Jumat, Mei 3, 2024
24.1 C
Palangkaraya

Kapolda Heran, Ekonomi Terlilit Pandemi, Narkoba Masih Diminati

PALANGKA RAYA,kaltengonline.co- Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo mengaku heran dengan peredaran gelap narkoba yang masih eksis di tengah pandemi Covid-19. Padahal, perekonomian masih dalam kondisi sulit.
Hal itu dibuktikan dengan hasil tangkapan yang dilakukan oleh anggota Ditresnarkoba Polda Kalteng.

“Untuk pengungkapan narkoba, kenapa dengan kondisi ekonomi sulit, kasus narkoba meningkat signifikan,”ujarnya di sela-sela pemusnahan barang bukti narkoba tadi pagi (8/7/2021).

Semester 1 tahun 2020, ada 322 kasus jumlah tersangka 397 orang tersangka dan sekitar 7 kilogram disita. Sementara, semester 1 tahun 2021 ada 376 kasus, jumlah tersangka 449 orang dan barang bukti sekitar 8,2 kilogram.

“Hal ini menjadi perhatian bersama. Polda Kalteng, BNN Kalteng harus mencari tahu apa yang terjadi. Memang, peredaran sabu masih didominasi di daerah perkebunan dan pertambangan,” jelasnya.

Baca Juga :  Tablig Akbar Diisi Ketum PP Muhammadiyah

“Saya imbau, masayarakat khususnya orang tua agar memperhatikan dan memperingatkan anak-anaknya jangan sampah dekat-dekat dengan barang yang namanya narkoba. Sangat merusak masa depan,”tambahnya.(ram/ko)

PALANGKA RAYA,kaltengonline.co- Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo mengaku heran dengan peredaran gelap narkoba yang masih eksis di tengah pandemi Covid-19. Padahal, perekonomian masih dalam kondisi sulit.
Hal itu dibuktikan dengan hasil tangkapan yang dilakukan oleh anggota Ditresnarkoba Polda Kalteng.

“Untuk pengungkapan narkoba, kenapa dengan kondisi ekonomi sulit, kasus narkoba meningkat signifikan,”ujarnya di sela-sela pemusnahan barang bukti narkoba tadi pagi (8/7/2021).

Semester 1 tahun 2020, ada 322 kasus jumlah tersangka 397 orang tersangka dan sekitar 7 kilogram disita. Sementara, semester 1 tahun 2021 ada 376 kasus, jumlah tersangka 449 orang dan barang bukti sekitar 8,2 kilogram.

“Hal ini menjadi perhatian bersama. Polda Kalteng, BNN Kalteng harus mencari tahu apa yang terjadi. Memang, peredaran sabu masih didominasi di daerah perkebunan dan pertambangan,” jelasnya.

Baca Juga :  Tablig Akbar Diisi Ketum PP Muhammadiyah

“Saya imbau, masayarakat khususnya orang tua agar memperhatikan dan memperingatkan anak-anaknya jangan sampah dekat-dekat dengan barang yang namanya narkoba. Sangat merusak masa depan,”tambahnya.(ram/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/