SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) mulai memantapkan langkah untuk mengatasi permasalahan limbah rumah tangga dan medis secara lebih terstruktur.
Setelah sempat tertunda karena kendala investor sebelumnya, kini Pemkab resmi menggandeng PT Nusa Suriamas Group, perusahaan asal Malaysia, untuk membangun fasilitas pengolahan limbah.
“Baru kemarin kami menandatangani MoU dengan PT Nusa Suriamas Group terkait pengelolaan limbah rumah tangga,” ujar Bupati Kotim, Halikinnor, belum lama ini.Ia menjelaskan, keterlambatan proyek selama ini disebabkan karena investor lama terlibat proyek di wilayah lain.
Karena itu, Pemkab mengambil langkah cepat untuk mencari mitra baru agar program pengelolaan limbah bisa segera dijalankan.Halikinnor juga mengungkapkan, proyek sebelumnya tidak bisa dilanjutkan karena lokasinya berada di luar kawasan industri, sementara regulasi mewajibkan fasilitas pengolahan limbah berada dalam kawasan industri.
“Aturan menyebutkan bahwa pengelolaan limbah medis maupun rumah tangga termasuk dalam sektor industri. Karena hasilnya nanti berupa briket dan paving, maka harus dibangun di kawasan industri,” jelasnya.
Saat ini, Pemkab telah menyiapkan lahan di Desa Bagendang, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, dan pembangunan ditargetkan mulai berjalan tahun ini. Proses perizinan sedang dalam tahap pengurusan dan Pemkab juga tengah menjalin koordinasi dengan pemerintah pusat untuk mendukung kelancaran proyek.
“Tujuan utama kami adalah menjaga lingkungan. Sampah kalau tidak dikelola bisa mencemari lingkungan. Karena itu pengelolaan yang baik menjadi kebutuhan penting,” tegasnya.
Ia menambahkan, selain mengatasi masalah lingkungan, pengolahan limbah ini nantinya juga akan memberikan manfaat ekonomi berupa produksi paving block dan briket bahan bakar. “Yang utama adalah limbah bisa dikelola dengan baik. Itu fokus kita,” tutupnya. (sli/ans)