Rabu, Mei 15, 2024
24 C
Palangkaraya

Waspadai Puncak Musim Panas

SAMPIT-Cuaca panas yang beberapa bulan belakangan melanda Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) membuat pemerintah setempat terus waspada terhadap bencana yang mungkin terjadi. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap menghantui wilayah tersebut membuat pemerintah setempat memberikan status siaga karhutla.

Ditambah dengan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memperkirakan puncak musim panas akan datang pada bulan Juli. Hal tersebut membuat Bupati Kotim Halikinnor mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar mewaspadai puncak musim pengering tahun ini.

“Berdasarkan ramalan BMKG, bahwa bulan ini panas. Tapi Alhamdulillah beberapa hari ini hujan turun. Ini tetap kita berlakukan status siaga,” kata Halikin saat dikonfirmasi awak media, Rabu (5/7).

Baca Juga :  Anak-Anak Harus Dibekali Masker

Halikinnor mengatakan, kewaspadaan harus tetap disiagakan selama musim panas melanda. Hal itu karena api bisa saja muncul tanpa mengenal waktu. Terlebih lagi Kabupaten Kotim yang bertanah gambut, membuat api bisa dengan cepat melalar saat dalam kondisi kering.

“Daerah kita ini tanahnya gambut dan kita tidak tahu kapan api muncul. Jadi kalau satu minggu saja kering maka api bisa dengan mudah menyala,” ujar Halikin.

Dirinya mengatakan, kewaspadaan seperti ini sangat penting. Mengingat jika api sudah terlalu besar melahap lahan, maka akan sangat susah untuk memadamkannya. Karena  wilayah yang luas serta medan di lapangan yang sulit. Sehingga, dengan adanya kewaspadaan ini diharapkan dapat meminimalisir musibah karhutla yang menimbulkan kabut asap pada beberapa tahun lalu terjadi. (sli/ans)

Baca Juga :  Nakes Lakukan Rapid Test Antigen di Pos Penyekatan

SAMPIT-Cuaca panas yang beberapa bulan belakangan melanda Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) membuat pemerintah setempat terus waspada terhadap bencana yang mungkin terjadi. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap menghantui wilayah tersebut membuat pemerintah setempat memberikan status siaga karhutla.

Ditambah dengan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memperkirakan puncak musim panas akan datang pada bulan Juli. Hal tersebut membuat Bupati Kotim Halikinnor mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar mewaspadai puncak musim pengering tahun ini.

“Berdasarkan ramalan BMKG, bahwa bulan ini panas. Tapi Alhamdulillah beberapa hari ini hujan turun. Ini tetap kita berlakukan status siaga,” kata Halikin saat dikonfirmasi awak media, Rabu (5/7).

Baca Juga :  Anak-Anak Harus Dibekali Masker

Halikinnor mengatakan, kewaspadaan harus tetap disiagakan selama musim panas melanda. Hal itu karena api bisa saja muncul tanpa mengenal waktu. Terlebih lagi Kabupaten Kotim yang bertanah gambut, membuat api bisa dengan cepat melalar saat dalam kondisi kering.

“Daerah kita ini tanahnya gambut dan kita tidak tahu kapan api muncul. Jadi kalau satu minggu saja kering maka api bisa dengan mudah menyala,” ujar Halikin.

Dirinya mengatakan, kewaspadaan seperti ini sangat penting. Mengingat jika api sudah terlalu besar melahap lahan, maka akan sangat susah untuk memadamkannya. Karena  wilayah yang luas serta medan di lapangan yang sulit. Sehingga, dengan adanya kewaspadaan ini diharapkan dapat meminimalisir musibah karhutla yang menimbulkan kabut asap pada beberapa tahun lalu terjadi. (sli/ans)

Baca Juga :  Nakes Lakukan Rapid Test Antigen di Pos Penyekatan

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/