SAMPIT – Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor melakukan penyalaan perdana penerangan jalan umum (PJU) yang berada di Jalan Tjilik Riwut yang diberi nama Terowongan Nur Mentaya. Penyalaan perdana ini ditandai dengan penekanan bel untuk menyalakan lampu tersebut.
Penyalaan perdana PJU tersebut dihadir Wakil Bupati Irawati, Kapolres Kotim AKBP Sarpani, Dandim 1015 Sampit Letkol Inf Abdul Hamid, Sekda Kabupaten Kotim Fajrurrahman, Kepala OPD, Camat dan ratusan masyarakat yang ingin melihat keindahan lampu PJU itu.
“Malam ini kami melakukan penyalaan perdana lampu PJU yang kita beri nama Terowongan Nur Mentaya, PJU ini satu-satunya di Indonesia dan hanya ada di Kota Sampit,” kata bupati saat menyampaikan sambutannya, Sabtu malam (10/12/2022).
Dirinya juga meminta masyarakat tidak berpikir Terowongan Nur Mentaya itu milik Pemerintah Kabupaten Kotim saja, tetapi juga milik bersama karena dibangun menggunakan uang rakyat dari hasil pajak, sehingga harus dijaga bersama jangan sampai ada oknum yang tidak bertanggung jawab untuk merusaknya.
“Kalau kita jaga bersama-sama Insyaallah Kota Sampit tetap terang dan keindahannya terus tercipta, dan saya juga akan mengatur, setiap OPD menjaga PJU yang kini menjadi kebanggan Kota Sampit tersebut,” ujar Halikin.
Ia juga mengatakan PJU Terowongan Nur Mentaya itu panjangnya sekitar 3 kilometer, dengan banyak tiang 172, dan setiap tiang PJU ada ornamen khas Kotim seperti ikan jelawat, sehingga terlihat indah dan sangat memukau, dan lampunya bisa berganti setiap 3 menit.
“Untuk memeriahkan ikon baru tersebut. Saya berencana akan mengadakan pesta rakyat saat hari jadi Kotim pada 7 Januari 2023 nanti, dan kita akan malaksanakan Kotim bershalawat di lokasi tersebut dengan mengundang Dai terkenal,” tutupnya. (bah/ans)
