Jumat, Mei 10, 2024
25.6 C
Palangkaraya

  Bincang-bincang dengan Saiful Rohman SPd di Podcast Ruang Redaksi 

Kobarkan Semangat Belajar, Ingin Pendidikan Pedalaman Terus Menyala

Pada momentum Hari Guru Nasional tahun ini, podcast Ruang Redaksi Kalteng Pos kedatangan tamu istimewa, seorang guru yang kini menjabat kepala sekolah (kasek) di daerah pedalaman. Namanya Saiful Rohman SPd. Banyak cerita inspiratif yang dibagikannya saat ngobrol di podcast Ruang Redaksi. Perbincangan itu juga akan ditayangkan di kanal YouTube Kalteng Pos.  

 

HUSRIN A LATIF, Palangka Raya

 

LOLOS seleksi CPNS pada 2013 silam, Saiful Rohman ditempatkan di SMPN 4 Katingan Kuala, sekolah yang berada di Desa Jaya Makmur, Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan. Meski bertugas di pedalaman, daerah tanpa listrik, sinyal, dan jauh dari hiruk-pikuk perkotaan, tidak menyurutkan semangat Saiful Rohman untuk mengabdi sebagai seorang guru.

“Lokasi (tempat pertama kali bertugas) jauh dari perkotaan, sinyal telekomunikasi sangat susah didapatkan. Kalau nyari sinyal, terkadang ponsel harus ditaruh di jendela rumah dulu,” kata Saiful Rohman mengawali perbincangannya di Podcast Ruang Redaksi, Senin siang (27/11).

Untuk menuju Desa Jaya Makmur tempatnya mengabdi, hanya bisa ditempuh lewat jalur sungai menggunakan kelotok.

“Meski masuk wilayah Kabupaten Katingan, tetapi untuk bisa sampai ke Desa Jaya Makmur kami harus ke Sampit dulu. Turun di pelabuhan dekat pusat perbelanjaan Mentaya. Dari situ perlu waktu 6 jam perjalanan untuk sampai ke Desa Jaya Makmur,” ungkap guru lulusan S-1 Universitas Jember tahun 2010 itu.

Baca Juga :  Pembawaan Kalem dan Sederhana, Jadi Panutan Anak Didik

Hari pun terus berlalu. Saiful Rohman makin betah mengabdi di daerah pedalaman. Berbagai kreativitas diciptakan bersama rekan guru dengan dukungan orang tua peserta didik, perangkat desa, dan tokoh masyarakat. Alhasil, SMPN 4 Katingan Kuala jadi terkenal hingga berprestasi di tingkat nasional.

“Sebagai guru, kami berpandangan bahwa semua anak didik, baik di kota maupun pedalaman, punya hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Kami ingin pendidikan terus berkembang di wilayah pedalaman, tidak kalah dengan yang ada di perkotaan,” ucap ayah dari Muhammad Izzudin Karim itu.

Pada 2020 lalu, Saiful Rohman meraih prestasi tingkat nasional, setelah menjadi juara menulis opini dan mendapat penghargaan langsung dari Kemendikbud. Setahun sebelumnya, suami dari Rifa Hatijah STP itu juga menyabet juara pertama menulis opini.

Baca Juga :  Kerajaan Punya Versi Tersendiri tentang Kiprah sang Kiai

Hampir satu dekade mengabdi di SMPN 4 Katingan Kuala. Saiful Rahman mendapat amanah baru di sekolah tetangga, menjadi Kepala SMPN 3 Katingan Kuala di Desa Subur Indah. “Alhamdulillah, sejak Juni 2023 diangkat menjadi Kepala SMPN 3 Katingan Kuala. Jarak sekolah dari tempat tugas sebelumnya sekitar 15 menit dengan menempuh jalur darat,” ucap nominator Best Practise Pendidikan Iklusif 2017 dan 2018 itu.

Diamanahi tugas sebagai kepala sekolah, Saiful Rohman perlahan membenahi sedikit demi sedikit sistem pendidikan di tempat tugasnya yang baru. Hal pertama yang dilakukannya adalah menerapkan lagi kebiasaan baik para guru menyambut peserta didik di gerbang sekolah.

“Jadi saya lebih awal datang, nunggu di gerbang sekolah menyambut anak-anak, dan mereka dengan teratur bersalaman. Lalu, hal itu diikuti semua guru dan dipertahankan sampai sekarang ini,” ucap peraih juara pertama Olimpiade Guru Tingkat Provinsi Kalteng tahun 2018 ini.

