Senin, Mei 6, 2024
29.6 C
Palangkaraya

Kajati Kalteng Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Katingan

KASONGAN – Dalam rangka membantu dan meringankan beban warga korban bencana banjir di Kabupaten Katingan. Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah (Kalteng), menyalurkan bantuan sembako. Bantuan diserahkan langsung Kepala Kejaksaan Tinggi Kalteng Iman Wijaya SH MHum, kepada Bupati Katingan Sakariyas di muara Jalan Kelud Kasongan, Senin siang (30/8).

Terkait bantuan ini Kepala Kejaksaan Tinggi Kalteng Iman Wijaya SH MHum menjelaskan, bahwa Kejaksaan sangat prihatin dengan kondisi bencana yang menimpa warga Kabupaten Katingan sekarang ini. Oleh sebab itu, untuk meringankan beban warga, mereka pun memberikan bantuan sembako.

“Ini sebagai bentuk keprihatinan, dan kepedulian kami dari Kejaksaan, terhadap bencana banjir yang menimpa warga kita di di Katingan. Bahkan pegawai kita sendiri di Kejaksaan Negeri Katingan, juga ada yang menjadi korban,” jelasnya kepada wartawan, didampingi sejumlah pejabat dari Kejaksaan Tinggi Kalteng.

Baca Juga :  Sukses Bina Desa Sadar Hukum, Bupati Kotim Raih Penghargaan dari Kemenkumham

Oleh sebab itulah lanjutnya, mereka datang untuk memberikan bantuan. Dengan adanya bencana ini, dia berharap warga Katingan bisa bersabar. Selain itu dia juga mengajak masyarakat, untuk selalu berdoa, agar bencana banjir ini segera berakhir.

“Bantuan yang kami berikan ini berupa sembako. Diantaranya beras, mie instan, gula, dan lain-lainnya. Semoga ini bermanfaat bagi masyarakat kita,” katanya.

Di tempat yang sama, Bupati Katingan Sakariyas menyampaikan, ucapan terima kasih kepada Kejaksaan Tinggi Kalteng yang telah peduli, dan membantu warga Katingan. “Bantuan ini nanti, akan dikelola oleh petugas di dapur umum. Dimasak di dapur umum. Nanti siapa yang mau makan, silahkan diambil, atau dimakan di tempat dapur umum yang sudah kita siapkan,” ujarnya.

Baca Juga :  Mampu Hasilkan PAD, Sampah TPA Dikembangkan Jadi Paving Block

Sakariyas juga menegaskan, bahwa mereka tidak memberikan bantuan dalam bentuk paket sembako. Tapi dalam bentuk makanan yang sudah dimasak. Sebab jika dengan jumlah kurang lebih 8 ribu Kepala Keluarga yang menjadi korban banjir, tidak akan cukup diberikan dalam bentuk paket sembako.

“Nanti ada yang kebagian, dan ada yang tidak. Bisa malah ada kecemburuan sosial. Makanya lebih baik kita siapkan makanan yang sudah masak saja. Warga kita yang menjadi korban, tinggal makan,” tandasnya. (eri/ala)

KASONGAN – Dalam rangka membantu dan meringankan beban warga korban bencana banjir di Kabupaten Katingan. Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah (Kalteng), menyalurkan bantuan sembako. Bantuan diserahkan langsung Kepala Kejaksaan Tinggi Kalteng Iman Wijaya SH MHum, kepada Bupati Katingan Sakariyas di muara Jalan Kelud Kasongan, Senin siang (30/8).

Terkait bantuan ini Kepala Kejaksaan Tinggi Kalteng Iman Wijaya SH MHum menjelaskan, bahwa Kejaksaan sangat prihatin dengan kondisi bencana yang menimpa warga Kabupaten Katingan sekarang ini. Oleh sebab itu, untuk meringankan beban warga, mereka pun memberikan bantuan sembako.

“Ini sebagai bentuk keprihatinan, dan kepedulian kami dari Kejaksaan, terhadap bencana banjir yang menimpa warga kita di di Katingan. Bahkan pegawai kita sendiri di Kejaksaan Negeri Katingan, juga ada yang menjadi korban,” jelasnya kepada wartawan, didampingi sejumlah pejabat dari Kejaksaan Tinggi Kalteng.

Baca Juga :  Sukses Bina Desa Sadar Hukum, Bupati Kotim Raih Penghargaan dari Kemenkumham

Oleh sebab itulah lanjutnya, mereka datang untuk memberikan bantuan. Dengan adanya bencana ini, dia berharap warga Katingan bisa bersabar. Selain itu dia juga mengajak masyarakat, untuk selalu berdoa, agar bencana banjir ini segera berakhir.

“Bantuan yang kami berikan ini berupa sembako. Diantaranya beras, mie instan, gula, dan lain-lainnya. Semoga ini bermanfaat bagi masyarakat kita,” katanya.

Di tempat yang sama, Bupati Katingan Sakariyas menyampaikan, ucapan terima kasih kepada Kejaksaan Tinggi Kalteng yang telah peduli, dan membantu warga Katingan. “Bantuan ini nanti, akan dikelola oleh petugas di dapur umum. Dimasak di dapur umum. Nanti siapa yang mau makan, silahkan diambil, atau dimakan di tempat dapur umum yang sudah kita siapkan,” ujarnya.

Baca Juga :  Mampu Hasilkan PAD, Sampah TPA Dikembangkan Jadi Paving Block

Sakariyas juga menegaskan, bahwa mereka tidak memberikan bantuan dalam bentuk paket sembako. Tapi dalam bentuk makanan yang sudah dimasak. Sebab jika dengan jumlah kurang lebih 8 ribu Kepala Keluarga yang menjadi korban banjir, tidak akan cukup diberikan dalam bentuk paket sembako.

“Nanti ada yang kebagian, dan ada yang tidak. Bisa malah ada kecemburuan sosial. Makanya lebih baik kita siapkan makanan yang sudah masak saja. Warga kita yang menjadi korban, tinggal makan,” tandasnya. (eri/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/