SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor berupaya membangun pabrik es batu untuk memenuhi kebutuhan es bagi nelayan dan pedagang di daerah itu.
“Pembangunannya segera dilakukan pada awal tahun yaitu 7 Januari 2023 akan dilakukan peletakan batu pertama,” terang Halikinnor saat melakukan kunjungan ke wilayah selatan Kotim, belum lama ini.
Dia mengatakan, dengan adanya pabrik es itu, maka akan bisa memenuhi kebutuhan nelayan di daerah itu. Karena selama ini kendala yang dihadapi nelayan khususnya diwilayah pesisir selatan yaitu kurangnya pasokan es batu.
Halikinnor menyebutkan, berdasarkan pengamatannya kenapa harga ikan mahal, penyebabnya selain pakan adalah kurangnya ketersediaan es batu. Dengan, adanya pabrik es nanti maka dapat membantu mengurangi kos (biaya) nelayan yang selama ini membeli es batu ke pihak swasta yang ada di Kota Sampit.
“Kemungkinan paling lama memakan waktu sekitar tiga bulan pengerjaannya selesai, dan pabrik es sudah beroperasi,” ungkap Halikin.
Menurutnya, kebutuhan es bagi nelayan untuk pendingin ikan sangat dibutuhkan. Apalagi, kata bupati jumlah nelayan di wilayah Selatan Kotawaringin Timur cukup banyak.
“Informasi yang saya dapatkan, pengeluaran para nelayan terbilang cukup besar dalam membeli es batu, karena ikan hasil tangkapan harus segera diberi es agar tidak mudah busuk,” tandasnya.
Dia menambahkan, selama ini para nelayan dalam mengawetkan hasil tangkapannya agar tidak mudah busuk harus memakai es yang cukup banyak. Selain para nelayan, para pedagang ikan di pasar juga membutuhkan ketersediaan es batu yang cukup, dengan adanya pabrik es batu nanti dapat meringankan beban para nelayan dan pedagang.
“Pembangunan pabrik es batu itu saya menilai kebutuhan yang sangat mendesak, maka tahun 2023 pembangunan pabrik es harus direalisas,” ungkapnya. (sli/ans)
