Senin, Mei 13, 2024
24.3 C
Palangkaraya

KPU Simulasi Coblosan Pemilu

PALANGKA RAYA-Mendekati hari pemungutan suara atau 14 Februari 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara. Simulasi yang digelar di Taman Pasuk Kameloh, Jalan S Parman, Kota Palangka Raya itu dimulai pukul 07.00 WIB.

Ketua KPU Kota Palangka Raya Joko Anggoro menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan upaya KPU Kota untuk menyosialisasikan kepada masyarakat terkait proses serta prosedur pelaksanaan pemungutan dan penghitungan surat suara pemilu pada 14 Februari nanti. Selain itu, kegiatan tersebut juga sebagai bahan persiapan, evaluasi, dan sebagai salah satu upaya mengatasi masalah yang sering muncul saat pelaksanaan pemilu. Juga memastikan kesiapan petugas pemungutan dan penghitungan suara beserta tahapannya.

Baca Juga :  Peduli Petani, Bupati Bantu Exavator untuk Dua Kecamatan

“Kami melakukan simulasi hari ini lebih ke sosialisasi kepada masyarakat perihal bagaimana nanti (14 Februari) kita melakukan pemungutan dan penghitungan suara,” ucap Joko.

Ia mengatakan, simulasi yang dilaksanakan tersebut juga memberikan penjelasan kepada peserta terkait alur pelaksanaan pencoblosan di TPS.

“Kegiatan hari ini (kemarin) dimulai dari proses pendafatran diri dengan membawa KTP atau surat keterangan, kemudian tanda tangan daftar kehadiran, lalu menunggu panggilan dari petugas KPPS untuk menerima surat suara yang akan dicoblos,” katanya.

Terkait itu, para pemilih akan menerima lima jenis surat suara yang harus dicoblos, yaitu surat suara untuk memilih presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota. Selanjutnya pemilih melakukan pencoblosan di bilik suara, lalu memasukkan surat suara yang telah dicoblos ke dalam kotak suara.

Baca Juga :  Kawasan CFD Segera Dibuka

Tahap terakhir adalah peserta pemilu diwajibkan untuk melakukan cap jari menggunakan tinta ungu, sebagai tanda telah menggunakan hak pilih sesuai asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber jurdil).

Dengan digelarnya simulasi rangkaian kegiatan pencoblosan surat suara hingga penghitungan suara itu sangat membantu KPPS maupun PPS yang hadir dalam mendalami tugas dan kewajiban mereka.

“Kami mengadakan kegiatan ini guna sebagai kesiapan untuk menghadapi pemilu 2024. Apa masalah yang sering terjadi, simulasikan hari ini, dan kita bahas tiap permasalahan yang ada,” pungkas Joko. (irj/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Mendekati hari pemungutan suara atau 14 Februari 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara. Simulasi yang digelar di Taman Pasuk Kameloh, Jalan S Parman, Kota Palangka Raya itu dimulai pukul 07.00 WIB.

Ketua KPU Kota Palangka Raya Joko Anggoro menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan upaya KPU Kota untuk menyosialisasikan kepada masyarakat terkait proses serta prosedur pelaksanaan pemungutan dan penghitungan surat suara pemilu pada 14 Februari nanti. Selain itu, kegiatan tersebut juga sebagai bahan persiapan, evaluasi, dan sebagai salah satu upaya mengatasi masalah yang sering muncul saat pelaksanaan pemilu. Juga memastikan kesiapan petugas pemungutan dan penghitungan suara beserta tahapannya.

Baca Juga :  Peduli Petani, Bupati Bantu Exavator untuk Dua Kecamatan

“Kami melakukan simulasi hari ini lebih ke sosialisasi kepada masyarakat perihal bagaimana nanti (14 Februari) kita melakukan pemungutan dan penghitungan suara,” ucap Joko.

Ia mengatakan, simulasi yang dilaksanakan tersebut juga memberikan penjelasan kepada peserta terkait alur pelaksanaan pencoblosan di TPS.

“Kegiatan hari ini (kemarin) dimulai dari proses pendafatran diri dengan membawa KTP atau surat keterangan, kemudian tanda tangan daftar kehadiran, lalu menunggu panggilan dari petugas KPPS untuk menerima surat suara yang akan dicoblos,” katanya.

Terkait itu, para pemilih akan menerima lima jenis surat suara yang harus dicoblos, yaitu surat suara untuk memilih presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota. Selanjutnya pemilih melakukan pencoblosan di bilik suara, lalu memasukkan surat suara yang telah dicoblos ke dalam kotak suara.

Baca Juga :  Kawasan CFD Segera Dibuka

Tahap terakhir adalah peserta pemilu diwajibkan untuk melakukan cap jari menggunakan tinta ungu, sebagai tanda telah menggunakan hak pilih sesuai asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber jurdil).

Dengan digelarnya simulasi rangkaian kegiatan pencoblosan surat suara hingga penghitungan suara itu sangat membantu KPPS maupun PPS yang hadir dalam mendalami tugas dan kewajiban mereka.

“Kami mengadakan kegiatan ini guna sebagai kesiapan untuk menghadapi pemilu 2024. Apa masalah yang sering terjadi, simulasikan hari ini, dan kita bahas tiap permasalahan yang ada,” pungkas Joko. (irj/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/