Sabtu, Mei 11, 2024
32.8 C
Palangkaraya

Canangkan BAAS sebagai Komitmen Cegah Stunting

NANGA BULIK – Pemerintah Kabupaten Lamandau melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Lamandau berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di daerah itu. Sejumlah upaya juga terus dilakukan untuk mencegah stunting. Di antaranya dengan melaksanakan pencanangan dan komitmen bersama Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) Kabupaten Lamandau tahun 2022.

Pencanangan itu ditandai dengan pemasangan selempang BAAS Kebupaten Lamandau kepada 15 orang perwakilan dari stakeholder terkait di Aula BPKPD Kabupaten Lamandau, Kamis (15/12/2022).

Dalam sambutannya, Bupati Lamandau H Hendra Lesmana mengatakan, ini merupakan tindak lanjut surat keputusan Bupati Lamandau Nomor 188.45/284/X/HUK/2022 tanggal 03 Oktober 2022 tentang Bapak Asuh Stunting di Lamandau, yang telah diserahkan kepada anggota BAAS Lamandau yang merupakan perwakilan investor dan forkopimda beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  16 Pelaku Usaha Terima Bantuan Peralatan dan Mesin Industri

Menurut bupati, kegiatan ini sangat penting. Mengingat penurunan stunting saat ini menjadi masalah di hampir semua daerah di Indonesia, dan juga menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

“Stunting menjadi permasalahan yang harus dihadapi dan ditanggulangi secara terpadu dan terintegrasi melalui kolaborasi semua pihak, baik pemerintah, pengusaha, swasta, tokoh agama, tokoh masyarakat dan yang paling berperan adalah memulai dari lingkungan keluarga,” tegas Hendra Lesmana saat pencanangan BAAS di Aula BPKPD Lamandau, beberapa waktu lalu.

Bupati menjelaskan, pembentukan BAAS merupakan inovasi BKKBN untuk mendukung percepatan penurunan stunting di Lamandau. Dibentuknya BAAS untuk membantu anak-anak asuh terkena stunting dari keluarga tidak mampu.

Nantinya, perwakilan BAAS yang telah dibentuk memiliki tanggung jawab untuk membantu berupa dana yang digunakan untuk membuat makanan sehat dengan gizi seimbang dan dibantu TP-PKK di kabupaten, kecamatan dan juga desa.

Baca Juga :  Wujudkan Keamanan Desa Melalui Satlinmas

“Dengan berjalannya program dan inovasi–inovasi yang telah dibentuk, saya optimis Kabupaten Lamandau dapat memenuhi target penurunan stunting yang telah ditetapkan. Untuk itu, saya mengajak seluruh stakeholder, untuk turut memberikan dukungan melalui aksi program BAAS dalam rangka menekan angka stunting di Lamandau,” harapnya. (lan/ens)

NANGA BULIK – Pemerintah Kabupaten Lamandau melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Lamandau berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di daerah itu. Sejumlah upaya juga terus dilakukan untuk mencegah stunting. Di antaranya dengan melaksanakan pencanangan dan komitmen bersama Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) Kabupaten Lamandau tahun 2022.

Pencanangan itu ditandai dengan pemasangan selempang BAAS Kebupaten Lamandau kepada 15 orang perwakilan dari stakeholder terkait di Aula BPKPD Kabupaten Lamandau, Kamis (15/12/2022).

Dalam sambutannya, Bupati Lamandau H Hendra Lesmana mengatakan, ini merupakan tindak lanjut surat keputusan Bupati Lamandau Nomor 188.45/284/X/HUK/2022 tanggal 03 Oktober 2022 tentang Bapak Asuh Stunting di Lamandau, yang telah diserahkan kepada anggota BAAS Lamandau yang merupakan perwakilan investor dan forkopimda beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  16 Pelaku Usaha Terima Bantuan Peralatan dan Mesin Industri

Menurut bupati, kegiatan ini sangat penting. Mengingat penurunan stunting saat ini menjadi masalah di hampir semua daerah di Indonesia, dan juga menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

“Stunting menjadi permasalahan yang harus dihadapi dan ditanggulangi secara terpadu dan terintegrasi melalui kolaborasi semua pihak, baik pemerintah, pengusaha, swasta, tokoh agama, tokoh masyarakat dan yang paling berperan adalah memulai dari lingkungan keluarga,” tegas Hendra Lesmana saat pencanangan BAAS di Aula BPKPD Lamandau, beberapa waktu lalu.

Bupati menjelaskan, pembentukan BAAS merupakan inovasi BKKBN untuk mendukung percepatan penurunan stunting di Lamandau. Dibentuknya BAAS untuk membantu anak-anak asuh terkena stunting dari keluarga tidak mampu.

Nantinya, perwakilan BAAS yang telah dibentuk memiliki tanggung jawab untuk membantu berupa dana yang digunakan untuk membuat makanan sehat dengan gizi seimbang dan dibantu TP-PKK di kabupaten, kecamatan dan juga desa.

Baca Juga :  Wujudkan Keamanan Desa Melalui Satlinmas

“Dengan berjalannya program dan inovasi–inovasi yang telah dibentuk, saya optimis Kabupaten Lamandau dapat memenuhi target penurunan stunting yang telah ditetapkan. Untuk itu, saya mengajak seluruh stakeholder, untuk turut memberikan dukungan melalui aksi program BAAS dalam rangka menekan angka stunting di Lamandau,” harapnya. (lan/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/