Senin, Mei 6, 2024
31 C
Palangkaraya

Lahan Rawan Kekeringan, Petani Dambakan Bantuan Pompa Air

PULANG PISAU-Sejumlah petani di Desa Belanti Siam Blok A, Kecamatan Pandih Batu mendambakan bantuan pompa air untuk membasahi lahan pertanian yang mulai mengering karena minimnya curah hujan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, para petani mengharapkan adanya droping mesin pompa air ke lahan garapan mereka. Salah satu petani di Desa Belanti Siam, Mulyono mengungkapkan, di wilayahnya belum ada bantuan mesin pompa air sehingga kondisi lahan masih mengering.

“Harapan kami orang dinas turun ke sini, agar kami tidak dianggap mengada-ada, saya juga sudah menelepon orang dinas, tapi belum ada respons,” kata dia.

Mulyono mengaku bahwa di wilayahnya ada banyak lahan sawah yang sudah mulai mengering. “Saya juga sudah mengirimkan foto kondisi lahan ke dinas terkait sebagai bukti, sekaligus meminta bantuan mesin sedot air,” ucapnya.

Baca Juga :  Agus Pramono Purna Tugas

Mulyono menyebut, mesin pompa yang ada saat ini tidak mampu mengairi seluruh lahan sawah. “Kalau satu mesin untuk mengairi dua hektare sawah, meskipun dihidupkan satu hari satu malam, tetap saja belum mencukupi,” ungkap dia.

BACA JUGA: Pihak Pemprov Sebut Food Estate Sudah Disosialisasikan

PULANG PISAU-Sejumlah petani di Desa Belanti Siam Blok A, Kecamatan Pandih Batu mendambakan bantuan pompa air untuk membasahi lahan pertanian yang mulai mengering karena minimnya curah hujan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, para petani mengharapkan adanya droping mesin pompa air ke lahan garapan mereka. Salah satu petani di Desa Belanti Siam, Mulyono mengungkapkan, di wilayahnya belum ada bantuan mesin pompa air sehingga kondisi lahan masih mengering.

“Harapan kami orang dinas turun ke sini, agar kami tidak dianggap mengada-ada, saya juga sudah menelepon orang dinas, tapi belum ada respons,” kata dia.

Mulyono mengaku bahwa di wilayahnya ada banyak lahan sawah yang sudah mulai mengering. “Saya juga sudah mengirimkan foto kondisi lahan ke dinas terkait sebagai bukti, sekaligus meminta bantuan mesin sedot air,” ucapnya.

Baca Juga :  Agus Pramono Purna Tugas

Mulyono menyebut, mesin pompa yang ada saat ini tidak mampu mengairi seluruh lahan sawah. “Kalau satu mesin untuk mengairi dua hektare sawah, meskipun dihidupkan satu hari satu malam, tetap saja belum mencukupi,” ungkap dia.

BACA JUGA: Pihak Pemprov Sebut Food Estate Sudah Disosialisasikan

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/