Jumat, Mei 3, 2024
24.9 C
Palangkaraya

Gereja Mulai Disolek, Ibadah Menerapkan Prokes

Sejumlah gereja yang ada di Kota Palangka Raya telah siap melaksanakan ibadah perayaan Natal, 25 Desember 2022. Berbagai persiapan telah dilakukan oleh pihak gereja bersama umat/jemaat untuk menyambut perayaan hari kalahiran Yesus tersebut.

AGUS JAYA, Palangka Raya

MESKI pandemi Covid-19 di Kota Palangka Raya makin melandai, tapi kewaspadaan terhadap penularan Covid-19 tetap dipertahankan oleh pengurus gereja. Sejumlah aturan terkait pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) selama pelaksanaan ibadah Natal telah ditetapkan dan diinformasikan kepada jemaat di lingkungan gereja masing-masing.

Memeriahkan perayaan Natal tahun ini, sejumlah gereja mulai disolek atau didekorasi. Pernak-pernik bertema Natal terpasang di beberapa gereja. Seperti yang terlihat di GKE Imanuel, Jalan Bangka. Pada bagian dalam bangunan gereja tertua di kota ini, terlihat berbagai ornamen dekorasi bernuansa Natal.

Dua pohon Natal dengan dekorasi lengkap terpasang di depan dan samping kanan mimbar. Ada pula dekorasi mini ilustrasi kandang domba tempat Yesus dilahirkan. Di depan kandang itu terdapat sejumlah tumpukan kado serta poster sinterklas yang terpasang dekat kandang tersebut.

Spanduk besar berisi pengumuman menyangkut kegiatan ibadah perayaan Natal di lingkungan GKE Imanuel juga terpasang dalam gereja.

Salah seorang pengurus GKE Imanuel, Donsie YH Penyat menjelaskan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan untuk perayaan ibadah Natal 25 Desember 2022. Dikatakan Donsie, GKE Imanuel merupakan bagian dari Majelis Jemaat Resort GKE Pahandut.

Donsie yang dalam kepengurusan Majelis Pengurus Harian (MPH) GKE Pahandut menjabat sebagai sekretaris mengatakan, ibadah perayaan Natal umum di GKE Imanuel dilaksanakan pada 20 Desember.

“Untuk puncaknya Natal umum gereja tanggal 20 di Gereja Imanuel, ada ibadah dan dilanjutkan perayaan,” kata Donsie saat diwawancara Kalteng Pos di Kantor Majelis Jemaat GKE Pahandut yang terletak di samping Gereja Imanuel.

Selain perayaan Natal umum, di Gereja Imanuel juga dilaksanakan ibadah khusus malam Natal yang dilaksanakan pada Sabtu malam, 24 Desember. Sementara ibadah Natal dilaksanakan pada Minggu 25 Desember.

Donsie menjelaskan, untuk pelaksanaan ibadah perayaan Natal di Gereja Imanuel, pengurus gereja telah melakukan berbagai persiapan. “Seluruh persiapan untuk Natal tahun ini telah di-handle langsung oleh majelis harian,” tuturnya.

Dikatakannya pula, persiapan fisik dalam rangka menyambut Natal tahun ini, pihak pengurus Gereja Imanuel telah memasang berbagai hiasan dekorasi agar makin memperindah bangunan gereja sekaligus menyemarakkan suasana Natal.

Terkait pelaksanaan ibadah Natal di lingkungan Gereja Imanuel, tutur Donsie, tetap dilaksanakan sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

Baca Juga :  Jaga Kerukunan Antarumat Beragama di Lamandau

Pengumuman terkait imbauan bagi jemaat untuk menerapkan protokol kesehatan selama kegiatan ibadah di GKE Imanuel akan dipasang pihak pengurus di depan pintu gerbang masuk gereja.

“Para jemaat yang mengikuti ibadah diharapkan tetap saling menjaga jarak dan memakai masker,” tutur Donsie sembari menyebut bahwa pihak panitia menyiapkan masker dan handsanitezer serta tempat cuci tangan bagi jemaat.

