Jumat, Mei 3, 2024
24.9 C
Palangkaraya

Wagub Meninjau Renovasi Bunbes dan Tugu Mahir Mahar

PALANGKA RAYA-Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo meninjau pembangunan renovasi Bundaran Besar dan Tugu Mahir Mahar yang ada di perempatan Jalan RTA Milono dan Mahir Mahar Palangka Raya, Jumat (5/5) pagi.

Mulai tahun 2022 lalu, Pemprov Kalteng telah melakukan renovasi Bundaran Besar dan Tugu Simpang Mahir Mahar Kota Palangka Raya. Peletakan batu pertama pembangunan renovasi Bundaran Besar Palangka Raya telah dilakukan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran pada tanggal 17 September 2022 lalu dan ditargetkan selesai pada Desember 2023 mendatang.

“Hari ini (Jumat,red) kami meninjau pekerjaan pemugaran Bundaran Besar dan penataan perempatan di Jalan Mahir Mahar Palangka Raya. Ini merupakan proyek multiyears program yang dijalankan bapak Gubernur H Sugianto Sabran, maka kami melihat progresnya sudah sampai mana karena pekerjaan ini harus selesai sampai akhir Desember 2023 mendatang,” kata wagub di sela-sela peninjauan.

Baca Juga :  Dorong Percepatan Vaksinasi Dosis Dua

Wagub menyampaikan, rencananya kedua landmark Kota Palangka Raya tersebut pada awal Tahun 2024 mendatang sudah dapat diresmikan.

Sebagai informasi, pembangunan renovasi Bundaran Besar nantinya akan berupa iconic modern dengan tambahan antara lain bangunan manara talawang, bangunan museum dan biorama, amphitheater (tempat duduk menonton pertunjukan), air kolam serta taman untuk penghijauan kota tanpa merubah eksisting tugu bundaran yang sudah ada.

“Berdasarkan informasi dari pimpro/PPTK, konsultan dan pihak pelaksana, proyek progres pekerjaan Bundaran Besar sampai dengan hari ini (Jumat,red) sudah mencapai 26 persen”, imbuhnya.

Edy menekankan agar dalam pelaksanaannya dilakukan dengan taat sesuai dengan kontrak pekerjaan batas waktu termasuk kualitas hasil pekerjaan agar betul-betul dipertanggjawabkan dengan baik.

Baca Juga :  Polisi yang Terbunuh di Ponton Sempat Ambil Jatah Sabu

“Agar kontraktor betul-betul bekerja secara profesional melihat progres dan memperhitungkan waktu, kuantitas dan kualitas pekerjaan serta estetika harus diperhatikan. Dinas teknis agar melakukan pengawasan yang ketat,” pungkasnya. (mmc/abw)

PALANGKA RAYA-Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo meninjau pembangunan renovasi Bundaran Besar dan Tugu Mahir Mahar yang ada di perempatan Jalan RTA Milono dan Mahir Mahar Palangka Raya, Jumat (5/5) pagi.

Mulai tahun 2022 lalu, Pemprov Kalteng telah melakukan renovasi Bundaran Besar dan Tugu Simpang Mahir Mahar Kota Palangka Raya. Peletakan batu pertama pembangunan renovasi Bundaran Besar Palangka Raya telah dilakukan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran pada tanggal 17 September 2022 lalu dan ditargetkan selesai pada Desember 2023 mendatang.

“Hari ini (Jumat,red) kami meninjau pekerjaan pemugaran Bundaran Besar dan penataan perempatan di Jalan Mahir Mahar Palangka Raya. Ini merupakan proyek multiyears program yang dijalankan bapak Gubernur H Sugianto Sabran, maka kami melihat progresnya sudah sampai mana karena pekerjaan ini harus selesai sampai akhir Desember 2023 mendatang,” kata wagub di sela-sela peninjauan.

Baca Juga :  Dorong Percepatan Vaksinasi Dosis Dua

Wagub menyampaikan, rencananya kedua landmark Kota Palangka Raya tersebut pada awal Tahun 2024 mendatang sudah dapat diresmikan.

Sebagai informasi, pembangunan renovasi Bundaran Besar nantinya akan berupa iconic modern dengan tambahan antara lain bangunan manara talawang, bangunan museum dan biorama, amphitheater (tempat duduk menonton pertunjukan), air kolam serta taman untuk penghijauan kota tanpa merubah eksisting tugu bundaran yang sudah ada.

“Berdasarkan informasi dari pimpro/PPTK, konsultan dan pihak pelaksana, proyek progres pekerjaan Bundaran Besar sampai dengan hari ini (Jumat,red) sudah mencapai 26 persen”, imbuhnya.

Edy menekankan agar dalam pelaksanaannya dilakukan dengan taat sesuai dengan kontrak pekerjaan batas waktu termasuk kualitas hasil pekerjaan agar betul-betul dipertanggjawabkan dengan baik.

Baca Juga :  Polisi yang Terbunuh di Ponton Sempat Ambil Jatah Sabu

“Agar kontraktor betul-betul bekerja secara profesional melihat progres dan memperhitungkan waktu, kuantitas dan kualitas pekerjaan serta estetika harus diperhatikan. Dinas teknis agar melakukan pengawasan yang ketat,” pungkasnya. (mmc/abw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/