Minggu, Mei 19, 2024
26.4 C
Palangkaraya

Sektor Pariwisata Kalteng dan Kejuaraan Internasional Mountain Bike

Oleh:
Try Novian Hidayat

Pada tanggal 28 Agustus mendatang, Kalimantan Tengah, tepatnya Kota Palangka Raya berkesempatan untuk menjadi tuan rumah dalam kejuaraan internasional sepeda gunung “City Mountain Bike UCI MTB Eliminator World Cup 2022”. Upaya maksimal diberikan berbagai pihak untuk menyukseskan kegiatan ini. Kejuaraan internasional ini diharapkan menjadi jalan bagi Kalteng untuk lebih dikenal di dunia. Dengan demikian, diharapkan akan meningkatkan perekonomian Kalteng, terutama sektor pariwisata. Hal ini dirasa tepat melihat kondisi sektor pariwisata Kalteng yang perlu perhatian lebih.

Kondisi sektor pariwisata di Kalteng secara tidak langsung tercermin dari Produk Domestik Regional Bruto  (PDRB) kategori lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (Kategori I). Berdasarkan publikasi PDRB Provinsi Kalteng Menurut Lapangan Usaha 2017-2022, kategori ini mencakup akomodasi penginapan jangka pendek untuk pengunjung dan pelancong  lainnya serta penyediaan makanan dan minuman untuk segera konsumsi. Yang dimaksud akomodasi jangka pendek seperti hotel berbintang maupun tidak berbintang, serta tempat tinggal lainnya yang digunakan untuk menginap seperti losmen, motel, dan sejenisnya. Termasuk pula kegiatan penyediaan makan dan minum serta penyediaan fasilitas lainnya bagi para tamu yang menginap selama kegiatan tersebut berada dalam satu kesatuan manajeman.

Dari data struktrur perekonomian diketahui bahwa pada tahun 2021 kontribusi PDRB Kategori I di Kalteng hanya sebesar 1,75 persen. Memang benar bahwa dalam dua tahun terakhir terjadi penurunan akibat Pandemi Covid-19, namun kondisi sebelum pandemi pun PDRB kategori ini berkisar di persentase satu koma. Jika dibandingkan dengan kategori lapangan usaha lain, kategori ini berada pada peringkat 12. Jika melihat Provinsi Bali dengan sektor pariwisatanya yang baik dapat dilihat bahwa pada tahun 2019 persentase kontribusi PDRB Kategori I di sana sebesar 23,25 persen. Hal tersebut menjadikan PDRB kategori lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum di sana berada pada peringkat 1. Meskipun turun drastis akibat pandemi di dua  tahun terakhir, kontribusi Kategori I di Bali tahun 2021 masih berada di peringkat pertama dengan persentase 16,66 persen. Dari data-data di atas, diketahui bahwa sektor pariwisata di Kalteng masih sangat bisa untuk dioptimalkan mengingat masih sangat kecilnya kontribusi PDRB Kategori I bagi perekonomian di Kalteng.

Baca Juga :  SBSN, Partisipasi Masyarakat dan Infrastruktur

Salah satu cara meningkatkan pariwisata Kalteng khususnya sektor penyediaan jasa akomodasi adalah melalui penyelenggaran kegiatan internasional, UCI MTB Eliminator World Cup 2022. Kegiatan yang berlokasi di komplek Stadion Tuah Pahoe jalan Tjilik Riwut km 5 Palangka Raya ini akan diikuti oleh peserta dari 32 negara. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang pertama kalinya diadakan di Indonesia bahkan di kawasan Asia Tenggara dan akan disiarkan langsung di 132 negara. Kegiatan ini merupakan seri yang ke delapan, dimana sebelumnya telah diselanggarakan di sebelas negara.

