FAKTOR RISIKO SEDANG
– Ibu hamil berusia 40 tahun ke atas. Risikonya 2x lebih tinggi daripada ibu hamil yang usia kehamilan pertamanya di bawah 40 tahun.
– Kehamilan pertama. Risikonya 3x lipat daripada ibu yang sudah hamil kedua dan seterusnya.
– Jarak antar kehamilan terlalu dekat, yakni di bawah 5 tahun. Salah satu penelitian di Norwegia menyebutkan bahwa risiko preeklamsia di kehamilan berikutnya sebesar 1,5x dan berlipat ganda setiap lima tahun.
– Indeks massa tubuh tinggi atau obesitas, risikonya 2,5x lipat.
FAKTOR RISIKO TINGGI
– Memiliki riwayat preeklamsia pada kehamilan sebelumnya. Risikonya 2x lipat.
– Kehamilan kembar. Risikonya 3x lipat.
– Diabetes melitus, terlebih yang bergantung pada insulin. Risikonya 4x lipat.
– Sindrom antifosfolipid, biasanya dialami ibu yang memiliki riwayat keguguran. Juga terjadi pada pasien lupus atau penyakit autoimun. Risikonya 10x lipat. (jawapos.com)