TAMIANG LAYANG – Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas menyebutkan, pemerintah daerah akan mengupayakan perbaikan jalan Desa Murutuwu di Kecamatan Paju Epat tahun ini. Menurutnya, perbaikan infrastuktur itu juga menjadi perhatian serius, namun terkendala masalah anggaran.
“Kita akan melihat ketersediaan anggaran, jika memadai segera diperbaiki,” kata Bupati Ampera AY Mebas di Taming Layang, beberapa waktu lalu.
Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah itu mengungkapkan, sesuai janji politiknya tahun 2013-2018 bahwa jalan di Desa Murutuwu sudah pernah diaspal hotmix. Tetapi karena jalan selalu dilewati angkutan melebihi kapasitas, sehingga cepat rusak.
Dijelaskan bupati, jalan Desa Murutuwu itu termasuk jalan kelas IIIA dengan batasan tonase 8 ton. Apabila angkutan memiliki berat 3 ton maka barang yang dibawa sewajarnya 5 ton. “Fakta di lapangan berbeda sehingga jalan cepat rusak,” ungkap Ampera seraya mengimbau warga sekitar dan perusahaan yang beroperasinal di wilayah tersebut melakukan gotong royong bersama agar jalan bisa dilewati sebelum diperbaiki pemerintah.
Sementara itu, Camat Paju Epat Fredy Tangkasiang menyampaikan, perbaikan jalan itu telah diusulkan pada Musrenbang Kabupaten Bartim tahun 2023. “Jalan tersebut sangat penting sebagai akses transportasi bagi masyarakat desa dan menjadi jalur utama pengangkutan hasil pertanian, dan semoga bisa direalisasikan tahun depan,” harapnya. (log/ens)
TAMIANG LAYANG – Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas menyebutkan, pemerintah daerah akan mengupayakan perbaikan jalan Desa Murutuwu di Kecamatan Paju Epat tahun ini. Menurutnya, perbaikan infrastuktur itu juga menjadi perhatian serius, namun terkendala masalah anggaran.
“Kita akan melihat ketersediaan anggaran, jika memadai segera diperbaiki,” kata Bupati Ampera AY Mebas di Taming Layang, beberapa waktu lalu.
Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah itu mengungkapkan, sesuai janji politiknya tahun 2013-2018 bahwa jalan di Desa Murutuwu sudah pernah diaspal hotmix. Tetapi karena jalan selalu dilewati angkutan melebihi kapasitas, sehingga cepat rusak.
Dijelaskan bupati, jalan Desa Murutuwu itu termasuk jalan kelas IIIA dengan batasan tonase 8 ton. Apabila angkutan memiliki berat 3 ton maka barang yang dibawa sewajarnya 5 ton. “Fakta di lapangan berbeda sehingga jalan cepat rusak,” ungkap Ampera seraya mengimbau warga sekitar dan perusahaan yang beroperasinal di wilayah tersebut melakukan gotong royong bersama agar jalan bisa dilewati sebelum diperbaiki pemerintah.
Sementara itu, Camat Paju Epat Fredy Tangkasiang menyampaikan, perbaikan jalan itu telah diusulkan pada Musrenbang Kabupaten Bartim tahun 2023. “Jalan tersebut sangat penting sebagai akses transportasi bagi masyarakat desa dan menjadi jalur utama pengangkutan hasil pertanian, dan semoga bisa direalisasikan tahun depan,” harapnya. (log/ens)