Tempat duduku jemaat yang mengikuti ibadah diatur tduduk dengan tetap saling menjaga. Setiap bangku di dalam gereja diatur hanya bisa di duduki oleh tiga orang jemaat. “Setiap bangku nanti cuma bisa di isi tiga orang tiga orang,gak bisa sampai empat orang,” ujarnya.

Kapasitas Gereja GKE Imanuel yang diperkirakan mampu menampung sekitar 1.500 orang ini diyakini masih mencukupi untuk menampung seluruh para jemaat yang datang untuk beribadah di gereja tersebut.

Donsie sendiri mengaku sangat bersyukur bahwa kegiatan ibadah perayaan Natal tahun 2022 ini bisa dilakukan para jemaat di Gereja Imanuel secara normal. Donsie juga mengharapkan kegiatan ibadah tahun ini bisa menjadi awal kembalinya suasana Natal yang penuh semarak seperti suasana natal sebelum pendemi.

“Kita juga berharap semoga tahun depan pandemi Covid-19 ini bisa benar benar tidak ada lagi, hingga kita bisa beribadah seperti biasa suasana normal dan seperti biasa lagi,” kata Donsie YH Penyat.

Sementara itu saat Kalteng Pos mengunjungi Gereja Katedral Santa Maria, persiapan Natal juga tengah dipersiapkan oleh pihak pengurus maupun umat.

Pastor Kepala Paroki Santa Maria, Pastor Patris Alu Tampu saat ditemui di rumah pastoral menjelaskan, persiapan pelaksanaan misa perayaan Natal telah dilakukan pihak pengurus gereja.

Pastor Patris menjelaskan, misa Natal di Gereja Katedral Santa Maria akan dilaksanakan sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

“Prinsipnya Gereja Katedral tetap menaati peraturan terkait penerapan protokol kesehatan, selama aturan pemerintah belum dicabut, itu tetap berlaku,” ujar pastor yang dikenal ramah ini.

Romo Patris juga menjelaskan bahwa untuk misa malam Natal tanggal 24 Desember 2022 bagi umat Paroki Katedral Santa Maria dilaksanakan pukul 17.00 WIB. Tempat pelaksanaan misa malam Natal di tiga tempat, yakni di Gereja Katolik Santo Yoseph di Jalan Kakatua, kompleks Perumnas, Palangka Raya, di gedung serbaguna yang di lingkungan Katedral Santa Maria, dan di Gereja Katedral Santa Maria.

Misa selanjutnya dilaksanakan pukul 20.00 WIB di dua tempat, yakni Gereja Katedral Santa Maria dan gedung serbaguna. Misa ketiga dilaksanakan pukul 22.00 WIB, bertempat di Gereja Katedral Santa Maria.

Baca Juga :  “Saya Merugi karena Sembilan Kades Tidak Bayar”

Selain menentukan waktu dan tempat kegiatan misa, pihak pengurus paroki Gereja Katedral Santa Maria juga sudah mengatur para jemaat yang bisa mengikuti misa tersebut. Umat yang mengikuti misa pada malam Natal wajib membawa kartu pengenal peserta misa Natal 2022 yang sudah dibagikan pihak paroki kepada umat.

“Kami juga bagikan kartu misa ini, di dalam kartu ini tercantum waktu dan tempat perayaan ekaristi yang bisa diikuti umat,” kata Pastor Patris sembari menyebut kartu tersebut ditandai dengan warna khusus. “Misalnya warna kuning, artinya mengikuti misa jam lima sore di Gereja Katedral, kalau warna merah ikut misa di gedung serbaguna, sedang kartu warna hijau artinya mengikuti misa di Gereja Santo Yoseph,” terang Pastor Patris sambil menunjukkan kartu yang dimaksud.

Dikatakannya, umat yang berniat mengikuti misa, tapi datang tanpa membawa kartu pengenal, maka tidak diperkenankan untuk mengikuti ibadah.

