Senin, April 29, 2024
25.3 C
Palangkaraya

Neraca Perdagangan RI Tertinggi 14 Tahun Terakhir

Neraca Perdagangan RI Tertinggi 14 Tahun Terakhir

JAKARTA-Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan, capaian neraca dagang Indonesia saat ini sudah sangat tinggi bahkan dalam 14 tahun terakhir. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, surplus neraca perdagangan RI pada November 2021 mencapai USD3,5 miliar. Akumulasi sejak Januari hingga November 2021 neraca dagang sudah mencapai USD34,3 miliar.

“Ini angka tertinggi dalam 14 tahun terakhir. Artinya 21 tahun terakhir, angka ekspor itu adalah yang tertinggi,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (21/12).Sri Mulyani memaparkan, nilai ekspor November sendiri mencapai USD22,8 miliar. Menurut catatannya, itu merupakan angka ekspor tertinggi sejak 2000. Nilai pertumbuhannya pun sangat tinggi yaitu sebesar 49,7 persen secara tahunan.

Baca Juga :  Prajawati Satpol PP Berlatih Airsoft Gun

“Terutama tentu didorong dari ekspor nonmigas yang tumbuhnya bahkan mencapai mendekati 75 persen year on year,” imbuhnya.Sementara dari sisi impor pada November 2021 mencapai USD19,3 miliar. Nilai impor tersebut tumbuh sebesar 52,6 persen yang didominasi oleh impor bahan mentah untuk produksi industri manufaktur di dalam negeri.

“Ini adalah cerita positif dan kuat dari sisi neraca perdagangan yang tentu akan memberikan dampak penguatan pada saat Indonesia menghadapi kondisi environment global yang dinamis dan turbulen pada 2022,” pungkasnya. (jpg/ko)

Neraca Perdagangan RI Tertinggi 14 Tahun Terakhir

JAKARTA-Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan, capaian neraca dagang Indonesia saat ini sudah sangat tinggi bahkan dalam 14 tahun terakhir. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, surplus neraca perdagangan RI pada November 2021 mencapai USD3,5 miliar. Akumulasi sejak Januari hingga November 2021 neraca dagang sudah mencapai USD34,3 miliar.

“Ini angka tertinggi dalam 14 tahun terakhir. Artinya 21 tahun terakhir, angka ekspor itu adalah yang tertinggi,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (21/12).Sri Mulyani memaparkan, nilai ekspor November sendiri mencapai USD22,8 miliar. Menurut catatannya, itu merupakan angka ekspor tertinggi sejak 2000. Nilai pertumbuhannya pun sangat tinggi yaitu sebesar 49,7 persen secara tahunan.

Baca Juga :  Prajawati Satpol PP Berlatih Airsoft Gun

“Terutama tentu didorong dari ekspor nonmigas yang tumbuhnya bahkan mencapai mendekati 75 persen year on year,” imbuhnya.Sementara dari sisi impor pada November 2021 mencapai USD19,3 miliar. Nilai impor tersebut tumbuh sebesar 52,6 persen yang didominasi oleh impor bahan mentah untuk produksi industri manufaktur di dalam negeri.

“Ini adalah cerita positif dan kuat dari sisi neraca perdagangan yang tentu akan memberikan dampak penguatan pada saat Indonesia menghadapi kondisi environment global yang dinamis dan turbulen pada 2022,” pungkasnya. (jpg/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/