Minggu, Mei 5, 2024
25.2 C
Palangkaraya

Ketika Petugas Gabungan “Menggerebek” Kompleks Ponton

Bentengi Generasi Muda dari Ancaman Narkoba

Kompleks Ponton, Palangka Raya identik dengan kampung narkoba. Sejauh ini bisnis barang haram masih marak terjadi di wilayah tersebut. Tak ingin citra negatif selalu melekat untuk kompleks itu, petugas gabungan ambil tindakan dengan “menggerebek” daerah rawan itu. Namun bukan menangkap pelaku penyalahgunaan narkoba. Kedatangan mereka untuk menggelar kegiatan positif.

DENAR, Palangka Raya

MINGGU pagi (18/12/2022), petugas gabungan kembali “menggerebek” kompleks Rindang Banua atau yang dikenal dengan sebutan kompleks Ponton. Mereka yang datang merupakan kolaborasi petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palangka Raya, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalteng, Biddokes Polda Kalteng, pihak Kecamatan Pahandut, serta ketua RT dan ketua RW setempat. Kedatangan petugas kali ini bukan untuk menggeledah penyalahgunaan narkoba, melainkan melaksanakan kegiatan sosial dan edukasi bagi masyarakat mengenai bahaya narkoba.

GENERASI BERPRESTASI: Anak-anak sangat antusias mengikuti lomba mewarnai yang dilaksanakan di Kompleks Ponton, Minggu (18/12). FOTO: ARIF PRATHAMA/KALTENG POS

Kegiatan yang didukung oleh Bank Kalteng, PT Bintang Toedjoe, dan GenBI ini berupa layanan pengobatan gratis, lomba mewarnai, serta kuis atau games untuk anak-anak.

Kemarin pagi, mars BNN menggema di kompleks Ponton. Dibawakan oleh peserta didik dari MI Darul Ulum, MIS Darul Mualaf, dan SDN 7 Pahandut. Masyarakat yang tinggal di kawasan itu antusias menyaksikan dan mengikuti kegiatan sosial tersebut.

BHAKTI SOSIAL: Petugas dari Biddokes Polda Kalteng memberikan pengobatan gratis kepada warga di Kompleks Ponton, Minggu (18/12). FOTO: ARIF PRATHAMA/KALTENG POS

Hari itu, ratusan anak tumpah ruah di kompleks Ponton. Mereka hadir sebagai peserta lomba. Generasi penerus bangsa ini tampak bersemangat. Menunjukan kreativitas mereka dalam mewarnai.

Selain lomba mewarnai, Biddokes Polda Kalteng menggelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga. Juga dilayani konsultasi psikologi kepada pengguna narkoba yang berkeinginan meninggalkan kebiasan buruk mengonsumsi narkoba.

Baca Juga :  Lestarikan Bahasa Daerah agar Tidak Punah

“Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi bersama masyarakat Rindang Banua, dihadiri Kabiddokes Polda Kalteng Kombes Pol Danang Pamudji, Kepala BNNK Kota Palangka Raya AKBP I Wayan Korna, Camat Pahandut Berlianto, dan ketua RT/RW setempat. Kegiatan ini didukung oleh Bank Kalteng dan GenBI,” ungkap Kepala BNNP Kalteng Brigjen Pol Sumirat Dwiyanto.

Dikatakan Sumirat, kegiatan ini tak lain bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas generasi muda agar lebih aktif dalam kegiatan-kegiatan positif sehingga bisa menjauhi godaan bisnis penyalahgunaan dan peredaraan narkoba. Dimulai sejak usai dini. Membentengi anak-anak dari godaan penyalahgunaan narkoba, dengan cara mengarahkan mereka pada kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada pengembangan kreativitas yang bernuansa positif. Mars BNN juga menggelora di kompleks Ponton, yang dinyanyikan oleh para pelajar dan warga setempat.

“Tak hanya sosialisasi dan bakti sosial, tujuan kami ada bersama di kawasan ini agar bisa lebih mewarnai kompleks Rindang Banua, dalam arti kampung ini bisa lebih berwarna positif, ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami kepada masyarakat di sini dan masa depan generasi mudan, kami bantu gali potensi mereka sehingga mereka bisa melupakan narkoba, selain itu sisi kemanusiaan juga jadi tolok ukur, makanya ada pelayanan kesehatan dan pendampingan psikologi bagi warga,” ucap Sumriat Dwiyanto.

