Senin, Mei 20, 2024
25.3 C
Palangkaraya

Debit Air Mulai Turun

PULANG PISAU-Debit air di Desa Penda Barania, Kecamatan Kahayan Tengah yang merendam jalan poros Palangka Raya-Buntok mulai turun. Namun penurunan debit air itu belum signiȀ kan.

“Debit air turun satu centimeter dari hari Minggu (12/9),” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau, Salahudin saat dikonȀ rmasi Kalteng Pos, Senin (13/9).

Untuk panjang ruas jalan yang terendam juga berkurang. Jika sebelumnya sepanjang 3 kilometer, sekarang berkurang menjadi 2,5 kilometer. “Untuk saat ini akses jalur darat diberlakukan buka tutup,” ucapnya.

Salahudin mengungkapkan, kendaraan yang diperbolehkan melintas hanya kendaraan roda empat berkapasitas besar. “Karena debit air masih tinggi. Di jalur itu ada dua titik lokasi rawan kecelakaan,” ungkap Salahudin.

Baca Juga :  Taty Narang Ajak Ormas Islam di Pulpis Kawal Pembangunan

Dia menambahkan, selain transportasi darat, transportasi air menggunakan feri kelotok juga terdapat satu titik rawan kecelakaan. “Untuk itu kami mengimbau pengguna transportasi darat dan air untuk selalu berhati-hati,” pesan dia.

Salahudin mengatakan, hingga saat ini personel yang stanby di Pos Pam Banjir yakni personel dari Kepolisian, Tagana, BPBD dan BPK Semangat Baru Kuala Kapuas.

 “Kegiatan yang dilakukan yakni pemantuan debit air, peman-tauan dan membantu arus lalu lintas darat dan air di titik rawan kecelakaan. Menerima bantuan dari Polres Pulang Pisau dan persiapan evakuasi ibu hamil,” tan-dasnya. (art)

PULANG PISAU-Debit air di Desa Penda Barania, Kecamatan Kahayan Tengah yang merendam jalan poros Palangka Raya-Buntok mulai turun. Namun penurunan debit air itu belum signiȀ kan.

“Debit air turun satu centimeter dari hari Minggu (12/9),” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau, Salahudin saat dikonȀ rmasi Kalteng Pos, Senin (13/9).

Untuk panjang ruas jalan yang terendam juga berkurang. Jika sebelumnya sepanjang 3 kilometer, sekarang berkurang menjadi 2,5 kilometer. “Untuk saat ini akses jalur darat diberlakukan buka tutup,” ucapnya.

Salahudin mengungkapkan, kendaraan yang diperbolehkan melintas hanya kendaraan roda empat berkapasitas besar. “Karena debit air masih tinggi. Di jalur itu ada dua titik lokasi rawan kecelakaan,” ungkap Salahudin.

Baca Juga :  Taty Narang Ajak Ormas Islam di Pulpis Kawal Pembangunan

Dia menambahkan, selain transportasi darat, transportasi air menggunakan feri kelotok juga terdapat satu titik rawan kecelakaan. “Untuk itu kami mengimbau pengguna transportasi darat dan air untuk selalu berhati-hati,” pesan dia.

Salahudin mengatakan, hingga saat ini personel yang stanby di Pos Pam Banjir yakni personel dari Kepolisian, Tagana, BPBD dan BPK Semangat Baru Kuala Kapuas.

 “Kegiatan yang dilakukan yakni pemantuan debit air, peman-tauan dan membantu arus lalu lintas darat dan air di titik rawan kecelakaan. Menerima bantuan dari Polres Pulang Pisau dan persiapan evakuasi ibu hamil,” tan-dasnya. (art)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/