Kamis, Mei 16, 2024
26.7 C
Palangkaraya

Harus Terus Didorong, Program Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit

PALANGKA RAYA – Plt Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah Sri Suwanto mengatakan, program pengembangan sumber daya manusia (SDM) perkebunan kelapa sawit harus terus didukung dan didorong.

Pasalnya, kebutuhan akan hasil perkebunan, khususnya kelapa sawit menunjukkan trend yang semakin meningkat, disamping untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga, hasil olahan kelapa sawit juga digunakan sebagai salah satu bahan industri.

“Sehingga ke depannya, permintaan akan komoditas kelapa sawit tentunya akan meningkat juga, untuk mengakomodir tingginya demand pasar, tentunya harus diimbangi dengan meningkatkan suplai dari para produsen sawit,” kata Sri Suwanto kepada Kalteng Pos di Jalan G Obos, Selasa (16/11).

Peningkatan suplai tersebut diantaranya dengan menaikkan produktivitas yang sesuai demand dengan target dan mutu produksi CPO yang sesuai. Untuk itu, tentunya diperlukan sumber daya manusia yang terampil dan kompeten.

Perkebunan rakyat sebagai salah satu penopang industri sawit negara, haruslah juga dikelola secara baik, terarah, profesional, dan yang terpenting adalah mampu berperan aktif dalam menciptakan suatu sistem industri kelapa sawit yang berkesinambungan / sustainable.

Baca Juga :  Sekda Berbagi kepada Pasukan Kuning

Untuk menuju tata kelola perkebunan sawit rakyat yang berkelembagaan, sustain, profesional dan baik, maka dibutuhkan dukungan SDM yang kompoten.

Pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit ini dilakukan secara terintegrasi baik melalui penyuluhan, pendidikan, pelatihan maupun pemberian fasilitas  pendampingan bagi pekebun oleh tenaga ahli sawit.

Pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemaham, keterampilan, profesionalisme, kemandirian dan dedikasi dari para pekebun, tenaga pendamping dan masyarakat perkebunan kelapa sawit lainnya.

Hal tersebut sesuai dengan pelaksanaan program pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit melalui pelatihan tehnis budidaya tanaman kelapa sawit bagi perkebunan kelapa sawit di Wilayah Provinsi Kalteng yang diselenggarakan oleh PT LPP Agro Nusantara (d/h Lembaga Pendidikan Perkebunan) lembaga pendidikan dan pelatihan yang berfokus pada peningkatan SDM perkebunan sejak tahun 1950.

Untuk itu pemerintah mengapresiasi PT LPP Agro Nusantara yang berinisiatif untuk menyelenggarakan Program Pengembangan SDM Kelapa Sawit yang diinisiasi oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS).

Baca Juga :  Tahun Depan Beberapa Infrastruktur Rampung

Dalam rangka menyiapkan SDM perkebunan sawit rakyat yang kompeten dan terintegrasi tersebut, Pemerintah melalui BPDP – KS yang bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian serta PT LPP Agro Nusantara yang berkantor pusat di Yogyakarta menyelenggarakan Program Pengembangan Sumber Daya Manusia yang ditujukan bagi  pekebun kelapa sawit, sebagai salah satu upaya BPDP-KS dalam membangun dan mempersiapkan SDM industri kelapa sawit, baik di sektor hulu dan maupun hilir.

Program pengembangan SDM ini diprioritaskan bagi perkebunan rakyat sebagaimana yang telah diatur dalam Kepdirjen Nomor 206 Tahun 2021. Sehingga masyarakat diharapkan setelah mengikuti program ini dapat bermanfaat bagi petani kebun. Khususnya di Kalteng.