Masih banyak hal menarik dan inspiratif dalam perbincangan dengan Saiful Rahman. Bisa disaksikan selengkapnya pada kanal YouTube Kalteng Pos. (*/ce)

 

Pada momentum Hari Guru Nasional tahun ini, podcast Ruang Redaksi Kalteng Pos kedatangan tamu istimewa, seorang guru yang kini menjabat kepala sekolah (kasek) di daerah pedalaman. Namanya Saiful Rohman SPd. Banyak cerita inspiratif yang dibagikannya saat ngobrol di podcast Ruang Redaksi. Perbincangan itu juga akan ditayangkan di kanal YouTube Kalteng Pos.  

 

HUSRIN A LATIF, Palangka Raya

 

LOLOS seleksi CPNS pada 2013 silam, Saiful Rohman ditempatkan di SMPN 4 Katingan Kuala, sekolah yang berada di Desa Jaya Makmur, Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan. Meski bertugas di pedalaman, daerah tanpa listrik, sinyal, dan jauh dari hiruk-pikuk perkotaan, tidak menyurutkan semangat Saiful Rohman untuk mengabdi sebagai seorang guru.

“Lokasi (tempat pertama kali bertugas) jauh dari perkotaan, sinyal telekomunikasi sangat susah didapatkan. Kalau nyari sinyal, terkadang ponsel harus ditaruh di jendela rumah dulu,” kata Saiful Rohman mengawali perbincangannya di Podcast Ruang Redaksi, Senin siang (27/11).

Untuk menuju Desa Jaya Makmur tempatnya mengabdi, hanya bisa ditempuh lewat jalur sungai menggunakan kelotok.

“Meski masuk wilayah Kabupaten Katingan, tetapi untuk bisa sampai ke Desa Jaya Makmur kami harus ke Sampit dulu. Turun di pelabuhan dekat pusat perbelanjaan Mentaya. Dari situ perlu waktu 6 jam perjalanan untuk sampai ke Desa Jaya Makmur,” ungkap guru lulusan S-1 Universitas Jember tahun 2010 itu.

Baca Juga :  Pembawaan Kalem dan Sederhana, Jadi Panutan Anak Didik

Hari pun terus berlalu. Saiful Rohman makin betah mengabdi di daerah pedalaman. Berbagai kreativitas diciptakan bersama rekan guru dengan dukungan orang tua peserta didik, perangkat desa, dan tokoh masyarakat. Alhasil, SMPN 4 Katingan Kuala jadi terkenal hingga berprestasi di tingkat nasional.

“Sebagai guru, kami berpandangan bahwa semua anak didik, baik di kota maupun pedalaman, punya hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Kami ingin pendidikan terus berkembang di wilayah pedalaman, tidak kalah dengan yang ada di perkotaan,” ucap ayah dari Muhammad Izzudin Karim itu.

Pada 2020 lalu, Saiful Rohman meraih prestasi tingkat nasional, setelah menjadi juara menulis opini dan mendapat penghargaan langsung dari Kemendikbud. Setahun sebelumnya, suami dari Rifa Hatijah STP itu juga menyabet juara pertama menulis opini.

Baca Juga :  Kerajaan Punya Versi Tersendiri tentang Kiprah sang Kiai

Hampir satu dekade mengabdi di SMPN 4 Katingan Kuala. Saiful Rahman mendapat amanah baru di sekolah tetangga, menjadi Kepala SMPN 3 Katingan Kuala di Desa Subur Indah. “Alhamdulillah, sejak Juni 2023 diangkat menjadi Kepala SMPN 3 Katingan Kuala. Jarak sekolah dari tempat tugas sebelumnya sekitar 15 menit dengan menempuh jalur darat,” ucap nominator Best Practise Pendidikan Iklusif 2017 dan 2018 itu.

Diamanahi tugas sebagai kepala sekolah, Saiful Rohman perlahan membenahi sedikit demi sedikit sistem pendidikan di tempat tugasnya yang baru. Hal pertama yang dilakukannya adalah menerapkan lagi kebiasaan baik para guru menyambut peserta didik di gerbang sekolah.

“Jadi saya lebih awal datang, nunggu di gerbang sekolah menyambut anak-anak, dan mereka dengan teratur bersalaman. Lalu, hal itu diikuti semua guru dan dipertahankan sampai sekarang ini,” ucap peraih juara pertama Olimpiade Guru Tingkat Provinsi Kalteng tahun 2018 ini.

Masih banyak hal menarik dan inspiratif dalam perbincangan dengan Saiful Rahman. Bisa disaksikan selengkapnya pada kanal YouTube Kalteng Pos. (*/ce)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/