Disdikpora Tanda Tangani MoU dengan Polres

KUALA KURUN – Kepolisian Resor (Polres) Gunung Mas (Gumas) bersama Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) setempat menandatangani kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang polisi masuk sekolah/polisi tame sakula (poltasak).
”Penandatanganan MoU poltasak ini merupakan tindak lanjut dari beberapa kali pertemuan dengan Disdikpora. Poltasak yaitu sebuah inovasi untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi peserta didik. Salah satunya memerangi narkoba,” kata Kapolres Gumas AKBP Asep Bangbang Saputra, Senin (22/5).
Menurut kapolres, tujuan poltasak untuk mencegah munculnya kenakalan remaja dengan melakukan pemberantasan penyalahgunaan narkoba dan minuman keras (miras). Nantinya, materi poltasak ini akan dimasukkan dalam mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan (penjaskes) atau kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
”Apa yang kami lakukan ini merupakan wujud keseriusan dari kepolisian dalam menjamin mutu pendidikan para peserta didik. Regenerasi yang berkualitas akan menentukan masa depan,” tegasnya.
Untuk memaksimalkan pelaksanaan poltasak, kata dia, polres akan mengerahkan seluruh pengemban fungsi di kewilayahan, khususnya para bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (bhabinkamtibmas) yang ada di desa dan kelurahan.
”Saya minta kepada seluruh aparat penegak hukum, khususnya bhabinkamtibmas, agar merealisasikan program poltasak dengan baik ke semua penjuru di wilayah hukum Polres Gumas,” terangnya.
Sementara itu, Plt Kepala Disdikpora Kabupaten Gumas Aprianto menuturkan, pihaknya sangat mendukung program poltasak yang diinisiasi dan dicetuskan oleh kapolres dan jajarannya. ”Melalui program poltasak ini, kami berharap mampu mencegah para generasi muda terjerat dalam peredaran gelap narkoba,” harapnya.
Untuk memaksimalkan capaian, tambah dia, pelajaran poltasak akan ditujukan bagi peserta didik sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA), dengan melibatkan para bhabinkamtibmas. ”Apa yang sudah menjadi kesepakatan bersama ini harus didukung orang tua dan masyarakat luas lainnya. Ini harus segera dilakukan demi kebaikan bersama,” tegasnya. (okt/ens)

KUALA KURUN – Kepolisian Resor (Polres) Gunung Mas (Gumas) bersama Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) setempat menandatangani kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang polisi masuk sekolah/polisi tame sakula (poltasak).
”Penandatanganan MoU poltasak ini merupakan tindak lanjut dari beberapa kali pertemuan dengan Disdikpora. Poltasak yaitu sebuah inovasi untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi peserta didik. Salah satunya memerangi narkoba,” kata Kapolres Gumas AKBP Asep Bangbang Saputra, Senin (22/5).
Menurut kapolres, tujuan poltasak untuk mencegah munculnya kenakalan remaja dengan melakukan pemberantasan penyalahgunaan narkoba dan minuman keras (miras). Nantinya, materi poltasak ini akan dimasukkan dalam mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan (penjaskes) atau kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
”Apa yang kami lakukan ini merupakan wujud keseriusan dari kepolisian dalam menjamin mutu pendidikan para peserta didik. Regenerasi yang berkualitas akan menentukan masa depan,” tegasnya.
Untuk memaksimalkan pelaksanaan poltasak, kata dia, polres akan mengerahkan seluruh pengemban fungsi di kewilayahan, khususnya para bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (bhabinkamtibmas) yang ada di desa dan kelurahan.
”Saya minta kepada seluruh aparat penegak hukum, khususnya bhabinkamtibmas, agar merealisasikan program poltasak dengan baik ke semua penjuru di wilayah hukum Polres Gumas,” terangnya.
Sementara itu, Plt Kepala Disdikpora Kabupaten Gumas Aprianto menuturkan, pihaknya sangat mendukung program poltasak yang diinisiasi dan dicetuskan oleh kapolres dan jajarannya. ”Melalui program poltasak ini, kami berharap mampu mencegah para generasi muda terjerat dalam peredaran gelap narkoba,” harapnya.
Untuk memaksimalkan capaian, tambah dia, pelajaran poltasak akan ditujukan bagi peserta didik sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA), dengan melibatkan para bhabinkamtibmas. ”Apa yang sudah menjadi kesepakatan bersama ini harus didukung orang tua dan masyarakat luas lainnya. Ini harus segera dilakukan demi kebaikan bersama,” tegasnya. (okt/ens)