Pihaknya berencana kegiatan serupa akan dilaksanakan di sejumlah lokasi di kompleks Ponton. Akan ada bakti sosial maupun gelar perlombaan bagi generasi muda di kompleks tersebut.

Baca Juga :  Isap Sabu, Tiga Pemuda Ditahan

Sementara itu, Kepala BNNK Kota Palangka Raya AKBP I Wayan Korna SE menuturkan, kegiatan yang dilakukan BNN ini tak lain untuk memoles kompleks Ponton agar lebih baik ke depan, dengan harapan generasi muda di kompleks tersebut bisa memaksimalkan potensi yang ada dalam diri masing-masing dalam kegiatan-kegiatan positif, sehingga mereka bisa menghindarkan diri dan melupakan narkoba.

“Semua elemen akan dilibatkan, bersama-sama memoles kompleks Rindang Banua ini ke arah lebih baik dari segi perekonomian maupun kesejahteraan dan bagaimana mengarahkan anak-anak selaku generasi penerus agar bisa menghindarkan diri dari penyalahgunaan narkoba. Bisa dilihat bagaimana antusias anak-anak di sini mengikuti lomba, begitu luar biasa, bahkan ada yang berani mengutarakan cita-citanya, ada yang ingin jadi polisi, TNI, dan masih banyak lagi, ini menjadi tantangan bagi seluruh elemen, bagaimana mengubah citra kawasan ini ke depan agar bisa terlepas dari citra negatif,” tuturnya.

Tanggapan positif diutarakan warga kompleks Ponton atas kegiatan bakti sosial yang digagas BNNP Kalteng, BNN Kota Palangka Raya, dan lainnya.

“Bagus saja untuk menambah solidaritas, kekeluargaan, dan kemasyarakatan. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini lebih sering diadakan ke depan, terutama untuk anak-anak, agar bisa membuka wawasan mereka,” ucap warga yang mengaku bernama Jumiati. (*/ce/ala)

Kompleks Ponton, Palangka Raya identik dengan kampung narkoba. Sejauh ini bisnis barang haram masih marak terjadi di wilayah tersebut. Tak ingin citra negatif selalu melekat untuk kompleks itu, petugas gabungan ambil tindakan dengan “menggerebek” daerah rawan itu. Namun bukan menangkap pelaku penyalahgunaan narkoba. Kedatangan mereka untuk menggelar kegiatan positif.

DENAR, Palangka Raya

MINGGU pagi (18/12/2022), petugas gabungan kembali “menggerebek” kompleks Rindang Banua atau yang dikenal dengan sebutan kompleks Ponton. Mereka yang datang merupakan kolaborasi petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palangka Raya, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalteng, Biddokes Polda Kalteng, pihak Kecamatan Pahandut, serta ketua RT dan ketua RW setempat. Kedatangan petugas kali ini bukan untuk menggeledah penyalahgunaan narkoba, melainkan melaksanakan kegiatan sosial dan edukasi bagi masyarakat mengenai bahaya narkoba.

GENERASI BERPRESTASI: Anak-anak sangat antusias mengikuti lomba mewarnai yang dilaksanakan di Kompleks Ponton, Minggu (18/12). FOTO: ARIF PRATHAMA/KALTENG POS

Kegiatan yang didukung oleh Bank Kalteng, PT Bintang Toedjoe, dan GenBI ini berupa layanan pengobatan gratis, lomba mewarnai, serta kuis atau games untuk anak-anak.

Kemarin pagi, mars BNN menggema di kompleks Ponton. Dibawakan oleh peserta didik dari MI Darul Ulum, MIS Darul Mualaf, dan SDN 7 Pahandut. Masyarakat yang tinggal di kawasan itu antusias menyaksikan dan mengikuti kegiatan sosial tersebut.