Besarnya event ini akan berpotensi mendatangkan banyak tamu domestik dan tamu mancanegara. Hal ini akan memberikan keuntungan baik secara langsung dan tidak langsung bagi perekonomian di Kalteng. Keuntungan langsung yakni mempercepat pemulihan jasa akomodasi yang dalam dua tahun terakhir menurun akibat pandemi. Berdasarkan publikasi Statistik jasa Akomodasi Kalteng 2021, terjadi penurunan jumlah usaha akomodasi sebesar 3,7 persen, dari 514 usaha pada tahun 2020, menjadi 495 usaha pada tahun 2021. Adapun penurunan jumlah tamu menginap sebesar 95,77 persen, dari 809.828 orang pada tahun 2020, menjadi 34.226 orang pada tahun 2021. Selain itu, peningkatan di sektor pariwisata secara tidak langsung akan memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan jasa-jasa penunjangnya yakni seperti jasa penyediaan makan minum dan jasa transportasi. Hal ini bisa terlihat dari struktur perekonomian daerah yang pariwisatanya baik seperti di Bali, dimana pada tahun 2019 kontribusi sektor transportasi  dan pergudangan disana cukup tinggi yakni sebesar 9,79 persen.

Baca Juga :  Makna Keadilan

Pada akhirnya, optimalisasi sektor pariwisata melalui penyelenggaraan kegiatan UCI MTB Eliminator World Cup 2022 akan terwujud jika kegiatan ini berjalan dengan sukses dan memberikan kesan yang baik bagi peserta lomba dan tamu yang datang. Oleh karena itu, pemerintah provinsi Kalteng mengharapkan untuk semua pihak dapat bersinergi dan mendukung untuk kelancaran dan kesuksesan kegiatan ini. Dengan begitu, diharapkan kegiatan UCI MTB Elimintor ini menjadi jalan pembuka bagi Kalteng untuk lebih dipercayakan sebagai penyelenggara kegiatan-kegiatan serupa ke depannya.

(Penulis adalah Fungsional Statistisi Pertama di BPS Kabupaten Barito Selatan)

Oleh:
Try Novian Hidayat

Pada tanggal 28 Agustus mendatang, Kalimantan Tengah, tepatnya Kota Palangka Raya berkesempatan untuk menjadi tuan rumah dalam kejuaraan internasional sepeda gunung “City Mountain Bike UCI MTB Eliminator World Cup 2022”. Upaya maksimal diberikan berbagai pihak untuk menyukseskan kegiatan ini. Kejuaraan internasional ini diharapkan menjadi jalan bagi Kalteng untuk lebih dikenal di dunia. Dengan demikian, diharapkan akan meningkatkan perekonomian Kalteng, terutama sektor pariwisata. Hal ini dirasa tepat melihat kondisi sektor pariwisata Kalteng yang perlu perhatian lebih.

Kondisi sektor pariwisata di Kalteng secara tidak langsung tercermin dari Produk Domestik Regional Bruto  (PDRB) kategori lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (Kategori I). Berdasarkan publikasi PDRB Provinsi Kalteng Menurut Lapangan Usaha 2017-2022, kategori ini mencakup akomodasi penginapan jangka pendek untuk pengunjung dan pelancong  lainnya serta penyediaan makanan dan minuman untuk segera konsumsi. Yang dimaksud akomodasi jangka pendek seperti hotel berbintang maupun tidak berbintang, serta tempat tinggal lainnya yang digunakan untuk menginap seperti losmen, motel, dan sejenisnya. Termasuk pula kegiatan penyediaan makan dan minum serta penyediaan fasilitas lainnya bagi para tamu yang menginap selama kegiatan tersebut berada dalam satu kesatuan manajeman.

