Minggu, Mei 12, 2024
27.8 C
Palangkaraya

Pelabuhan Pelangsian Berpotensi Meningkatkan PAD

SAMPIT-Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor belum lama ini telah melakukan peninjau terhadap sejumlah pelabuhan yang ada di pingiran sungai Mentaya. Terutama pelabuhan yang ada di Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang yang baru beroperasi dalam dua bulan terakhir ini.

“Saya kemarin meninjau Pelabuhan Pelangsian, Alhamdulillah hampir dua bulan ini sudah beroperasi. Pelabuhan itu sangat berpotensi untuk meningkatakan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Kotim ini,” kata Halikin, Kamis (7/4).

Menurutnya potensi di sektor kepelabuhan di Kabupaten Kotim sangatlah besar, maka pemerintah daerah terus berupaya untuk mengoptimalkan potensi tersebut terutama pelabuhan yang ada di Desa Pelangsian yang telah memiliki izin dan di bawah perlindungan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) dan dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Akan tetapi kapal yang tambat di pelabuhan terbatas.

Baca Juga :  Pemkab Alokasikan Bantuan untuk Mahasiswa Kotim

“Saat ini masih banyak terminal khusus (tersus) milik masyarakat di daerah ini. Saya juga mendorong agar mereka dapat bekerja sama dengan pelabuhan milik pemerintah daerah. Terutama terkait izinnya yang bisa bernaung di bawah Badan Usaha Pelabuhan (BUP) milik BUMD. Sehingga, dapat meningkatkan PAD dan mereka juga sama-sama diuntungkan,” ujar Halikin.

Dirinya juga mengatakan pelabuhan pelangsian tersebut juga harus dikembangkan lagi seperti sarana dan prasarana pelabuhannya, meskipun terbatas jumlah kapal yang bertambat, tapi hampir setiap hari ada aktivitas bongkar muat di sana, dan kalai memang sudah memadai nantinya dapat mengarahkan aktivitas dari pelabuhan lain ke pelabuhan yang resmi milik pemerintah.

“Pengembangan itu juga sebagai salah satu cara agar mengurangi jalur-jalur tikus untuk bongkar muat. Dan memudahkan instansi lainnya untuk melakukan pengawasan. Sebab dicurigai melalui pelabuhan tikus kerap jadi pintu masuk penyelundupan barang ke daerah ini, termasuk minuman keras hingga narkotika,” tutupnya. (bah/ans/ko)

Baca Juga :  Bupati : Tidak Ada Perayaan Tahun Baru 2022

SAMPIT-Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor belum lama ini telah melakukan peninjau terhadap sejumlah pelabuhan yang ada di pingiran sungai Mentaya. Terutama pelabuhan yang ada di Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang yang baru beroperasi dalam dua bulan terakhir ini.

“Saya kemarin meninjau Pelabuhan Pelangsian, Alhamdulillah hampir dua bulan ini sudah beroperasi. Pelabuhan itu sangat berpotensi untuk meningkatakan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Kotim ini,” kata Halikin, Kamis (7/4).

Menurutnya potensi di sektor kepelabuhan di Kabupaten Kotim sangatlah besar, maka pemerintah daerah terus berupaya untuk mengoptimalkan potensi tersebut terutama pelabuhan yang ada di Desa Pelangsian yang telah memiliki izin dan di bawah perlindungan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) dan dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Akan tetapi kapal yang tambat di pelabuhan terbatas.

Baca Juga :  Pemkab Alokasikan Bantuan untuk Mahasiswa Kotim

“Saat ini masih banyak terminal khusus (tersus) milik masyarakat di daerah ini. Saya juga mendorong agar mereka dapat bekerja sama dengan pelabuhan milik pemerintah daerah. Terutama terkait izinnya yang bisa bernaung di bawah Badan Usaha Pelabuhan (BUP) milik BUMD. Sehingga, dapat meningkatkan PAD dan mereka juga sama-sama diuntungkan,” ujar Halikin.

Dirinya juga mengatakan pelabuhan pelangsian tersebut juga harus dikembangkan lagi seperti sarana dan prasarana pelabuhannya, meskipun terbatas jumlah kapal yang bertambat, tapi hampir setiap hari ada aktivitas bongkar muat di sana, dan kalai memang sudah memadai nantinya dapat mengarahkan aktivitas dari pelabuhan lain ke pelabuhan yang resmi milik pemerintah.

“Pengembangan itu juga sebagai salah satu cara agar mengurangi jalur-jalur tikus untuk bongkar muat. Dan memudahkan instansi lainnya untuk melakukan pengawasan. Sebab dicurigai melalui pelabuhan tikus kerap jadi pintu masuk penyelundupan barang ke daerah ini, termasuk minuman keras hingga narkotika,” tutupnya. (bah/ans/ko)

Baca Juga :  Bupati : Tidak Ada Perayaan Tahun Baru 2022

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/