Minggu, Mei 19, 2024
24.9 C
Palangkaraya

Program Sawit Masyarakat Berlanjut dengan Bibit dan Pupuk

TAMIANG LAYANG-Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) melanjutkan program sawit masyarakat (PSM). Setelah pembukaan dan pembersihan lahan, instansi teknis kembali akan menya­lurkan bantuan bibit dan pupuk untuk para petani sasaran tahun ini.

Kepala DPKP Kabupaten Bartim Lurikto menyampaikan, PSM berlanjut dengan memberikan bantuan berupa bibit sawit dan pupuk. Menurutnya, untuk total atau anggaran telah dialokasikan lebih kurang Rp8 Miliar.  “Bantuan bibit dan pupuk untuk luas lahan 844 hektare yang telah dibuka tahun 2022,” kata Lurikto, Selasa (10/1/2023).

Menurut dia, bantuan pembukaan lahan PSM itu dengan nilai Rp2,5 juta per hektare melalui APBD perubahan. Dalam penyaluran dana bantuan tersebut, pihaknya telah menyiapkan pakta integritas serta  pendampingan dari kejaksaan.  “Tahun ini, bantuan bibit dan pupuk sehingga setelah di­salurkan bisa langsung dimanfaatkan, “ pesan Lurikto.

Baca Juga :  Gapoktan Gema Tani Siap Bantu Menekan Inflasi

Dijelaskannya, sawit memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Program yang digulirkan pemerintah diharapkan membantu masyarakat meningkatkan taraf hidup karena potensial.

“Animo masyarakat cukup tinggi dengan kelapa sawit, namun kami tidak menginginkan komoditas lokal seperti karet ditinggalkan dengan tetap mengelola lahan karet yang masih produktif, “ pungkasnya. (log/ens)

TAMIANG LAYANG-Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) melanjutkan program sawit masyarakat (PSM). Setelah pembukaan dan pembersihan lahan, instansi teknis kembali akan menya­lurkan bantuan bibit dan pupuk untuk para petani sasaran tahun ini.

Kepala DPKP Kabupaten Bartim Lurikto menyampaikan, PSM berlanjut dengan memberikan bantuan berupa bibit sawit dan pupuk. Menurutnya, untuk total atau anggaran telah dialokasikan lebih kurang Rp8 Miliar.  “Bantuan bibit dan pupuk untuk luas lahan 844 hektare yang telah dibuka tahun 2022,” kata Lurikto, Selasa (10/1/2023).

Menurut dia, bantuan pembukaan lahan PSM itu dengan nilai Rp2,5 juta per hektare melalui APBD perubahan. Dalam penyaluran dana bantuan tersebut, pihaknya telah menyiapkan pakta integritas serta  pendampingan dari kejaksaan.  “Tahun ini, bantuan bibit dan pupuk sehingga setelah di­salurkan bisa langsung dimanfaatkan, “ pesan Lurikto.

Baca Juga :  Gapoktan Gema Tani Siap Bantu Menekan Inflasi

Dijelaskannya, sawit memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Program yang digulirkan pemerintah diharapkan membantu masyarakat meningkatkan taraf hidup karena potensial.

“Animo masyarakat cukup tinggi dengan kelapa sawit, namun kami tidak menginginkan komoditas lokal seperti karet ditinggalkan dengan tetap mengelola lahan karet yang masih produktif, “ pungkasnya. (log/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/