Selasa, Mei 21, 2024
24.2 C
Palangkaraya

Kerajaan Punya Versi Tersendiri tentang Kiprah sang Kiai

Tak bisa dimungkiri bahwa terdapat beberapa versi sejarah tentang sosok Kiai Gede. Perbedaan pandangan dari sejumlah kalangan itu dianggap wajar, mengingat sampai saat ini masih minim litelatur sejarah yang mengulas terkait sosok ulama kharismatik kebanggan masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng) ini.

RUSLAN, Pangkalan Bun

ADA beberapa versi sejarah tentang asal usul Kiai Gede yang beredar di tengah masyarakat. Ada yang menyebut bahwa Kiai Gede merupakan ulama asal Demak yang diutus khusus oleh Kesultanan Banjar/Kerajaan Banjar untuk menyebarkan ajaran Islam di wilayah Kotawaringin. Kesultanan Banjar yang berpusat di Kalsel memiliki wilayah kekuasaan yang cukup luas. Termasuk hampir sebagian dari wilayah Kalteng saat ini. Sejarah inilah yang banyak diyakini oleh masyarakat saat ini.

Baca Juga :  Buruh Aset Bangsa

Sejarah kedua menyebut bahwa Kiai Gede Gede merupakan seorang pejabat tinggi di wilayah Kotawaringin yang kala itu merupakan salah satu negara dependensi (negara bagian) di dalam “negara Banjar Raya” yang masuk dalam wilayah kekuasaan Banjar Raya.

BACA JUGA: Belum Sempat Berdakwah ke Wilayah Hulu Kotawaringin

Hal ini diperkuat dengan nama Kiai Gede yang diambil dari kependekan Dipati Nganding. Sebagai pemimpin wilayah di Kotawaringin, Kiai Gede saat itu bergelar Dipati Nganding. Jabatan tersebut setara bupati atau pemimpin wilayah.

Tak bisa dimungkiri bahwa terdapat beberapa versi sejarah tentang sosok Kiai Gede. Perbedaan pandangan dari sejumlah kalangan itu dianggap wajar, mengingat sampai saat ini masih minim litelatur sejarah yang mengulas terkait sosok ulama kharismatik kebanggan masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng) ini.

RUSLAN, Pangkalan Bun

ADA beberapa versi sejarah tentang asal usul Kiai Gede yang beredar di tengah masyarakat. Ada yang menyebut bahwa Kiai Gede merupakan ulama asal Demak yang diutus khusus oleh Kesultanan Banjar/Kerajaan Banjar untuk menyebarkan ajaran Islam di wilayah Kotawaringin. Kesultanan Banjar yang berpusat di Kalsel memiliki wilayah kekuasaan yang cukup luas. Termasuk hampir sebagian dari wilayah Kalteng saat ini. Sejarah inilah yang banyak diyakini oleh masyarakat saat ini.

Baca Juga :  Buruh Aset Bangsa

Sejarah kedua menyebut bahwa Kiai Gede Gede merupakan seorang pejabat tinggi di wilayah Kotawaringin yang kala itu merupakan salah satu negara dependensi (negara bagian) di dalam “negara Banjar Raya” yang masuk dalam wilayah kekuasaan Banjar Raya.

BACA JUGA: Belum Sempat Berdakwah ke Wilayah Hulu Kotawaringin

Hal ini diperkuat dengan nama Kiai Gede yang diambil dari kependekan Dipati Nganding. Sebagai pemimpin wilayah di Kotawaringin, Kiai Gede saat itu bergelar Dipati Nganding. Jabatan tersebut setara bupati atau pemimpin wilayah.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/