Sabtu, Mei 4, 2024
24.5 C
Palangkaraya

Tarawih Perdana di Masjid Raya

PALANGKA RAYA-Tarawih perdana di bulan Ramadan 1444 Hijriah sudah dilaksanakan. Tak terkecuali di Masjid Raya Darussalam, Palangka Raya. Masjid terbesar di Bumi Tambun Bungai ini mengakomodasi dua jemaah dari organisasi Islam terbesar, yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

Jemaah dari Muhammadiyah melaksanakan tarawih dengan 8 rakaat plus witir 3 rakaat, sementara jemaah NU melaksanakan tarawih dengan 24 rakaat.

Sekretaris Takmir Ramadan 1444 H Masjid Raya Darussalam Akhmad Supiani mengatakan, sistem tarawih ini menerapkan jeda. Jemaah Muhammadiyah yang melaksanakan 8 rakaat saja akan mundur dari shaf asal setelah selesai. Imam akan terlebih dahulu mengimami jemaah Muhammadiyah untuk witir 3 rakaat.

“Jadi jemaah yang 24 rakaat itu jeda dulu, karena imamnya terlebih dahulu mengimami yang 8 rakaat untuk witir 3 rakaat, setelah imam selesai itu, nanti imamnya akan mengimami lagi untuk lanjut 24 rakaat,” jelas Supiani kepada Kalteng Pos, kemarin malam.

Selama sebulan ke depan, di Masjid Raya Darussalam akan dilaksanakan kegiatan bernuansa Ramadan. Untuk kegiatan rutin, lanjut Supiani, tentu akan ada salat Tarawih berjamaah dan witir berjemaah.

“Juga ada kuliah subuh selama tiga kali dalam seminggu, yakni Senin, Rabu, dan Jumat,” tambahnya.

Baca Juga :  Kompetisi Film Animasi Kalteng Hanya Diikuti Tujuh Peserta

Tak hanya itu, pihaknya juga membuka kuliah zuhur usai salat zuhur, setiap hari, kecuali hari jumat. Juga ada buka puasa bersama di Aula Darussalam. “Berkaca dari Ramadan tahun lalu, kira-kira ada 700-800 yang mengikuti tiap hari,” bebernya.

Kemudian saat malam ke-21 sampai terakhir Ramadan, akan dilaksanakan iktikaf dan sahur bersama. “Nanti diisi dengan salat Tahajud, salat Hajat, dan baca Qur’an, sejak 21 Ramadan itu ada sahur bersama,” tuturnya.

Di bulan yang penuh dengan keutamaan ini, Supiani mengajak muslimin dan muslimah ikut memakmurkan masjid dan mengumpulkan amaliah sebanyak-banyaknya.

“Mumpung bulan suci Ramadan, bulan yang penuh rahmat, kasih sayang Allah di bulan Ramadan ini lebih besar, rahmat itu ada dua, dalam bentuk ampunan dan pahala serta ganjaran yang berlipat ganda, mari kita manfaatkan momen ini sebaik mungkin, mari kita makmurkan,” tandasnya.

Saat memberikan tausiah pengantar sebelum dilaksanakannya tarawih berjemaah, Ketua Umum Badan Pengelola Masjid Raya Darussalam KH Khairil Anwar mengatakan, hendaknya umat muslim meneladani perilaku Rasulullah saw saat ramadan tiba.

Khairil mengatakan, ketika memasuki bulan suci Ramadan, maka Nabi Muhammad saw merupakan orang yang paling dermawan, lebih dermawan dari bulan-bulan lainnya. Seperti lebih banyak memberi sedekah, zakat, infaq, dan amalan lainnya.

Baca Juga :  Aisyah dan Deden Agustiar Bantu Pasien Bibir Sumbing

“Itulah salah satu contoh keteladanan Rasulullah saw saat Ramadan tiba. Tak hanya memperbanyak pahala, kedermawanan selama Ramadan juga dapat menolak bala bencana. Mari kita tingkatkan amalan, mengisi bulan suci ini dengan kegiatan yang bermanfaat,” pungkasnya.

Ramadan tahun ini disambut bahagia umat muslim di Kalteng. Bulan penuh berkah ini akhirnya tiba. Setahun sekali, selama tiga puluh hari, muslimin dan muslimah akan menjalankan ibadah puasa dan ibadah sunnah muakkad lain untuk memperbanyak pahala. Kerinduan itu terlihat dari padatnya jemaah di Masjid Raya Darussalam malam tadi.

