memantau kondisi banjir. Salah satunya ke Jalan Pelatuk. Ketinggian air di kelurahan yang terdampak berkisar 30 cm sampai 50 cm. “Kami turun ke lapangan mengumpulkan data-data untuk kaji cepat, apabila sudah sangat diperlukan, kami akan membuka lagi dapur umum dan posko pengungsian,” ucap Emi, Selasa (7/2/2023).

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Rodius yang turut memantau kondisi banjir mengatakan, banjir terjadi karena curah hujan di wilayah hulu Sungai Kahayan cukup tinggi, khususnya wilayah Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Untuk saat ini posko bencana belum didirikan karena masih berstatus siaga.

Warga yang mengaku bernama Yohanes (66) menyebut, sudah tiga hari banjir menggenangi rumah warga. Ia berharap pemerintah meninggikan badan jalan sehingga tidak mudah tergenang saat terjadi banjir. Ia juga berharap rumah warga yang terdampak banjir dibedah atau ditinggikan.

Baca Juga :  Jasa Raharja Sesalkan DAMRI

Pada beberapa daerah turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Prakirawan cuaca Kantor BMKG Kota Palangka Raya Renianata mengatakan, selama satu minggu ke depan wilayah Kalteng berpotensi diguyur hujan.

“Untuk satu minggu ke depan memang ada potensi hujan di hampir seluruh wilayah Kalteng,” beber Renianata kepada Kalteng Pos saat dihubungi via WhatsApp, kemarin.

Dalam melakukan prakiraan cuaca, BMKG membagi satu minggu ke dalam dua fase, yaitu tiga hari pertama dan tiga hari berikutnya. Untuk tiga hari ke depan, terhitung sejak hari ini (kemarin, red), wilayah yang potensi turun hujan dengan intensitas tinggi adalah wilayah tengah, timur, hingga utara Kalteng. Sedangkan wilayah pesisir berpotensi turun hujan dengan intensitas ringan.

Baca Juga :  Hasil Pemeriksaan Kasus Penyegelan Ribuan Kubik Kayu PT HPL Belum Ada Titik Terang

“Untuk tiga hari ke depan, daerah yang akan mengalami hujan dari intensitas sedang hingga lebat meliputi wilayah Katingan, Gunung Mas, Pulang Pisau, Kapuas, Palangka Raya, Murung Raya, Barito Utara, Barito Timur, dan Barito Selatan,” bebernya.

Sementara untuk tiga hari berikutnya, potensi hujan merata di seluruh wilayah Kalteng, dari intensitas sedang hingga lebat. Yang perlu waspada adalah masyarakat yang tinggal di daerah pesisir pantai dan daerah aliran sungai.

“Karena biasanya untuk daerah-daerah dengan karakteristik seperti itu kan bukan banjir, tapi lebih ke luapan air sungai yang kemudian menyebabkan banjir,” jelasnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat Kalteng, khususnya yang tinggal di wilayah bagian tengah, utara, dan timur agar mewaspadai bencana banjir yang terjadi akibat luapan air sungai.

“Imbauan kami untuk masyarakat agar waspada dengan potensi banjir, khususnya Kalteng bagian timur, tengah, dan utara, waspadalah terhadap luapan air dari daerah aliran sungai,” tandasnya. (*rid/dan/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/