“Sedangkan umat yang memang tidak dapat kartu tersebut, mau tak mau harus bersabar menunggu sampai dipastikan ada tempat untuk ikut misa, nanti akan diberi kartu pengenal,” tambahnya.

Selain dalam rangka mematuhi protokol kesehatan, pembagian kartu misa juga untuk memastikan keamanan umat selama mengikuti perayaan ekaristi.

“Untuk memastikan bahwa yang datang benar-benar umat Katolik yang dikenali,” jelas Pastor Patris sembari menambahkan bahwa pihak paroki telah menyiapkan sekitar 5.000 kartu pengenal. Kartu itu wajib dibawa serta saat berangkat menuju gereja.

Sedangkan untuk pelaksanaan kegiatan ibadah misa pada hari Natal, 25 Desember 2022, Gereja Katedral Santa Maria menggelar empat kali misa yang semuanya dilaksanakan di Gereja Katedral.

Terkait persiapan untuk pelaksanaan misa Natal, Pastor Patris mengatakan bahwa pihaknya sudah mulai membersihkan dan menghias bagian dalam gereja maupun lingkungan sekitar. Dekorasi bagian dalam gereja sudah mulai dikerjakan dari awal pekan ini.

Dalam rangka menyemarakkan Natal tahun ini, pihak paroki juga menggelar aksi sosial pembagian sembako kepada warga kurang mampu dan layanan pemeriksaan kesehatan bagi warga lanjus usia (lansia).

Pastor Patris berharap perayaan Natal tahun ini berjalan lancar dan aman.

“Yang kedua, kami tetap menjalankan protokol kesehatan, baik untuk keselamatan diri, keluarga, maupun sesama,” ucapnya.

Dia juga berpesan kepada seluruh umat yang merayakan Natal agar tidak menjadikan perayaan Natal sebagai seremonial belaka yang dijalankan rutin tiap akhir tahun.

“Kita harus selalu menjunjung tinggi harkat dan martabat sesama, itu pesan yang paling penting,” pungkas Pastor Patris. (*/ala)

Sejumlah gereja yang ada di Kota Palangka Raya telah siap melaksanakan ibadah perayaan Natal, 25 Desember 2022. Berbagai persiapan telah dilakukan oleh pihak gereja bersama umat/jemaat untuk menyambut perayaan hari kalahiran Yesus tersebut.

AGUS JAYA, Palangka Raya

MESKI pandemi Covid-19 di Kota Palangka Raya makin melandai, tapi kewaspadaan terhadap penularan Covid-19 tetap dipertahankan oleh pengurus gereja. Sejumlah aturan terkait pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) selama pelaksanaan ibadah Natal telah ditetapkan dan diinformasikan kepada jemaat di lingkungan gereja masing-masing.

Memeriahkan perayaan Natal tahun ini, sejumlah gereja mulai disolek atau didekorasi. Pernak-pernik bertema Natal terpasang di beberapa gereja. Seperti yang terlihat di GKE Imanuel, Jalan Bangka. Pada bagian dalam bangunan gereja tertua di kota ini, terlihat berbagai ornamen dekorasi bernuansa Natal.

Dua pohon Natal dengan dekorasi lengkap terpasang di depan dan samping kanan mimbar. Ada pula dekorasi mini ilustrasi kandang domba tempat Yesus dilahirkan. Di depan kandang itu terdapat sejumlah tumpukan kado serta poster sinterklas yang terpasang dekat kandang tersebut.

Spanduk besar berisi pengumuman menyangkut kegiatan ibadah perayaan Natal di lingkungan GKE Imanuel juga terpasang dalam gereja.

Salah seorang pengurus GKE Imanuel, Donsie YH Penyat menjelaskan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan untuk perayaan ibadah Natal 25 Desember 2022. Dikatakan Donsie, GKE Imanuel merupakan bagian dari Majelis Jemaat Resort GKE Pahandut.

