Senin, Mei 13, 2024
30.7 C
Palangkaraya

Pendapatan APBN Kalteng Capai Rp4,51 Triliun

PALANGKA RAYA – Pendapatan negara terealisasi sebesar Rp1.407,9 triliun atau 57,2 % dari target, sedangkan untuk belanja negara sebesar Rp1.255,7 triliun atau 41,0 % dari pagu. Surplus APBN sebesar Rp152,3 triliun atau 0,71% PDB. Hal tersebut dilontarkan Staf Ahli Ahli Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak Kemenkeu Iwan Djuniardi.

“Untuk belanja pemerintah pusat realisasi semester I 2023 mencapai Rp891,6 triliun atau 39,7% dari pagu,” katanya saat menghadiri konferensi pers realisasi kinerja APBN Kalteng per 30 Juni 2023 yang digelar Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kalteng di Aula DJPb Kalteng, Kamis (27/7).

Sementara itu, Kepala Kanwil DJPb Kalteng Hari Utomo menyampaikan, kinerja APBN regional Kalteng hingga 30 Juni terjaga dengan baik, realisasi belanja pemerintah meningkat mendukung kegiatan ekonomi di Kalteng. Sampai 30 Juni total pendapatan yang dicapai Rp4,51 triliun dan total belanja disalurkan di Kalteng Rp11,57 triliun, sehingga menghasilkan defisit regional sebesar Rp7,19 triliun.

Baca Juga :  PLN Berhasil Rampungkan Dua Proyek di Triwulan Pertama 2023

“Adapun transfer ke daerah (TKD) yang disalurkan di Kalteng adalah sebesar Rp8,92 triliun,” katanya saat menyampaikan pres rilis.

Dalam APBN Kalteng TA 2023 target pendapatan yang ditetapkan Rp7.921,2 miliar dan berdasarkan OM-SPAN, pagu belanja Rp27.224,3 miliar, sehingga terdapat rencana defisit sebesar Rp19.303,1 miliar. Dari angka ini hingga 30 Juni 2023, total pendapatan terealisasi Rp4.507,7 M dan total belanja yang disalurkan di Kalteng Rp11.566,7 M sehingga menghasilkan defisit regional sebesar Rp7.191,3 M.
“Untuk realisasi pendapatan sebesar Rp4.507,7 M atau sebesar 56,9% dari target yang ditetapkan,” ujarnya.

Sementara itu, untuk kinerja belanja realisasi per 30 Juni 2023 Rp11.566,7 M atau sebesar 42,5% dari total pagu anggaran, terdiri dari belanja pemerintah pusat (K/L) Rp2.650,4 M dan transfer ke daerah Rp8.916,32 miliar. Realisasi belanja didorong oleh peningkatan alokasi belanja TKDD Rp3.716 M (21,9%).

Baca Juga :  Jamkrindo Bagikan Santunan untuk 1.000 Anak Yatim

“Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di Kalteng mencapai Rp1,26 triliun untuk 18.855 debitur. Untuk penyaluran ultra mikro (UMi) telah disalurkan pada 12 kabupaten/kota,” ucapnya.

Berkenaan realisasi APBD Kalteng sampai 30 Juni mencapai Rp11.227,3 M yang didominasi pendapatan dana transfer pusat Rp8.916,3 M (83,6%). Kinerja belanja APBD mencapai Rp8.177,4 M naik 34,84 (yoy) didominasi komponen belanja operasi (63,0%). (kom/abw/b5/aza)

PALANGKA RAYA – Pendapatan negara terealisasi sebesar Rp1.407,9 triliun atau 57,2 % dari target, sedangkan untuk belanja negara sebesar Rp1.255,7 triliun atau 41,0 % dari pagu. Surplus APBN sebesar Rp152,3 triliun atau 0,71% PDB. Hal tersebut dilontarkan Staf Ahli Ahli Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak Kemenkeu Iwan Djuniardi.

“Untuk belanja pemerintah pusat realisasi semester I 2023 mencapai Rp891,6 triliun atau 39,7% dari pagu,” katanya saat menghadiri konferensi pers realisasi kinerja APBN Kalteng per 30 Juni 2023 yang digelar Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kalteng di Aula DJPb Kalteng, Kamis (27/7).

Sementara itu, Kepala Kanwil DJPb Kalteng Hari Utomo menyampaikan, kinerja APBN regional Kalteng hingga 30 Juni terjaga dengan baik, realisasi belanja pemerintah meningkat mendukung kegiatan ekonomi di Kalteng. Sampai 30 Juni total pendapatan yang dicapai Rp4,51 triliun dan total belanja disalurkan di Kalteng Rp11,57 triliun, sehingga menghasilkan defisit regional sebesar Rp7,19 triliun.

Baca Juga :  PLN Berhasil Rampungkan Dua Proyek di Triwulan Pertama 2023

“Adapun transfer ke daerah (TKD) yang disalurkan di Kalteng adalah sebesar Rp8,92 triliun,” katanya saat menyampaikan pres rilis.

Dalam APBN Kalteng TA 2023 target pendapatan yang ditetapkan Rp7.921,2 miliar dan berdasarkan OM-SPAN, pagu belanja Rp27.224,3 miliar, sehingga terdapat rencana defisit sebesar Rp19.303,1 miliar. Dari angka ini hingga 30 Juni 2023, total pendapatan terealisasi Rp4.507,7 M dan total belanja yang disalurkan di Kalteng Rp11.566,7 M sehingga menghasilkan defisit regional sebesar Rp7.191,3 M.
“Untuk realisasi pendapatan sebesar Rp4.507,7 M atau sebesar 56,9% dari target yang ditetapkan,” ujarnya.

Sementara itu, untuk kinerja belanja realisasi per 30 Juni 2023 Rp11.566,7 M atau sebesar 42,5% dari total pagu anggaran, terdiri dari belanja pemerintah pusat (K/L) Rp2.650,4 M dan transfer ke daerah Rp8.916,32 miliar. Realisasi belanja didorong oleh peningkatan alokasi belanja TKDD Rp3.716 M (21,9%).

Baca Juga :  Jamkrindo Bagikan Santunan untuk 1.000 Anak Yatim

“Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di Kalteng mencapai Rp1,26 triliun untuk 18.855 debitur. Untuk penyaluran ultra mikro (UMi) telah disalurkan pada 12 kabupaten/kota,” ucapnya.

Berkenaan realisasi APBD Kalteng sampai 30 Juni mencapai Rp11.227,3 M yang didominasi pendapatan dana transfer pusat Rp8.916,3 M (83,6%). Kinerja belanja APBD mencapai Rp8.177,4 M naik 34,84 (yoy) didominasi komponen belanja operasi (63,0%). (kom/abw/b5/aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/