PALANGKA RAYA-Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki peranan penting dan strategis untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia, khususnya pada periode krisis akibat Covid-19. Dengan jumlahnya mencapai 99 persen dari keseluruhan unit usaha, kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto mencapai 60,5 persen, dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran melalui Sekda Kalteng H Nuryakin mengatakan bahwa pengembangan UMKM menjadi salah satu fokus pemerintah dan telah tertuang pada rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024 untuk menguatkan kewirausahaan dan UMKM.
“Dengan area prioritas pengembangan sumber daya manusia (SDM), peningkatan akses jasa keuangan, meningkatkan nilai tambah produk, dan deregulasi peraturan dan kebijakan untuk mendukung UMKM,” kata sekda saat menghadiri sinergi pemberdayaan UMKM Kemenkeu Satu Kalteng 2023 di Kanwil Ditjen Perbendaharaan Kalteng, Selasa (14/3).
Sekda menegaskan, sinergi Kemenkeu Satu khususnya di Kalteng, diharapkan dapat mendukung UMKM di Bumi Tambun Bungai ini sehingga dapat lebih berkembang dan memberikan kontribusi yang besar untuk perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Pemberdayaan UMKM sinergi Kemenkeu Satu Kalteng juga diharapkan dapat mendorong pengembangan UMKM.
“Sehingga dapat meningkatkan kualitas perekonomian rakyat yang lebih mandiri, khususnya unit usaha kecil kerakyatan, baik dari sisi kemudahan akses pembiayaan, insentif, pemasaran, dan lain sebagainya,” jelas sekda.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kebijakan Penerimaan Negara Oza Olavia mengatakan, pihaknya berharap peranan Kemenkeu dapat membantu UMKM, misal saja dari sisi pembiayaan. Misalkan, Kemenkeu menggelontorkan UMI dan KUR.
“Jadi Kemenkeu bisa membantu pembiayaan kepada UMKM yang membutuhkan,” tegasnya.
Dari sisi aspek regulasi dan kepatuhan, pihak perpajakan bisa memberikan asistensi terkait tata kelola pembukuan sederhana. “Harapannya peran Kemenkeu Satu secara sinergi bisa bekerja di Kalteng,” ujarnya.
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPB) Kalteng Hari Utomo mengatakan, Kemenkeu perwakilan Kalteng telah melakukan sinergi pemberdayaan UMKM yang diimplementasikan dan dipertajam sesuai dengan bidang dan spesialisasi masing-masing unit kerja.
Harapannya, UMKM binaan Kemenkeu Satu Kalteng dapat terus bertambah, sehingga dapat membantu terpenuhinya target nasional UMKM yang dibina secara sinergi oleh Kementerian Keuangan pada tahun 2023, yaitu sejumlah 1.000 UMKM di seluruh Indonesia.
“Sinergi Kemenkeu Satu dengan instansi pemerintah daerah dan swasta diharapkan mampu membantu peningkatan pemasaran dan hasil penjualan produk UMKM, serta peningkatan klaster UMKM untuk naik kelas menjadi klaster UMKM mandiri dan klaster UMKM siap ekspor,” tutupnya. (abw)