Donsie yang dalam kepengurusan Majelis Pengurus Harian (MPH) GKE Pahandut menjabat sebagai sekretaris mengatakan, ibadah perayaan Natal umum di GKE Imanuel dilaksanakan pada 20 Desember.

“Untuk puncaknya Natal umum gereja tanggal 20 di Gereja Imanuel, ada ibadah dan dilanjutkan perayaan,” kata Donsie saat diwawancara Kalteng Pos di Kantor Majelis Jemaat GKE Pahandut yang terletak di samping Gereja Imanuel.

Selain perayaan Natal umum, di Gereja Imanuel juga dilaksanakan ibadah khusus malam Natal yang dilaksanakan pada Sabtu malam, 24 Desember. Sementara ibadah Natal dilaksanakan pada Minggu 25 Desember.

Donsie menjelaskan, untuk pelaksanaan ibadah perayaan Natal di Gereja Imanuel, pengurus gereja telah melakukan berbagai persiapan. “Seluruh persiapan untuk Natal tahun ini telah di-handle langsung oleh majelis harian,” tuturnya.

Dikatakannya pula, persiapan fisik dalam rangka menyambut Natal tahun ini, pihak pengurus Gereja Imanuel telah memasang berbagai hiasan dekorasi agar makin memperindah bangunan gereja sekaligus menyemarakkan suasana Natal.

Terkait pelaksanaan ibadah Natal di lingkungan Gereja Imanuel, tutur Donsie, tetap dilaksanakan sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

Baca Juga :  Jaga Kerukunan Antarumat Beragama di Lamandau

Pengumuman terkait imbauan bagi jemaat untuk menerapkan protokol kesehatan selama kegiatan ibadah di GKE Imanuel akan dipasang pihak pengurus di depan pintu gerbang masuk gereja.

“Para jemaat yang mengikuti ibadah diharapkan tetap saling menjaga jarak dan memakai masker,” tutur Donsie sembari menyebut bahwa pihak panitia menyiapkan masker dan handsanitezer serta tempat cuci tangan bagi jemaat.

Tempat duduku jemaat yang mengikuti ibadah diatur tduduk dengan tetap saling menjaga. Setiap bangku di dalam gereja diatur hanya bisa di duduki oleh tiga orang jemaat. “Setiap bangku nanti cuma bisa di isi tiga orang tiga orang,gak bisa sampai empat orang,” ujarnya.

Kapasitas Gereja GKE Imanuel yang diperkirakan mampu menampung sekitar 1.500 orang ini diyakini masih mencukupi untuk menampung seluruh para jemaat yang datang untuk beribadah di gereja tersebut.

Donsie sendiri mengaku sangat bersyukur bahwa kegiatan ibadah perayaan Natal tahun 2022 ini bisa dilakukan para jemaat di Gereja Imanuel secara normal. Donsie juga mengharapkan kegiatan ibadah tahun ini bisa menjadi awal kembalinya suasana Natal yang penuh semarak seperti suasana natal sebelum pendemi.

“Kita juga berharap semoga tahun depan pandemi Covid-19 ini bisa benar benar tidak ada lagi, hingga kita bisa beribadah seperti biasa suasana normal dan seperti biasa lagi,” kata Donsie YH Penyat.

Sementara itu saat Kalteng Pos mengunjungi Gereja Katedral Santa Maria, persiapan Natal juga tengah dipersiapkan oleh pihak pengurus maupun umat.

Pastor Kepala Paroki Santa Maria, Pastor Patris Alu Tampu saat ditemui di rumah pastoral menjelaskan, persiapan pelaksanaan misa perayaan Natal telah dilakukan pihak pengurus gereja.

Pastor Patris menjelaskan, misa Natal di Gereja Katedral Santa Maria akan dilaksanakan sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

“Prinsipnya Gereja Katedral tetap menaati peraturan terkait penerapan protokol kesehatan, selama aturan pemerintah belum dicabut, itu tetap berlaku,” ujar pastor yang dikenal ramah ini.