“Ini baru pertama kali digelar di Bumi Tambun Bungai. Semoga petani bisa tambah ilmunya dan dapat mengembangkan kelapa sawitnya, yang semula kurang bagus penghasilannya maka Insyaallah akan lebih meningkat,” tuturnya. (nue/ens)

PALANGKA RAYA – Plt Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah Sri Suwanto mengatakan, program pengembangan sumber daya manusia (SDM) perkebunan kelapa sawit harus terus didukung dan didorong.

Pasalnya, kebutuhan akan hasil perkebunan, khususnya kelapa sawit menunjukkan trend yang semakin meningkat, disamping untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga, hasil olahan kelapa sawit juga digunakan sebagai salah satu bahan industri.

“Sehingga ke depannya, permintaan akan komoditas kelapa sawit tentunya akan meningkat juga, untuk mengakomodir tingginya demand pasar, tentunya harus diimbangi dengan meningkatkan suplai dari para produsen sawit,” kata Sri Suwanto kepada Kalteng Pos di Jalan G Obos, Selasa (16/11).

Peningkatan suplai tersebut diantaranya dengan menaikkan produktivitas yang sesuai demand dengan target dan mutu produksi CPO yang sesuai. Untuk itu, tentunya diperlukan sumber daya manusia yang terampil dan kompeten.

Perkebunan rakyat sebagai salah satu penopang industri sawit negara, haruslah juga dikelola secara baik, terarah, profesional, dan yang terpenting adalah mampu berperan aktif dalam menciptakan suatu sistem industri kelapa sawit yang berkesinambungan / sustainable.

Baca Juga :  Sekda Berbagi kepada Pasukan Kuning

Untuk menuju tata kelola perkebunan sawit rakyat yang berkelembagaan, sustain, profesional dan baik, maka dibutuhkan dukungan SDM yang kompoten.

Pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit ini dilakukan secara terintegrasi baik melalui penyuluhan, pendidikan, pelatihan maupun pemberian fasilitas  pendampingan bagi pekebun oleh tenaga ahli sawit.

Pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemaham, keterampilan, profesionalisme, kemandirian dan dedikasi dari para pekebun, tenaga pendamping dan masyarakat perkebunan kelapa sawit lainnya.

Hal tersebut sesuai dengan pelaksanaan program pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit melalui pelatihan tehnis budidaya tanaman kelapa sawit bagi perkebunan kelapa sawit di Wilayah Provinsi Kalteng yang diselenggarakan oleh PT LPP Agro Nusantara (d/h Lembaga Pendidikan Perkebunan) lembaga pendidikan dan pelatihan yang berfokus pada peningkatan SDM perkebunan sejak tahun 1950.

Untuk itu pemerintah mengapresiasi PT LPP Agro Nusantara yang berinisiatif untuk menyelenggarakan Program Pengembangan SDM Kelapa Sawit yang diinisiasi oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS).

Baca Juga :  Tahun Depan Beberapa Infrastruktur Rampung

Dalam rangka menyiapkan SDM perkebunan sawit rakyat yang kompeten dan terintegrasi tersebut, Pemerintah melalui BPDP – KS yang bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian serta PT LPP Agro Nusantara yang berkantor pusat di Yogyakarta menyelenggarakan Program Pengembangan Sumber Daya Manusia yang ditujukan bagi  pekebun kelapa sawit, sebagai salah satu upaya BPDP-KS dalam membangun dan mempersiapkan SDM industri kelapa sawit, baik di sektor hulu dan maupun hilir.

Program pengembangan SDM ini diprioritaskan bagi perkebunan rakyat sebagaimana yang telah diatur dalam Kepdirjen Nomor 206 Tahun 2021. Sehingga masyarakat diharapkan setelah mengikuti program ini dapat bermanfaat bagi petani kebun. Khususnya di Kalteng.

“Ini baru pertama kali digelar di Bumi Tambun Bungai. Semoga petani bisa tambah ilmunya dan dapat mengembangkan kelapa sawitnya, yang semula kurang bagus penghasilannya maka Insyaallah akan lebih meningkat,” tuturnya. (nue/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/