BHAKTI SOSIAL: Petugas dari Biddokes Polda Kalteng memberikan pengobatan gratis kepada warga di Kompleks Ponton, Minggu (18/12). FOTO: ARIF PRATHAMA/KALTENG POS

Hari itu, ratusan anak tumpah ruah di kompleks Ponton. Mereka hadir sebagai peserta lomba. Generasi penerus bangsa ini tampak bersemangat. Menunjukan kreativitas mereka dalam mewarnai.

Selain lomba mewarnai, Biddokes Polda Kalteng menggelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga. Juga dilayani konsultasi psikologi kepada pengguna narkoba yang berkeinginan meninggalkan kebiasan buruk mengonsumsi narkoba.

Baca Juga :  Lestarikan Bahasa Daerah agar Tidak Punah

“Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi bersama masyarakat Rindang Banua, dihadiri Kabiddokes Polda Kalteng Kombes Pol Danang Pamudji, Kepala BNNK Kota Palangka Raya AKBP I Wayan Korna, Camat Pahandut Berlianto, dan ketua RT/RW setempat. Kegiatan ini didukung oleh Bank Kalteng dan GenBI,” ungkap Kepala BNNP Kalteng Brigjen Pol Sumirat Dwiyanto.

Dikatakan Sumirat, kegiatan ini tak lain bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas generasi muda agar lebih aktif dalam kegiatan-kegiatan positif sehingga bisa menjauhi godaan bisnis penyalahgunaan dan peredaraan narkoba. Dimulai sejak usai dini. Membentengi anak-anak dari godaan penyalahgunaan narkoba, dengan cara mengarahkan mereka pada kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada pengembangan kreativitas yang bernuansa positif. Mars BNN juga menggelora di kompleks Ponton, yang dinyanyikan oleh para pelajar dan warga setempat.

“Tak hanya sosialisasi dan bakti sosial, tujuan kami ada bersama di kawasan ini agar bisa lebih mewarnai kompleks Rindang Banua, dalam arti kampung ini bisa lebih berwarna positif, ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami kepada masyarakat di sini dan masa depan generasi mudan, kami bantu gali potensi mereka sehingga mereka bisa melupakan narkoba, selain itu sisi kemanusiaan juga jadi tolok ukur, makanya ada pelayanan kesehatan dan pendampingan psikologi bagi warga,” ucap Sumriat Dwiyanto.

Pihaknya berencana kegiatan serupa akan dilaksanakan di sejumlah lokasi di kompleks Ponton. Akan ada bakti sosial maupun gelar perlombaan bagi generasi muda di kompleks tersebut.

Baca Juga :  Isap Sabu, Tiga Pemuda Ditahan

Sementara itu, Kepala BNNK Kota Palangka Raya AKBP I Wayan Korna SE menuturkan, kegiatan yang dilakukan BNN ini tak lain untuk memoles kompleks Ponton agar lebih baik ke depan, dengan harapan generasi muda di kompleks tersebut bisa memaksimalkan potensi yang ada dalam diri masing-masing dalam kegiatan-kegiatan positif, sehingga mereka bisa menghindarkan diri dan melupakan narkoba.

“Semua elemen akan dilibatkan, bersama-sama memoles kompleks Rindang Banua ini ke arah lebih baik dari segi perekonomian maupun kesejahteraan dan bagaimana mengarahkan anak-anak selaku generasi penerus agar bisa menghindarkan diri dari penyalahgunaan narkoba. Bisa dilihat bagaimana antusias anak-anak di sini mengikuti lomba, begitu luar biasa, bahkan ada yang berani mengutarakan cita-citanya, ada yang ingin jadi polisi, TNI, dan masih banyak lagi, ini menjadi tantangan bagi seluruh elemen, bagaimana mengubah citra kawasan ini ke depan agar bisa terlepas dari citra negatif,” tuturnya.

Tanggapan positif diutarakan warga kompleks Ponton atas kegiatan bakti sosial yang digagas BNNP Kalteng, BNN Kota Palangka Raya, dan lainnya.

“Bagus saja untuk menambah solidaritas, kekeluargaan, dan kemasyarakatan. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini lebih sering diadakan ke depan, terutama untuk anak-anak, agar bisa membuka wawasan mereka,” ucap warga yang mengaku bernama Jumiati. (*/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/