Romo Patris juga menjelaskan bahwa untuk misa malam Natal tanggal 24 Desember 2022 bagi umat Paroki Katedral Santa Maria dilaksanakan pukul 17.00 WIB. Tempat pelaksanaan misa malam Natal di tiga tempat, yakni di Gereja Katolik Santo Yoseph di Jalan Kakatua, kompleks Perumnas, Palangka Raya, di gedung serbaguna yang di lingkungan Katedral Santa Maria, dan di Gereja Katedral Santa Maria.

Misa selanjutnya dilaksanakan pukul 20.00 WIB di dua tempat, yakni Gereja Katedral Santa Maria dan gedung serbaguna. Misa ketiga dilaksanakan pukul 22.00 WIB, bertempat di Gereja Katedral Santa Maria.

Baca Juga :  “Saya Merugi karena Sembilan Kades Tidak Bayar”

Selain menentukan waktu dan tempat kegiatan misa, pihak pengurus paroki Gereja Katedral Santa Maria juga sudah mengatur para jemaat yang bisa mengikuti misa tersebut. Umat yang mengikuti misa pada malam Natal wajib membawa kartu pengenal peserta misa Natal 2022 yang sudah dibagikan pihak paroki kepada umat.

“Kami juga bagikan kartu misa ini, di dalam kartu ini tercantum waktu dan tempat perayaan ekaristi yang bisa diikuti umat,” kata Pastor Patris sembari menyebut kartu tersebut ditandai dengan warna khusus. “Misalnya warna kuning, artinya mengikuti misa jam lima sore di Gereja Katedral, kalau warna merah ikut misa di gedung serbaguna, sedang kartu warna hijau artinya mengikuti misa di Gereja Santo Yoseph,” terang Pastor Patris sambil menunjukkan kartu yang dimaksud.

Dikatakannya, umat yang berniat mengikuti misa, tapi datang tanpa membawa kartu pengenal, maka tidak diperkenankan untuk mengikuti ibadah.

“Sedangkan umat yang memang tidak dapat kartu tersebut, mau tak mau harus bersabar menunggu sampai dipastikan ada tempat untuk ikut misa, nanti akan diberi kartu pengenal,” tambahnya.

Selain dalam rangka mematuhi protokol kesehatan, pembagian kartu misa juga untuk memastikan keamanan umat selama mengikuti perayaan ekaristi.

“Untuk memastikan bahwa yang datang benar-benar umat Katolik yang dikenali,” jelas Pastor Patris sembari menambahkan bahwa pihak paroki telah menyiapkan sekitar 5.000 kartu pengenal. Kartu itu wajib dibawa serta saat berangkat menuju gereja.

Sedangkan untuk pelaksanaan kegiatan ibadah misa pada hari Natal, 25 Desember 2022, Gereja Katedral Santa Maria menggelar empat kali misa yang semuanya dilaksanakan di Gereja Katedral.

Terkait persiapan untuk pelaksanaan misa Natal, Pastor Patris mengatakan bahwa pihaknya sudah mulai membersihkan dan menghias bagian dalam gereja maupun lingkungan sekitar. Dekorasi bagian dalam gereja sudah mulai dikerjakan dari awal pekan ini.

Dalam rangka menyemarakkan Natal tahun ini, pihak paroki juga menggelar aksi sosial pembagian sembako kepada warga kurang mampu dan layanan pemeriksaan kesehatan bagi warga lanjus usia (lansia).

Pastor Patris berharap perayaan Natal tahun ini berjalan lancar dan aman.

“Yang kedua, kami tetap menjalankan protokol kesehatan, baik untuk keselamatan diri, keluarga, maupun sesama,” ucapnya.

Dia juga berpesan kepada seluruh umat yang merayakan Natal agar tidak menjadikan perayaan Natal sebagai seremonial belaka yang dijalankan rutin tiap akhir tahun.

“Kita harus selalu menjunjung tinggi harkat dan martabat sesama, itu pesan yang paling penting,” pungkas Pastor Patris. (*/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/