PALANGKA RAYA-Lemahnya sumber daya manusia (SDM) di perangkat desa dalam hal kemampuan mengelola dana desa (DD) akan berdampak pada berbagai masalah pengelolaan dana desa. Untuk itu, perlu kerja sama antara pemerintah desa dan kabupaten memberikan pelatihan terkait keterampilan penggunaan DD kepada para perangkat desa.
Plh Sekda Kalteng Leonard S Ampung mengatakan, faktor SDM ini turut menghambat kemajuan pembangunan desa di Kalteng.
“Ada beberapa desa yang demikian, salah satunya seperti Desa Sekonyer di Kobar yang tidak berani mengeksekusi DD akibat takut terjerat korupsi dan lain hal,” kata Leo saat menyampaikan sambutan pada kegiatan rapat kerja teknis program dan kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalteng tahun 2023 di Aula Lewu Pancasila Berkah, Selasa (31/1).
Untuk menyelesaikan masalah itu secara birokratis, lanjutnya, perlu adanya kerja sama antara pihak pemerintah desa dan kabupaten untuk memberikan pelatihan terkait keterampilan penggunaan DD kepada para perangkat desa.
“Pelatihan itu dapat membuat mereka terampil dalam mengelola DD, baik terampil dari segi melihat aturan-aturan birokrasi agar tidak menyeleweng dari aturan dan dalam melakukan perencanaan pembanguan desa itu dari anggaran yang ada,” jelasnya.
Leonard sangat mengharapkan agar upaya tersebut dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota beserta perangkat daerah terkait, sebab ada banyak desa di Kalteng yang menyimpan potensi untuk dikembangkan, sehingga berdampak positif bagi perekonomian Kalteng. Namun potensi itu terhambat karena DD yang tidak dimanfaatkan.
“Kerja sama antara pemerintah desa dan kabupaten penting dilakukan untuk mengembangkan potensi-potensi desa yang ada, baik potensi pariwisata atau potensi UMKM, intinya melakukan pemberdayaan masyarakat tidak lepas dari adanya upaya pendampingan,” tandasnya. (dan/abw)
PALANGKA RAYA-Lemahnya sumber daya manusia (SDM) di perangkat desa dalam hal kemampuan mengelola dana desa (DD) akan berdampak pada berbagai masalah pengelolaan dana desa. Untuk itu, perlu kerja sama antara pemerintah desa dan kabupaten memberikan pelatihan terkait keterampilan penggunaan DD kepada para perangkat desa.
Plh Sekda Kalteng Leonard S Ampung mengatakan, faktor SDM ini turut menghambat kemajuan pembangunan desa di Kalteng.
“Ada beberapa desa yang demikian, salah satunya seperti Desa Sekonyer di Kobar yang tidak berani mengeksekusi DD akibat takut terjerat korupsi dan lain hal,” kata Leo saat menyampaikan sambutan pada kegiatan rapat kerja teknis program dan kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalteng tahun 2023 di Aula Lewu Pancasila Berkah, Selasa (31/1).
Untuk menyelesaikan masalah itu secara birokratis, lanjutnya, perlu adanya kerja sama antara pihak pemerintah desa dan kabupaten untuk memberikan pelatihan terkait keterampilan penggunaan DD kepada para perangkat desa.
“Pelatihan itu dapat membuat mereka terampil dalam mengelola DD, baik terampil dari segi melihat aturan-aturan birokrasi agar tidak menyeleweng dari aturan dan dalam melakukan perencanaan pembanguan desa itu dari anggaran yang ada,” jelasnya.
Leonard sangat mengharapkan agar upaya tersebut dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota beserta perangkat daerah terkait, sebab ada banyak desa di Kalteng yang menyimpan potensi untuk dikembangkan, sehingga berdampak positif bagi perekonomian Kalteng. Namun potensi itu terhambat karena DD yang tidak dimanfaatkan.
“Kerja sama antara pemerintah desa dan kabupaten penting dilakukan untuk mengembangkan potensi-potensi desa yang ada, baik potensi pariwisata atau potensi UMKM, intinya melakukan pemberdayaan masyarakat tidak lepas dari adanya upaya pendampingan,” tandasnya. (dan/abw)