Dari data struktrur perekonomian diketahui bahwa pada tahun 2021 kontribusi PDRB Kategori I di Kalteng hanya sebesar 1,75 persen. Memang benar bahwa dalam dua tahun terakhir terjadi penurunan akibat Pandemi Covid-19, namun kondisi sebelum pandemi pun PDRB kategori ini berkisar di persentase satu koma. Jika dibandingkan dengan kategori lapangan usaha lain, kategori ini berada pada peringkat 12. Jika melihat Provinsi Bali dengan sektor pariwisatanya yang baik dapat dilihat bahwa pada tahun 2019 persentase kontribusi PDRB Kategori I di sana sebesar 23,25 persen. Hal tersebut menjadikan PDRB kategori lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum di sana berada pada peringkat 1. Meskipun turun drastis akibat pandemi di dua  tahun terakhir, kontribusi Kategori I di Bali tahun 2021 masih berada di peringkat pertama dengan persentase 16,66 persen. Dari data-data di atas, diketahui bahwa sektor pariwisata di Kalteng masih sangat bisa untuk dioptimalkan mengingat masih sangat kecilnya kontribusi PDRB Kategori I bagi perekonomian di Kalteng.

Baca Juga :  SBSN, Partisipasi Masyarakat dan Infrastruktur

Salah satu cara meningkatkan pariwisata Kalteng khususnya sektor penyediaan jasa akomodasi adalah melalui penyelenggaran kegiatan internasional, UCI MTB Eliminator World Cup 2022. Kegiatan yang berlokasi di komplek Stadion Tuah Pahoe jalan Tjilik Riwut km 5 Palangka Raya ini akan diikuti oleh peserta dari 32 negara. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang pertama kalinya diadakan di Indonesia bahkan di kawasan Asia Tenggara dan akan disiarkan langsung di 132 negara. Kegiatan ini merupakan seri yang ke delapan, dimana sebelumnya telah diselanggarakan di sebelas negara.

Besarnya event ini akan berpotensi mendatangkan banyak tamu domestik dan tamu mancanegara. Hal ini akan memberikan keuntungan baik secara langsung dan tidak langsung bagi perekonomian di Kalteng. Keuntungan langsung yakni mempercepat pemulihan jasa akomodasi yang dalam dua tahun terakhir menurun akibat pandemi. Berdasarkan publikasi Statistik jasa Akomodasi Kalteng 2021, terjadi penurunan jumlah usaha akomodasi sebesar 3,7 persen, dari 514 usaha pada tahun 2020, menjadi 495 usaha pada tahun 2021. Adapun penurunan jumlah tamu menginap sebesar 95,77 persen, dari 809.828 orang pada tahun 2020, menjadi 34.226 orang pada tahun 2021. Selain itu, peningkatan di sektor pariwisata secara tidak langsung akan memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan jasa-jasa penunjangnya yakni seperti jasa penyediaan makan minum dan jasa transportasi. Hal ini bisa terlihat dari struktur perekonomian daerah yang pariwisatanya baik seperti di Bali, dimana pada tahun 2019 kontribusi sektor transportasi  dan pergudangan disana cukup tinggi yakni sebesar 9,79 persen.

Baca Juga :  Makna Keadilan

Pada akhirnya, optimalisasi sektor pariwisata melalui penyelenggaraan kegiatan UCI MTB Eliminator World Cup 2022 akan terwujud jika kegiatan ini berjalan dengan sukses dan memberikan kesan yang baik bagi peserta lomba dan tamu yang datang. Oleh karena itu, pemerintah provinsi Kalteng mengharapkan untuk semua pihak dapat bersinergi dan mendukung untuk kelancaran dan kesuksesan kegiatan ini. Dengan begitu, diharapkan kegiatan UCI MTB Elimintor ini menjadi jalan pembuka bagi Kalteng untuk lebih dipercayakan sebagai penyelenggara kegiatan-kegiatan serupa ke depannya.

(Penulis adalah Fungsional Statistisi Pertama di BPS Kabupaten Barito Selatan)

Artikel Terkait

Pangsit Goreng

Acil Joeleha

Sabar Fest

Los Dol

Terpopuler

Artikel Terbaru

/