Minggu, Mei 19, 2024
33 C
Palangkaraya

Bupati: Saya Pantau Kinerja ASN

SAMPIT-Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor minta aparatur sipil negara (ASN) tetap bekerja secara maksimal dalam memberikan tanggung jawab sepenuhnya sebagai abdi negara.

Kata dia, sebagai abdi negara, seorang pegawai harus bisa memperlihatkan kinerja maksimal. Memberikan pelayanan kepada masyarakat secara prima. Tidak bermalas-malasan, dan abai terhadap tanggung jawabnya.

“Seorang ASN harus betul-betul jadi pelayan rakyat. Jangan banyak menuntut hak sementara kewajibannya diabaikan. Tapi harus sebaliknya, tunaikan kewajiban secara maksimal baru bisa menuntut hak,” imbuhnya.

Sambung bupati, seorang ASN juga harus siap ditempatkan di manapun, berdasarkan ikrar sumpah yang telah diucap. Tidak justeru memilih-milih tempat penugasan. “Sumpah dan janji yang telah diucap bukan hanya dipertanggung jawabkan didunia, tapi juga dihadapan Tuhan. Makanya jangan sekali-kali mengingkari sumpah dan janji itu,” ujarnya mengingatkan.

Baca Juga :  Stok Vaksin Terbatas

Karena selama kepemimpinannya, Halikinnor ingin melihat ASN yang bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahkan dalam penentuan jabatan maupun karir ASN yang dilihat dan dinilai adalah kinerjanya.

Untuk itu, Bupati menyebutkan dirinya tak menginginkan ASN yang sering cari muka untuk mendapatkan jabatan. “Sebelumnya ada ASN yang didemosi dari jabatannya. Tapi karena ASN bersangkutan mampu menunjukan kinerja yang baik dan penuh tanggung jawab, sehingga saya kembali dipromosi atau memberikan jabatan lagi,” tuturnya. (sli/ans/ko)

SAMPIT-Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor minta aparatur sipil negara (ASN) tetap bekerja secara maksimal dalam memberikan tanggung jawab sepenuhnya sebagai abdi negara.

Kata dia, sebagai abdi negara, seorang pegawai harus bisa memperlihatkan kinerja maksimal. Memberikan pelayanan kepada masyarakat secara prima. Tidak bermalas-malasan, dan abai terhadap tanggung jawabnya.

“Seorang ASN harus betul-betul jadi pelayan rakyat. Jangan banyak menuntut hak sementara kewajibannya diabaikan. Tapi harus sebaliknya, tunaikan kewajiban secara maksimal baru bisa menuntut hak,” imbuhnya.

Sambung bupati, seorang ASN juga harus siap ditempatkan di manapun, berdasarkan ikrar sumpah yang telah diucap. Tidak justeru memilih-milih tempat penugasan. “Sumpah dan janji yang telah diucap bukan hanya dipertanggung jawabkan didunia, tapi juga dihadapan Tuhan. Makanya jangan sekali-kali mengingkari sumpah dan janji itu,” ujarnya mengingatkan.

Baca Juga :  Stok Vaksin Terbatas

Karena selama kepemimpinannya, Halikinnor ingin melihat ASN yang bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahkan dalam penentuan jabatan maupun karir ASN yang dilihat dan dinilai adalah kinerjanya.

Untuk itu, Bupati menyebutkan dirinya tak menginginkan ASN yang sering cari muka untuk mendapatkan jabatan. “Sebelumnya ada ASN yang didemosi dari jabatannya. Tapi karena ASN bersangkutan mampu menunjukan kinerja yang baik dan penuh tanggung jawab, sehingga saya kembali dipromosi atau memberikan jabatan lagi,” tuturnya. (sli/ans/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/