Senin, Mei 6, 2024
31 C
Palangkaraya

17 Pelaku UMKM Lapor Polisi Lantaran Merasa Ditipu EO PBun Fest

PANGKALAN BUN-Diduga menjadi korban penipuan salah satu even organizer (EO), puluhan pelaku Usaha Kecil Menengah Mikro (UMKM) melaporkan ke polisi. Para korban yang terdiri dari ibu-ibu ini mengaku kerugian mencapai jutaan.

Mereka dijanjikan bisa mendirikan stand dagangan pada saat akan digelar konser NDX AKA di Pangkalan Bun pada 18 Mei 2024. Nyatanya, event itu hingga saat ini tidak ada digelar. “Benar kami melaporkan salah satu EO ke Polres Kobar karena diduga melakukan penipuan. Kami sudah menyetor uang tetapi tidak ada informasi levih lanjut,”kata Andreansyah, perwakilan UMKM.

Menurut dia, bahwa awalnya tertarik karena pernah ikut berdagang pada saat digelar konser sebelumnya. Kala itu berjalan dengan baik dan lancar, sehingga begitu melihat di media sosial akan digelar Konser NDX AKA, dirinya tertarik. Sehingga melakukan komunikais melalui media sosial yang dijadikan media partner. Terjadi kesepekatan dengan membayar Rp3 juta dan akan diberikan tiga lapak.

Baca Juga :  Pj Bupati Merasakan Menyandau Durian

Awalnya komunikasi itu sendiri berjalan baik dan lancar, karena dimasukkan dalam grup bersama dengan pedagang lainnya. Rupanya pada saat melihat akun resmi NDX AKA merilis bahwa konsernya di Kalimantan Tengah batal, pedagang panik.

“Kami akhirnya mengkonfirmasi kepada pihak EO melalui grup yang sampai saat ini masih ada. Kami semua minta agar uang yang sudah disetor dibalikkan,”ujarnya.

Para pedagang yang berjumlah sebanyak 17 orang ini akhirnya bersepakat melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian. Kerugian yang diterima bermacam-macam.(son/ram)

PANGKALAN BUN-Diduga menjadi korban penipuan salah satu even organizer (EO), puluhan pelaku Usaha Kecil Menengah Mikro (UMKM) melaporkan ke polisi. Para korban yang terdiri dari ibu-ibu ini mengaku kerugian mencapai jutaan.

Mereka dijanjikan bisa mendirikan stand dagangan pada saat akan digelar konser NDX AKA di Pangkalan Bun pada 18 Mei 2024. Nyatanya, event itu hingga saat ini tidak ada digelar. “Benar kami melaporkan salah satu EO ke Polres Kobar karena diduga melakukan penipuan. Kami sudah menyetor uang tetapi tidak ada informasi levih lanjut,”kata Andreansyah, perwakilan UMKM.

Menurut dia, bahwa awalnya tertarik karena pernah ikut berdagang pada saat digelar konser sebelumnya. Kala itu berjalan dengan baik dan lancar, sehingga begitu melihat di media sosial akan digelar Konser NDX AKA, dirinya tertarik. Sehingga melakukan komunikais melalui media sosial yang dijadikan media partner. Terjadi kesepekatan dengan membayar Rp3 juta dan akan diberikan tiga lapak.

Baca Juga :  Pj Bupati Merasakan Menyandau Durian

Awalnya komunikasi itu sendiri berjalan baik dan lancar, karena dimasukkan dalam grup bersama dengan pedagang lainnya. Rupanya pada saat melihat akun resmi NDX AKA merilis bahwa konsernya di Kalimantan Tengah batal, pedagang panik.

“Kami akhirnya mengkonfirmasi kepada pihak EO melalui grup yang sampai saat ini masih ada. Kami semua minta agar uang yang sudah disetor dibalikkan,”ujarnya.

Para pedagang yang berjumlah sebanyak 17 orang ini akhirnya bersepakat melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian. Kerugian yang diterima bermacam-macam.(son/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/