Minggu, Mei 19, 2024
29.9 C
Palangkaraya

Pemprov Kalteng Bersinergi Entaskan Kemiskinan

 

PALANGKA RAYA-Pemberantasan kemiskinan terus dilakukan oleh Pemprov Kalteng. Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur (Wagub) H Edy Pratowo bahwa dalam upaya penanggulangan kemiskinan, banyak kebijakan serta program yang telah dilaksanakan, baik nasional dan daerah. Hal itu disampaikannya pada membuka rapat koordinasi (rakor) penanggulangan kemiskinan Kalteng tahun 2022, bertempat di Aula Serbaguna Bappedalitbang Kalteng, Senin (28/11/2022).

Salah satunya kebijakan subsidi pemerintah yang dinilai dapat meringankan beban masyarakat akan kebutuhan dasarnya. “Dengan program Beras Sejahtera (Rastera), Bantuan Siswa Miskin (BSM) atau Kartu Indonesia Pintar (KIP), Jamkesmas atau Kartu Indonesia Sehat (KIS), Jamkesda yang dialokasikan di setiap kabupaten/kota, Program Keluarga Harapan (PKH) dan Beasiswa Kalteng BERKAH, serta program pemberdayaan masyarakat miskin yang ditujukan untuk menekan angka kemiskinan,” ucap Edy Pratowo.

Baca Juga :  Pekerja Aglomerasi Dapat Kelonggaran

Selanjutnya Edy menjelaskan, berdasarkan data BPS kondisi penduduk miskin di Kalteng selama tiga tahun terakhir mengalami peningkatan, yaitu tahun 2020 (Maret 2020) sebesar 4,82 persen atau 134,594 ribu jiwa; tahun 2021 (September 2021) sebesar 5,16 persen atau 141,03 ribu jiwa, dan tahun 2022 (Maret 2022) sebesar 5,28 persen atau 145,10 ribu jiwa.

Melihat kondisi tersebut, ia meminta kepada Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi Kalimantan Tengah dan Wakil Wali Kota/Wakil Bupati se-Kalimantan Tengah selaku Ketua TKPK kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah, untuk terus berperan aktif mengkoordinasikan dan merencanakan program/kegiatan penanggulangan kemiskinan secara realistis dan sesuai dengan keadaan permasalahan yang dihadapi bersama.

Untuk mewujudkan penurunan kemiskinan, ia menekankan bahwa dibutuhkan komitmen bersama dan kerja keras berbagai pihak terkait.

Baca Juga :  BLK Cukup Efektif Turunkan Angka Pengangguran Kalteng

“Dengan makin tingginya sinergi dan harmonisasi antara Pemerintah pusat dan daerah, swasta, dan masyarakat, serta didukung potensi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah yang melimpah, Insya Allah dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Kaspinor menyampaikan rakor ini bertujuan untuk melakukan koordinasi, sinergi, dan kolaborasi antara Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam percepatan penanggulangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan di Provinsi Kalteng tahun 2023-2024.(irj/ram)

 

PALANGKA RAYA-Pemberantasan kemiskinan terus dilakukan oleh Pemprov Kalteng. Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur (Wagub) H Edy Pratowo bahwa dalam upaya penanggulangan kemiskinan, banyak kebijakan serta program yang telah dilaksanakan, baik nasional dan daerah. Hal itu disampaikannya pada membuka rapat koordinasi (rakor) penanggulangan kemiskinan Kalteng tahun 2022, bertempat di Aula Serbaguna Bappedalitbang Kalteng, Senin (28/11/2022).

Salah satunya kebijakan subsidi pemerintah yang dinilai dapat meringankan beban masyarakat akan kebutuhan dasarnya. “Dengan program Beras Sejahtera (Rastera), Bantuan Siswa Miskin (BSM) atau Kartu Indonesia Pintar (KIP), Jamkesmas atau Kartu Indonesia Sehat (KIS), Jamkesda yang dialokasikan di setiap kabupaten/kota, Program Keluarga Harapan (PKH) dan Beasiswa Kalteng BERKAH, serta program pemberdayaan masyarakat miskin yang ditujukan untuk menekan angka kemiskinan,” ucap Edy Pratowo.

Baca Juga :  Pekerja Aglomerasi Dapat Kelonggaran

Selanjutnya Edy menjelaskan, berdasarkan data BPS kondisi penduduk miskin di Kalteng selama tiga tahun terakhir mengalami peningkatan, yaitu tahun 2020 (Maret 2020) sebesar 4,82 persen atau 134,594 ribu jiwa; tahun 2021 (September 2021) sebesar 5,16 persen atau 141,03 ribu jiwa, dan tahun 2022 (Maret 2022) sebesar 5,28 persen atau 145,10 ribu jiwa.

Melihat kondisi tersebut, ia meminta kepada Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi Kalimantan Tengah dan Wakil Wali Kota/Wakil Bupati se-Kalimantan Tengah selaku Ketua TKPK kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah, untuk terus berperan aktif mengkoordinasikan dan merencanakan program/kegiatan penanggulangan kemiskinan secara realistis dan sesuai dengan keadaan permasalahan yang dihadapi bersama.

Untuk mewujudkan penurunan kemiskinan, ia menekankan bahwa dibutuhkan komitmen bersama dan kerja keras berbagai pihak terkait.

Baca Juga :  BLK Cukup Efektif Turunkan Angka Pengangguran Kalteng

“Dengan makin tingginya sinergi dan harmonisasi antara Pemerintah pusat dan daerah, swasta, dan masyarakat, serta didukung potensi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah yang melimpah, Insya Allah dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Kaspinor menyampaikan rakor ini bertujuan untuk melakukan koordinasi, sinergi, dan kolaborasi antara Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam percepatan penanggulangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan di Provinsi Kalteng tahun 2023-2024.(irj/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/