Minggu, Mei 5, 2024
25.2 C
Palangkaraya

Pemprov Akan Bangun Tiga RMU

PALANGK RAYA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng terus berupaya mengendalikan laju inflasi beras di Kalteng melalui sejumlah program. Salah satu program yang dijalankan demi mengendalikan inflasi itu adalah menjaga ketersediaan stok beras dengan pembangunan rice milling unit (RMU).

RMU merupakan mesin penggiling padi yang dapat membantu para petani lokal melakukan proses pengolahan gabah menjadi beras hanya dilakukan dalam satu kali. Efisiensi waktu dan efektivitas kerja petani juga dapat tercapai melalui alat itu.

Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo menuturkan Pemprov Kalteng dalam menghadapi kemungkinan gejolak inflasi beras di tahun 2023 ini telah memprogramkan membangun tiga RMU dalam rencana APBD tahun ini.

Baca Juga :  Jaga Daya Beli, Pemprov Kalteng Salurkan Beras Subsidi

“Program APBD ini ada membangun tiga RMU, nantinya akan terdapat di tiga wilayah di Kalteng, yaitu di wilayah barat, tengah dan wilayah timur,” beber wagub kepada wartawan usai meninjau lokasi pengembangan food estate di Desa Bentuk Jaya, Kabupaten Kapuas bersama Mentan RI Syahrul Yasin Limpo, beberapa waktu lalu.

Dikatakan Edy, dengan adanya RMU nantinya diharapkan para petani dapat bekerja lebih efektif dan efisien dalam pengolahan padi menjadi beras, sehingga dapat memperbanyak stok beras di Bumi Tambun Bungai ini.

“Beras yang ada itu nanti akan menjadi stok, sehingga ada kaitannya untuk mengatasi inflasi, karena setiap tahun yang mengalami inflasi itu beras,” ucapnya.

Baca Juga :  Memperingati HUT Kalteng, Pemprov Anjangsana ke Panti Asuhan

Untuk mengendalikan inflasi saat ini, mantan bupati Pulang Pisau itu menyebut pihaknya setiap pekan terus melaksanakan operasi pasar yang terus dilakukan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan. “Kita berharap ini bisa kita tekan sambil kita menyiapkan stok pangan yang ada di Kalteng,” tandasnya. (dan/abw)

PALANGK RAYA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng terus berupaya mengendalikan laju inflasi beras di Kalteng melalui sejumlah program. Salah satu program yang dijalankan demi mengendalikan inflasi itu adalah menjaga ketersediaan stok beras dengan pembangunan rice milling unit (RMU).

RMU merupakan mesin penggiling padi yang dapat membantu para petani lokal melakukan proses pengolahan gabah menjadi beras hanya dilakukan dalam satu kali. Efisiensi waktu dan efektivitas kerja petani juga dapat tercapai melalui alat itu.

Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo menuturkan Pemprov Kalteng dalam menghadapi kemungkinan gejolak inflasi beras di tahun 2023 ini telah memprogramkan membangun tiga RMU dalam rencana APBD tahun ini.

Baca Juga :  Jaga Daya Beli, Pemprov Kalteng Salurkan Beras Subsidi

“Program APBD ini ada membangun tiga RMU, nantinya akan terdapat di tiga wilayah di Kalteng, yaitu di wilayah barat, tengah dan wilayah timur,” beber wagub kepada wartawan usai meninjau lokasi pengembangan food estate di Desa Bentuk Jaya, Kabupaten Kapuas bersama Mentan RI Syahrul Yasin Limpo, beberapa waktu lalu.

Dikatakan Edy, dengan adanya RMU nantinya diharapkan para petani dapat bekerja lebih efektif dan efisien dalam pengolahan padi menjadi beras, sehingga dapat memperbanyak stok beras di Bumi Tambun Bungai ini.

“Beras yang ada itu nanti akan menjadi stok, sehingga ada kaitannya untuk mengatasi inflasi, karena setiap tahun yang mengalami inflasi itu beras,” ucapnya.

Baca Juga :  Memperingati HUT Kalteng, Pemprov Anjangsana ke Panti Asuhan

Untuk mengendalikan inflasi saat ini, mantan bupati Pulang Pisau itu menyebut pihaknya setiap pekan terus melaksanakan operasi pasar yang terus dilakukan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan. “Kita berharap ini bisa kita tekan sambil kita menyiapkan stok pangan yang ada di Kalteng,” tandasnya. (dan/abw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/