Kamis, Mei 2, 2024
28.4 C
Palangkaraya

Pasar Ramadan Diminta Tetap Perhatkan Prokes

PALANGKA RAYA-Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Neni Adriaty Lambung, mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Palangka Raya yang berencana membuka pasar Ramadan. Menurut Neni, pembukaan pasar Ramadan ini adalah salah satu sarana dan kesempatan bagi para pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) di Kota Palangka Raya untuk memulihkan perekonomian. Karena yang namanya pasar, pasti terjadi interaksi atau kegiatan jual beli yang memiliki nilai ekonomi. Untuk itu diharapkan para pelaku usaha bisa aktif mengikuti dan membuka lapak di giat pasar ramadan.

“Saya harap juga pada tahun ini pasar Ramadan bisa dikemas dengan baik dan menarik oleh pengelola, sehingga bisa menarik minat pengunjung untuk singgah ke pasar Ramadan,” ungkapnya kemarin.

Baca Juga :  Pembangunan Infrastruktur Terus Ditingkatkan

Menurut Neni, dibaginya pasar di lima titik yang dilakukan pemerintah ini adalah sebuah langkah yang tepat untuk mengurai massa yang ingin mengunjungi pasar Ramadan dan bisa mengurangi kerumunan. Terlebih lokasi di pasar ramadan ini juga dinilai Neni sudah cukup strategis di masing-masing kelurahan dan mudah dijangkau oleh masyarakat Kota Cantik.

“Yang terpenting prokesnya harus kuat diterapkan selama kegiatan pasar Ramadan, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang diinginkan seperti terjadinya sebaran Covid – 19,” pungkasnya. (ahm/uni/ko)

PALANGKA RAYA-Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Neni Adriaty Lambung, mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Palangka Raya yang berencana membuka pasar Ramadan. Menurut Neni, pembukaan pasar Ramadan ini adalah salah satu sarana dan kesempatan bagi para pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) di Kota Palangka Raya untuk memulihkan perekonomian. Karena yang namanya pasar, pasti terjadi interaksi atau kegiatan jual beli yang memiliki nilai ekonomi. Untuk itu diharapkan para pelaku usaha bisa aktif mengikuti dan membuka lapak di giat pasar ramadan.

“Saya harap juga pada tahun ini pasar Ramadan bisa dikemas dengan baik dan menarik oleh pengelola, sehingga bisa menarik minat pengunjung untuk singgah ke pasar Ramadan,” ungkapnya kemarin.

Baca Juga :  Pembangunan Infrastruktur Terus Ditingkatkan

Menurut Neni, dibaginya pasar di lima titik yang dilakukan pemerintah ini adalah sebuah langkah yang tepat untuk mengurai massa yang ingin mengunjungi pasar Ramadan dan bisa mengurangi kerumunan. Terlebih lokasi di pasar ramadan ini juga dinilai Neni sudah cukup strategis di masing-masing kelurahan dan mudah dijangkau oleh masyarakat Kota Cantik.

“Yang terpenting prokesnya harus kuat diterapkan selama kegiatan pasar Ramadan, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang diinginkan seperti terjadinya sebaran Covid – 19,” pungkasnya. (ahm/uni/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/