Sementara itu, Kementerian Agama Kalteng melakukan rukyatul hilal di menara Masjid Raya Darussalam, Rabu (22/3). Pemantauan hilal dilakukan bersama Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalteng Khairil Anwar, pengurus ormas Islam, dan pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Kepala Kemenag Kalteng Noor Fahmi mengatakan bahwa pemantauan hilal malam tadi tidak berhasil karena terhalang awan. “Ternyata tetap tidak (hilal, red) terlihat karena terdinding oleh awan,” ujarnya. (dan/irj/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Tarawih perdana di bulan Ramadan 1444 Hijriah sudah dilaksanakan. Tak terkecuali di Masjid Raya Darussalam, Palangka Raya. Masjid terbesar di Bumi Tambun Bungai ini mengakomodasi dua jemaah dari organisasi Islam terbesar, yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

Jemaah dari Muhammadiyah melaksanakan tarawih dengan 8 rakaat plus witir 3 rakaat, sementara jemaah NU melaksanakan tarawih dengan 24 rakaat.

Sekretaris Takmir Ramadan 1444 H Masjid Raya Darussalam Akhmad Supiani mengatakan, sistem tarawih ini menerapkan jeda. Jemaah Muhammadiyah yang melaksanakan 8 rakaat saja akan mundur dari shaf asal setelah selesai. Imam akan terlebih dahulu mengimami jemaah Muhammadiyah untuk witir 3 rakaat.

“Jadi jemaah yang 24 rakaat itu jeda dulu, karena imamnya terlebih dahulu mengimami yang 8 rakaat untuk witir 3 rakaat, setelah imam selesai itu, nanti imamnya akan mengimami lagi untuk lanjut 24 rakaat,” jelas Supiani kepada Kalteng Pos, kemarin malam.

Selama sebulan ke depan, di Masjid Raya Darussalam akan dilaksanakan kegiatan bernuansa Ramadan. Untuk kegiatan rutin, lanjut Supiani, tentu akan ada salat Tarawih berjamaah dan witir berjemaah.

“Juga ada kuliah subuh selama tiga kali dalam seminggu, yakni Senin, Rabu, dan Jumat,” tambahnya.

Baca Juga :  Kompetisi Film Animasi Kalteng Hanya Diikuti Tujuh Peserta

Tak hanya itu, pihaknya juga membuka kuliah zuhur usai salat zuhur, setiap hari, kecuali hari jumat. Juga ada buka puasa bersama di Aula Darussalam. “Berkaca dari Ramadan tahun lalu, kira-kira ada 700-800 yang mengikuti tiap hari,” bebernya.

Kemudian saat malam ke-21 sampai terakhir Ramadan, akan dilaksanakan iktikaf dan sahur bersama. “Nanti diisi dengan salat Tahajud, salat Hajat, dan baca Qur’an, sejak 21 Ramadan itu ada sahur bersama,” tuturnya.

Di bulan yang penuh dengan keutamaan ini, Supiani mengajak muslimin dan muslimah ikut memakmurkan masjid dan mengumpulkan amaliah sebanyak-banyaknya.

“Mumpung bulan suci Ramadan, bulan yang penuh rahmat, kasih sayang Allah di bulan Ramadan ini lebih besar, rahmat itu ada dua, dalam bentuk ampunan dan pahala serta ganjaran yang berlipat ganda, mari kita manfaatkan momen ini sebaik mungkin, mari kita makmurkan,” tandasnya.

Saat memberikan tausiah pengantar sebelum dilaksanakannya tarawih berjemaah, Ketua Umum Badan Pengelola Masjid Raya Darussalam KH Khairil Anwar mengatakan, hendaknya umat muslim meneladani perilaku Rasulullah saw saat ramadan tiba.

Khairil mengatakan, ketika memasuki bulan suci Ramadan, maka Nabi Muhammad saw merupakan orang yang paling dermawan, lebih dermawan dari bulan-bulan lainnya. Seperti lebih banyak memberi sedekah, zakat, infaq, dan amalan lainnya.

Baca Juga :  Aisyah dan Deden Agustiar Bantu Pasien Bibir Sumbing

“Itulah salah satu contoh keteladanan Rasulullah saw saat Ramadan tiba. Tak hanya memperbanyak pahala, kedermawanan selama Ramadan juga dapat menolak bala bencana. Mari kita tingkatkan amalan, mengisi bulan suci ini dengan kegiatan yang bermanfaat,” pungkasnya.

Ramadan tahun ini disambut bahagia umat muslim di Kalteng. Bulan penuh berkah ini akhirnya tiba. Setahun sekali, selama tiga puluh hari, muslimin dan muslimah akan menjalankan ibadah puasa dan ibadah sunnah muakkad lain untuk memperbanyak pahala. Kerinduan itu terlihat dari padatnya jemaah di Masjid Raya Darussalam malam tadi.

Sementara itu, Kementerian Agama Kalteng melakukan rukyatul hilal di menara Masjid Raya Darussalam, Rabu (22/3). Pemantauan hilal dilakukan bersama Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalteng Khairil Anwar, pengurus ormas Islam, dan pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Kepala Kemenag Kalteng Noor Fahmi mengatakan bahwa pemantauan hilal malam tadi tidak berhasil karena terhalang awan. “Ternyata tetap tidak (hilal, red) terlihat karena terdinding oleh awan,” ujarnya. (dan/irj/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/