Minggu, Mei 19, 2024
24.9 C
Palangkaraya

Terus Mengembangkan Koperasi Pangan

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah merayakan Hari Koperasi ke-75 tahun 2022 di halaman Kantor Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kalteng, Selasa (12/7). Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo saat membacakan sambutan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia mengatakan, bahwa berbagai langkah penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi oleh Pemerintah Indonesia menunjukkan hasil yang baik dan diakui oleh dunia.

Diungkapkannya, perekonomian nasional secara bertahap mengalami pertumbuhan positif. Pada tahun 2021 mencapai 3,69 persen atau lebih baik dibandingkan tahun 2020 yang mengalami kontraksi di angka 2,07 persen. Kemudian berlanjut pada kuartal 1 tahun 2022 yakni sebesar 5,01 persen (y-on-y). Capaian ini bahkan lebih tinggi dari negara anggota G20 lainnya, termasuk Jerman dan Tiongkok.

Dengan mengusung tema “Recover Together Recover Stronger”, Indonesia mengajak seluruh negara sahabat, khususnya yang tergabung dalam G20, untuk pulih dan bangkit bersama dalam menghadapi berbagai tantangan, baik pandemi, ekonomi, maupun krisis pangan yang saat ini menjadi ancaman global.

Baca Juga :  Diskominfosantik Fokus Perhatikan KIM

“Kementerian Koperasi dan UKM mendukung penuh agenda penguatan ekonomi, khususnya oleh koperasi dan UKM. Koperasi sebagai agregator dan akselerator usaha UMKM anggota, terus dimodernisasi, yang diakselerasi melalui program akselerator koperasi modern untuk memilih 150 koperasi di berbagai sektor dengan dukungan berupa fasilitasi tenaga pendamping, akses pembiayaan dari LPDB-KUMKM dan Bank Himbara, kemitraan, offtaker/supplier, serta teknologi dan inovasi yang relevan,” ungkapnya.

Fokus pemberdayaan koperasi saat ini menyasar sektor riil, sebagai sektor yang memiliki koefisien tumbuh tinggi dan potensi nilai tambah yang besar. Sejalan dengan program yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024, saat ini dikembangkan korporatisasi petani dan nelayan berbasis koperasi.

“Pengembangan koperasi pangan juga guna mendukung kemandirian pangan nasional berbasis keunggulan komoditas lokal,” tegasnya.

Baca Juga :  Plt Sekda Apresiasi Pelaksanaan Vaksinasi di Kapuas

Wagub menyebutkan, gerakan koperasi Indonesia merayakan hari jadinya yang ke-75. Di usia yang menandakan kematangan dalam berorganisasi dan kemampuan menjawab berbagai tantangan zaman. Tema “Transformasi Koperasi Untuk Ekonomi Berkelanjutan” merupakan pengejawantahan dari upaya koperasi bertransformasi dari citra model lama dan konvensional menjadi model baru dan profesional. Perjalanan pembangunan koperasi diupayakan secara berkesinambungan agar koperasi dapat tumbuh sejajar dengan badan usaha lain, memiliki sensitivitas tinggi dalam pengembangan usaha, dan diminati oleh generasi muda.

“Pemerintah menggelorakan gerakan ayo berkoperasi yang terhubung dengan program gerakan revolusi mental, yang bertujuan untuk meningkatkan literasi perkoperasian dan generasi muda tertarik untuk berkoperasi. Sebagai agen pembangunan, generasi muda kita harus dibekali pengalaman berusaha serta pembangunan karakter, berbasis nilai gotong royong dan usaha bersama, yang keseluruhannya akan diperoleh melalui koperasi,” ujarnya. (abw/ens/ko)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah merayakan Hari Koperasi ke-75 tahun 2022 di halaman Kantor Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kalteng, Selasa (12/7). Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo saat membacakan sambutan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia mengatakan, bahwa berbagai langkah penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi oleh Pemerintah Indonesia menunjukkan hasil yang baik dan diakui oleh dunia.

Diungkapkannya, perekonomian nasional secara bertahap mengalami pertumbuhan positif. Pada tahun 2021 mencapai 3,69 persen atau lebih baik dibandingkan tahun 2020 yang mengalami kontraksi di angka 2,07 persen. Kemudian berlanjut pada kuartal 1 tahun 2022 yakni sebesar 5,01 persen (y-on-y). Capaian ini bahkan lebih tinggi dari negara anggota G20 lainnya, termasuk Jerman dan Tiongkok.

Dengan mengusung tema “Recover Together Recover Stronger”, Indonesia mengajak seluruh negara sahabat, khususnya yang tergabung dalam G20, untuk pulih dan bangkit bersama dalam menghadapi berbagai tantangan, baik pandemi, ekonomi, maupun krisis pangan yang saat ini menjadi ancaman global.

Baca Juga :  Diskominfosantik Fokus Perhatikan KIM

“Kementerian Koperasi dan UKM mendukung penuh agenda penguatan ekonomi, khususnya oleh koperasi dan UKM. Koperasi sebagai agregator dan akselerator usaha UMKM anggota, terus dimodernisasi, yang diakselerasi melalui program akselerator koperasi modern untuk memilih 150 koperasi di berbagai sektor dengan dukungan berupa fasilitasi tenaga pendamping, akses pembiayaan dari LPDB-KUMKM dan Bank Himbara, kemitraan, offtaker/supplier, serta teknologi dan inovasi yang relevan,” ungkapnya.

Fokus pemberdayaan koperasi saat ini menyasar sektor riil, sebagai sektor yang memiliki koefisien tumbuh tinggi dan potensi nilai tambah yang besar. Sejalan dengan program yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024, saat ini dikembangkan korporatisasi petani dan nelayan berbasis koperasi.

“Pengembangan koperasi pangan juga guna mendukung kemandirian pangan nasional berbasis keunggulan komoditas lokal,” tegasnya.

Baca Juga :  Plt Sekda Apresiasi Pelaksanaan Vaksinasi di Kapuas

Wagub menyebutkan, gerakan koperasi Indonesia merayakan hari jadinya yang ke-75. Di usia yang menandakan kematangan dalam berorganisasi dan kemampuan menjawab berbagai tantangan zaman. Tema “Transformasi Koperasi Untuk Ekonomi Berkelanjutan” merupakan pengejawantahan dari upaya koperasi bertransformasi dari citra model lama dan konvensional menjadi model baru dan profesional. Perjalanan pembangunan koperasi diupayakan secara berkesinambungan agar koperasi dapat tumbuh sejajar dengan badan usaha lain, memiliki sensitivitas tinggi dalam pengembangan usaha, dan diminati oleh generasi muda.

“Pemerintah menggelorakan gerakan ayo berkoperasi yang terhubung dengan program gerakan revolusi mental, yang bertujuan untuk meningkatkan literasi perkoperasian dan generasi muda tertarik untuk berkoperasi. Sebagai agen pembangunan, generasi muda kita harus dibekali pengalaman berusaha serta pembangunan karakter, berbasis nilai gotong royong dan usaha bersama, yang keseluruhannya akan diperoleh melalui koperasi,” ujarnya. (abw/ens/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/