Minggu, April 28, 2024
29.5 C
Palangkaraya

Kontes Durian Menggali Potensi Buah Lokal Lamandau

NANGA BULIK – Pemerintah Kabupaten Lamandau menggelar kontes durian lokal di halaman Gedung Pertemuan Umum (GPU) Lantang Torang, Nanga Bulik, Rabu (31/01/2024).

Kontes ini untuk menggali potensi buah durian unggulan lokal yang memiliki ciri khas Kabupaten Lamandau, sehingga ke depan menjadi durian unggulan nasional.

“Dengan diselenggarakannya kontes durian lokal ini, saya berharap dapat ditemukannya kultivar atau varietas durian unggul lokal yang menjadi ciri khas Kabupaten Lamandau, yang ke depannya dapat didaftarkan ke Kementerian Pertanian,” kata Penjabat Bupati Lamandau Lilis Suriani saat membuka kontes durian di GPU Lantang Torang, Nanga Bulik.

Selain itu, menurut pj bupati, kontes durian ini juga menjadi ajang mengembangkan inovasi agar  buah durian tidak hanya menjadi buah musiman atau hanya berbuah setahun sekali, namun bisa dipanen sepanjang tahun.

Baca Juga :  Pj Bupati Lamandau Hadiri Launching Kharisma Event Nusantara

“Kegiatan ini juga dapat menjadi peluang usaha di desa seperti agrowisata buah yang menarik, dimana masyarakat bisa berkunjung ke kebun petani langsung memetik dari pohon. Ini menjadi tantangan dan peluang pengelolaan ke depan,” tegasnya.

Pj bupati mengapresiasi para petani lokal yang telah menjaga kebun durian dengan penuh dedikasi. “Semoga kontes durian lokal ini dapat dilaksanakan setiap tahun. Saya yakin kegiatan ini akan mengundang wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, dan tentunya akan menambah nilai perekonomian bagi Kabupaten Lamandau,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Juri Kontes Durian yang juga Kepala UPT Pengawasan dan Sertifikasi Benih pada Dinas TPH Provinsi Kalimantan Barat Anton Kamaruddin menyampaikan, pemilihan pemenang secara umum dinilai dari beberapa aspek. Diantaranya dari rasa unik yang tertinggal di indra perasa penikmatnya, tekstur daging duriannya, bentuk buah, dan aromanya.

Baca Juga :  Serap Aspirasi Melalui Safari Jumat

“Nantinya, durian pemenang ini akan dilakukan observasi oleh tenaga ahli, dan didaftarkan untuk selanjutnya dikembangkan dan menjadi durian unggulan asal Kabupaten Lamandau,” kata Anton.

Kontes durian kali ini memperebutkan total hadiah Rp 12 juta, dan diikuti 37 peserta. Juara 1 dimenangkan peserta dengan nomor urut 15 dari Desa Nanga Belantikan, Kecamatan Belantikan Raya. (lan/ens)

NANGA BULIK – Pemerintah Kabupaten Lamandau menggelar kontes durian lokal di halaman Gedung Pertemuan Umum (GPU) Lantang Torang, Nanga Bulik, Rabu (31/01/2024).

Kontes ini untuk menggali potensi buah durian unggulan lokal yang memiliki ciri khas Kabupaten Lamandau, sehingga ke depan menjadi durian unggulan nasional.

“Dengan diselenggarakannya kontes durian lokal ini, saya berharap dapat ditemukannya kultivar atau varietas durian unggul lokal yang menjadi ciri khas Kabupaten Lamandau, yang ke depannya dapat didaftarkan ke Kementerian Pertanian,” kata Penjabat Bupati Lamandau Lilis Suriani saat membuka kontes durian di GPU Lantang Torang, Nanga Bulik.

Selain itu, menurut pj bupati, kontes durian ini juga menjadi ajang mengembangkan inovasi agar  buah durian tidak hanya menjadi buah musiman atau hanya berbuah setahun sekali, namun bisa dipanen sepanjang tahun.

Baca Juga :  Pj Bupati Lamandau Hadiri Launching Kharisma Event Nusantara

“Kegiatan ini juga dapat menjadi peluang usaha di desa seperti agrowisata buah yang menarik, dimana masyarakat bisa berkunjung ke kebun petani langsung memetik dari pohon. Ini menjadi tantangan dan peluang pengelolaan ke depan,” tegasnya.

Pj bupati mengapresiasi para petani lokal yang telah menjaga kebun durian dengan penuh dedikasi. “Semoga kontes durian lokal ini dapat dilaksanakan setiap tahun. Saya yakin kegiatan ini akan mengundang wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, dan tentunya akan menambah nilai perekonomian bagi Kabupaten Lamandau,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Juri Kontes Durian yang juga Kepala UPT Pengawasan dan Sertifikasi Benih pada Dinas TPH Provinsi Kalimantan Barat Anton Kamaruddin menyampaikan, pemilihan pemenang secara umum dinilai dari beberapa aspek. Diantaranya dari rasa unik yang tertinggal di indra perasa penikmatnya, tekstur daging duriannya, bentuk buah, dan aromanya.

Baca Juga :  Serap Aspirasi Melalui Safari Jumat

“Nantinya, durian pemenang ini akan dilakukan observasi oleh tenaga ahli, dan didaftarkan untuk selanjutnya dikembangkan dan menjadi durian unggulan asal Kabupaten Lamandau,” kata Anton.

Kontes durian kali ini memperebutkan total hadiah Rp 12 juta, dan diikuti 37 peserta. Juara 1 dimenangkan peserta dengan nomor urut 15 dari Desa Nanga Belantikan, Kecamatan Belantikan Raya. (lan/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/