Selasa, Mei 7, 2024
25.3 C
Palangkaraya

Dukung Diversifikasi Pangan

PLN Bantu Kelompok Tani Kembangkan Porang

SAMPIT – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kali­mantan Bagian Barat (UIP KLB) menyalurkan bantuan kepada Kelompok Tani Tunas Harapan di Desa Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kota­waringin Timur. Bantuan diberi­kan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli.

Manager Unit Pelaksana Proyek KLB 3 Palangka Raya, Osta Melanno menjelaskan, kelom­pok tani yang berlokasi di Desa Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur ini tengah mengembang­kan porang sebagai salah satu komoditas unggulannya.

Untuk itu, pihaknya menya­lurkan bantuan berupa berbagai peralatan penunjang budidaya tanaman porang. Adapun ban­tuan peralatan yang diberikan seperti mesin bajak, senso, alat semprot obat pestisida, alat cukur rumput, dan peralatan lainnya.

“Saat ini Kelompok Tani Tunas Harapan mulai mencoba un­tuk membudidayakan tanaman porang, oleh karena itu kami memberikan dukungan berupa peralatan-peralatan yang dapat menunjang proses tersebut,” jelas Osta Melanno di Desa Lem­puyang, Senin (19/9).

Baca Juga :  PLN Siap Dukung Industri Tambang Kalteng

Disampaikan Osta Melanno, Kelompok Tani Tunas Harapan memiliki 20 orang anggota yang sebelumnya telah membudiday­akan tanaman padi dan kelapa. Kendati demikian, kelompok tani ini berinisiatif untuk mengem­bangkan tanaman porang karena melihat peluang pasar yang ada sekaligus sebagai upaya diversi­fikasi pangan pengganti nasi.

Ketua Kelompok Tani Tunas Harapan, Sukarji mengungkap­kan rasa terima kasihnya atas bantuan yang telah diberikan PLN kepada kelompoknya. Menurutn­ya dengan bantuan alat pertanian untuk budidaya porang yang telah diberikan oleh PLN akan sangat membantu kelompok taninya.

“Semoga dengan bantuan alat pertanian ini, produktivitas dan pendapatan kami juga dapat meningkat. Sehingga, kelompok tani kami dapat menjadi inisiator atau pionir pengembangan per­tanian umbi porang yang masih relatif sedikit di Kalimantan Tengah,” ucapnya.

Baca Juga :  Telkomsel Secara Bertahap Upgrade Seluruh Layanan 3G ke 4G di 2022

Senada dengan Sukarji, Kepala Desa Lempuyang, Maksin ber­harap kesejahteraan masyarakat di desa bisa meningkat. “Terima kasih kami ucapkan kepada PLN melalui program PLN Peduli ini, semoga dapat meningkatkan pemasukan bagi warga Desa Lempuyang khususnya para petani porang,” ujar Maksin.

Amorphophallus muelleri atau yang dikenal dengan nama po­rang ini merupakan tanaman yang mungkin masih asing di sebagian masyarakat. Sering dise­but iles-iles atau konjac, tanaman berupa umbi-umbian ini dapat diolah menjadi tepung porang se­bagai bahan campuran makanan dan dapat pula dikembangkan sebagai beras, mie shirataki atau­pun berbagai rupa makanan lainnya dan berpotensi menjadi pengganti nasi.

Rasanya yang mengenyang­kan, tinggi serat, dan rendah kalori menjadikan porang se­bagai salah satu alternatif bagi masyarakat untuk menjalan­kan program diet dan bahkan aman untuk penderita diabetes. (hms/b-15/uyi)

SAMPIT – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kali­mantan Bagian Barat (UIP KLB) menyalurkan bantuan kepada Kelompok Tani Tunas Harapan di Desa Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kota­waringin Timur. Bantuan diberi­kan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli.

Manager Unit Pelaksana Proyek KLB 3 Palangka Raya, Osta Melanno menjelaskan, kelom­pok tani yang berlokasi di Desa Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur ini tengah mengembang­kan porang sebagai salah satu komoditas unggulannya.

Untuk itu, pihaknya menya­lurkan bantuan berupa berbagai peralatan penunjang budidaya tanaman porang. Adapun ban­tuan peralatan yang diberikan seperti mesin bajak, senso, alat semprot obat pestisida, alat cukur rumput, dan peralatan lainnya.

“Saat ini Kelompok Tani Tunas Harapan mulai mencoba un­tuk membudidayakan tanaman porang, oleh karena itu kami memberikan dukungan berupa peralatan-peralatan yang dapat menunjang proses tersebut,” jelas Osta Melanno di Desa Lem­puyang, Senin (19/9).

Baca Juga :  PLN Siap Dukung Industri Tambang Kalteng

Disampaikan Osta Melanno, Kelompok Tani Tunas Harapan memiliki 20 orang anggota yang sebelumnya telah membudiday­akan tanaman padi dan kelapa. Kendati demikian, kelompok tani ini berinisiatif untuk mengem­bangkan tanaman porang karena melihat peluang pasar yang ada sekaligus sebagai upaya diversi­fikasi pangan pengganti nasi.

Ketua Kelompok Tani Tunas Harapan, Sukarji mengungkap­kan rasa terima kasihnya atas bantuan yang telah diberikan PLN kepada kelompoknya. Menurutn­ya dengan bantuan alat pertanian untuk budidaya porang yang telah diberikan oleh PLN akan sangat membantu kelompok taninya.

“Semoga dengan bantuan alat pertanian ini, produktivitas dan pendapatan kami juga dapat meningkat. Sehingga, kelompok tani kami dapat menjadi inisiator atau pionir pengembangan per­tanian umbi porang yang masih relatif sedikit di Kalimantan Tengah,” ucapnya.

Baca Juga :  Telkomsel Secara Bertahap Upgrade Seluruh Layanan 3G ke 4G di 2022

Senada dengan Sukarji, Kepala Desa Lempuyang, Maksin ber­harap kesejahteraan masyarakat di desa bisa meningkat. “Terima kasih kami ucapkan kepada PLN melalui program PLN Peduli ini, semoga dapat meningkatkan pemasukan bagi warga Desa Lempuyang khususnya para petani porang,” ujar Maksin.

Amorphophallus muelleri atau yang dikenal dengan nama po­rang ini merupakan tanaman yang mungkin masih asing di sebagian masyarakat. Sering dise­but iles-iles atau konjac, tanaman berupa umbi-umbian ini dapat diolah menjadi tepung porang se­bagai bahan campuran makanan dan dapat pula dikembangkan sebagai beras, mie shirataki atau­pun berbagai rupa makanan lainnya dan berpotensi menjadi pengganti nasi.

Rasanya yang mengenyang­kan, tinggi serat, dan rendah kalori menjadikan porang se­bagai salah satu alternatif bagi masyarakat untuk menjalan­kan program diet dan bahkan aman untuk penderita diabetes. (hms/b-15/uyi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/