Jumat, Mei 3, 2024
26.9 C
Palangkaraya

Permudah Perizinan bagi Investor untuk Berivestasi

SAMPIT-Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diminta untuk mendukung dan mempermudah perizinan bagi investor yang ingin berinvestasi untuk membangun pabrik kelapa sawit di daerah ini. Hal ini dikarenakan belakangan ini ada investor yang ingin mendirikan pabrik kelapa sawit, tetapi terganjal rumitnya aturan dan perizinan yang diberikan.

“Keberadaan investasi itu sangat mendorong ekonomi di kalangan petani kelapa sawit yang ada di daerah ini, maka kami berharap kepada pemerintah daerah untuk mempermudah perizinan pembangunan pabrik kelapa sawit di daerah ini,” kata wakil II DPRD Kabupaten Kotim Hairis Salamad, Jumat (3/6).

Dirinya juga mengatakan salah satu tujuan adanya pabrik kelapa sawit itu untuk menghindari monopoli harga di perusahaan penerima Tandan Buah Segar (TBS) milik masyarakat, karena saat ini jumlah pabrik kelapa sawit didaerah ini masih sedikit, dan ini sangat memberikan ruang terjadinya monopoli harga di tingkat petani.

Baca Juga :  KAU PPAS Perubahan Tahun 2022 Ditandatangani Bersama

“Saat ini harga kelapa sawit dengan mudah diatur oleh pihak yang pembeli yang menjadi pengepul langsung kepada petani, Kalau ada pabrik lain tentunya akan ada persaingan harga di kalangan pabrik penerima sehingga harga petani bisa meningkat dan akan bermuara terhadap kesejahteraan petani kelapa sawit di daerah ini,” ujar Hairis

Politisi Partai Amanat Nasional ini juga mengatakan saat ini produksi buah dari kalangan petani di pasok kepada pabrik milik perusahaan perkebunan di daerah cukup tinggi dan jumlah pabrik yang tersedia saat ini pun masih kurang banyak jika dibanding dengan hasil produksi petani, maka dari itu pihaknya sangan mendukung adanya investasi untuk sektor kelapa sawit apakah itu pabrik sampai kepada industry hilirnya.

Baca Juga :  Optimalisasi Pemulihan Ekonomi

“Dalam sehari seluruh petani di di Kabupaten Kotim ini bisa menghasilkan ribuan ton kelapa sawit, sedangkan pabrik saat ini hanya dimiliki oleh perusahan besar saja dan mereka juga memiliki lahan perkebunan sendiri, dan masih beruntung mereka juga masih mau menerima tandan buah milik warga, kalau tidak kemana para petani haris menjual hasil panen mereka,” ucap Hairis.

Ia juga mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menganding investor dalam pembuatan pabrik sehingga para petani kelapa sawit dapat menjual hasil penen mereka ke perusahaan daerah dengan harga yang pantas sehingga tidak ada permainan harga lagi dari perusahaan lainnya, hal ini untuk mensejahtrakan masyarakat dan juga untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). (bah/ans/ko)

SAMPIT-Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diminta untuk mendukung dan mempermudah perizinan bagi investor yang ingin berinvestasi untuk membangun pabrik kelapa sawit di daerah ini. Hal ini dikarenakan belakangan ini ada investor yang ingin mendirikan pabrik kelapa sawit, tetapi terganjal rumitnya aturan dan perizinan yang diberikan.

“Keberadaan investasi itu sangat mendorong ekonomi di kalangan petani kelapa sawit yang ada di daerah ini, maka kami berharap kepada pemerintah daerah untuk mempermudah perizinan pembangunan pabrik kelapa sawit di daerah ini,” kata wakil II DPRD Kabupaten Kotim Hairis Salamad, Jumat (3/6).

Dirinya juga mengatakan salah satu tujuan adanya pabrik kelapa sawit itu untuk menghindari monopoli harga di perusahaan penerima Tandan Buah Segar (TBS) milik masyarakat, karena saat ini jumlah pabrik kelapa sawit didaerah ini masih sedikit, dan ini sangat memberikan ruang terjadinya monopoli harga di tingkat petani.

Baca Juga :  KAU PPAS Perubahan Tahun 2022 Ditandatangani Bersama

“Saat ini harga kelapa sawit dengan mudah diatur oleh pihak yang pembeli yang menjadi pengepul langsung kepada petani, Kalau ada pabrik lain tentunya akan ada persaingan harga di kalangan pabrik penerima sehingga harga petani bisa meningkat dan akan bermuara terhadap kesejahteraan petani kelapa sawit di daerah ini,” ujar Hairis

Politisi Partai Amanat Nasional ini juga mengatakan saat ini produksi buah dari kalangan petani di pasok kepada pabrik milik perusahaan perkebunan di daerah cukup tinggi dan jumlah pabrik yang tersedia saat ini pun masih kurang banyak jika dibanding dengan hasil produksi petani, maka dari itu pihaknya sangan mendukung adanya investasi untuk sektor kelapa sawit apakah itu pabrik sampai kepada industry hilirnya.

Baca Juga :  Optimalisasi Pemulihan Ekonomi

“Dalam sehari seluruh petani di di Kabupaten Kotim ini bisa menghasilkan ribuan ton kelapa sawit, sedangkan pabrik saat ini hanya dimiliki oleh perusahan besar saja dan mereka juga memiliki lahan perkebunan sendiri, dan masih beruntung mereka juga masih mau menerima tandan buah milik warga, kalau tidak kemana para petani haris menjual hasil panen mereka,” ucap Hairis.

Ia juga mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menganding investor dalam pembuatan pabrik sehingga para petani kelapa sawit dapat menjual hasil penen mereka ke perusahaan daerah dengan harga yang pantas sehingga tidak ada permainan harga lagi dari perusahaan lainnya, hal ini untuk mensejahtrakan masyarakat dan juga untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). (bah/ans/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/