Ijazah Salat Fardhu Bersanad

208
KHIDMAT: Tuan Guru KH Mahmud Hashil (kanan) memberi ijazah baiat ilmu tasawuf muhaqqiqin dan ijazah salat (fardhu) bersanad kepada jemaah.

Oleh: Prof Dr Ahmad Dakhoir SHI MHI, Mustasyar PCNU Kota Palangka Raya.

HARI Sabtu tanggal 18 Maret 2023, menjadi hari yang bermakna bagi kaum muslimin dan muslimat Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Para jemaah menerima 2 ijazah langsung dari Tuan Guru KH Mahmud Hashil yaitu baiat ilmu tasawuf muhaqqiqin dan ijazah salat (fardhu) bersanad.

Ratusan jemaah memadati Pondok Pesantren Sunan Jati Kota Palangka Raya, tepatnya di halaman Majelis Taklim Ubudiyah Kota Palangka Raya.

Ijazah salat bersanad ini merupakan kegiatan yang sudah kesekian kali, setelah sebelumnya diikuti oleh seluruh kader Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Provinsi Kalimantan Tengah dan jemaah kaum muslimin serta muslimat di Kota Palangka Raya dan Kotawaringin Timur. Salat bersanad merupakan kegiatan yang dimulai pembelajaran dan pendalaman serta pemaknaan salat fardu baik dari sisi syariat maupun dari sisi hakikat. Setelah itu jemaah mengikuti ibadah salat fardu yang dimulai dari Salat Zuhur berjemaah dan berakhir hingga Salat Subuh pada esoknya.

Baca Juga :  Yudi Kustendi Kembali Nakhodai Perkindo Kalteng

Salat bersanad merupakan ibadah salat berdasarkan madzhab Syafii yang sanadnya tersambung mulai Guru KH Mahmud Hashil dari guru beliau Al Alim Allamah KH Mualim Syukur Teluk Tiram Banjarmasin, dari Guru Beliau yaitu Syaikh Muhammad Amin Kutbi dan seterusnya.

Guru KH Mahmud Hashil menyampaikan dua hal penting tentang salat khususnya salat fardhu ini. Pertama, bahwa salat merupakan tiang agama, siapa yang mendirikan salat berarti menegakkan panji-panji agama, dan yang meninggalkan salat berarti meruntuhkan agama. Kedua, salat bersanad ini harus terus kita jaga terutama dari sisi epistemologi salat sesuai semangat ajaran Ahlusunnah Wal Jamaah. Sebab tidak sedikit, cara salat saat ini terkadang ada banyak versi dan kadang-kadang macam-macam bentuk dan modelnya. Oleh sebab salah satu cara untuk menjaga kemurnian salat, yaitu dengan ijazah salat bersanad yang tersambung hingga Rasulullah SAW.

Baca Juga :  Paradigma dan Visi Guru Penggerak
Jemaah antuasias mengikuti ijazah salat fardhu bersanad.

Antusias jemaah sungguh luar biasa, baik yang berasal seputar Kota Palangka Raya, dari Sampit, Pelantaran, Pundu, Kereng Pangi, Barabai, Banjarmasin, Pulang Pisau dan dari berbagai daerah lainnya.

Para jemaah melaksanakan salat langsung dipimpin oleh Abuya Abah Guru KH Mahmud Hasil dengan penuh kekhusyuan, dan penuh khidmat.

Panitia penyelenggara ijazah salat fardhu bersanad.

Ustaz H Ahmad Khairudin dan Ust H Ahmad Makki atas nama majelis taklim Ubudiyah dan seluruh pengurus pondok pesantren sunan jati menyampaikan terima kasih dan semoga ijazah salat ini bermanfaat dan menambah kemantapan  beribadah salat dan ibadah lainnya. Kegiatan ijazah ini juga merupakan perpaduan ajaran yang tidak hanya mengutamakan sisi fiqhiyah tetapi menyangkut substansi hakikat ibadah salat, sehingga harapan kami, dengan ijazah salat bersanad ini kita semakin yaqin dan semoga memperoleh kenikmatan dalam beribadah, berkat mutaba’ah dhahiriyah dan lebih-lebih mutaba’ah bathiniyah dalam salat. Inilah inti ajaran dan hakikat makna “Shallu kama raaytumuni ushalli”. Amin.(*)